Karya sastra merupakan sebuah bentuk karya seni yang melibatkan penggunaan bahasa sebagai media untuk menyampaikan pesan. Setiap karya sastra memiliki unsur-unsur yang terdiri dari unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang terkait dengan latar belakang penulis, kondisi sosial politik saat itu, serta pengaruh dari kebudayaan sekitarnya.
Pengertian Unsur Ekstrinsik dalam Karya Sastra
Unsur ekstrinsik dalam karya sastra adalah unsur-unsur yang terkait dengan faktor di luar teks itu sendiri. Unsur ini mencakup latar belakang penulis, kondisi sosial-politik saat itu, serta pengaruh dari kebudayaan sekitarnya. Unsur ekstrinsik ini juga dapat mempengaruhi cara pembaca memahami dan menafsirkan sebuah karya sastra.
Jenis-jenis Unsur Ekstrinsik dalam Karya Sastra
Berikut adalah beberapa jenis unsur ekstrinsik dalam karya sastra:
1. Latar Belakang Penulis
Latar belakang penulis dapat mempengaruhi gaya penulisan dan tema yang dipilih dalam sebuah karya sastra. Misalnya, seorang penulis yang berasal dari keluarga kaya dapat menulis tentang kehidupan mewah, sedangkan seorang penulis yang berasal dari keluarga miskin dapat menulis tentang kesulitan hidup yang dialaminya.
2. Kondisi Sosial-Politik Saat Itu
Kondisi sosial-politik saat penulis menulis karyanya dapat mempengaruhi tema dan pesan yang ingin disampaikan dalam karya sastra. Misalnya, pada masa penjajahan Belanda, banyak penulis Indonesia yang menulis tentang perjuangan kemerdekaan.
3. Pengaruh Kebudayaan Sekitarnya
Kebudayaan sekitar juga dapat mempengaruhi gaya penulisan dan tema yang dipilih oleh seorang penulis. Misalnya, seorang penulis yang hidup di Jawa dapat memilih menggunakan bahasa Jawa dalam karyanya.
Contoh Unsur Ekstrinsik dalam Karya Sastra
Berikut adalah contoh unsur ekstrinsik dalam karya sastra:
1. Latar Belakang Penulis
Contoh karya sastra yang terpengaruh oleh latar belakang penulis adalah novel “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata. Novel ini terinspirasi dari masa kecil penulis yang tumbuh di daerah terpencil di Belitung. Cerita dalam novel ini menggambarkan kehidupan anak-anak sekolah di daerah tersebut.
2. Kondisi Sosial-Politik Saat Itu
Contoh karya sastra yang terpengaruh oleh kondisi sosial-politik saat itu adalah puisi “Indonesia Pusaka” karya Ismail Marzuki. Puisi ini ditulis pada saat Indonesia sedang memperjuangkan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda. Puisi ini menggambarkan kecintaan pada tanah air dan semangat perjuangan untuk mencapai kemerdekaan.
3. Pengaruh Kebudayaan Sekitarnya
Contoh karya sastra yang terpengaruh oleh kebudayaan sekitarnya adalah cerpen “Matahari” karya Tere Liye. Cerpen ini menggunakan bahasa Sunda dalam dialog antara tokoh-tokohnya yang berasal dari daerah tersebut.
Kesimpulan
Unsur ekstrinsik dalam karya sastra merupakan unsur-unsur yang terkait dengan faktor di luar teks itu sendiri. Unsur ini mencakup latar belakang penulis, kondisi sosial-politik saat itu, serta pengaruh dari kebudayaan sekitarnya. Unsur ekstrinsik ini dapat mempengaruhi cara pembaca memahami dan menafsirkan sebuah karya sastra.