Busi merupakan komponen penting dalam mesin kendaraan bermotor. Busi berfungsi sebagai penghasil percikan api yang digunakan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar mesin. Oleh karena itu, keadaan busi yang baik dan terawat sangat penting untuk menjaga performa mesin kendaraan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan busi adalah ukuran dan analisa celah pada busi.
Ukuran dan Jenis Busi
Ukuran busi yang tepat sangat penting dalam menjaga performa mesin kendaraan. Ukuran busi biasanya dinyatakan dalam bentuk angka dan huruf pada bagian depan busi. Angka pertama menunjukkan diameter benang busi, sedangkan huruf kedua menunjukkan panjang dan jenis elektroda.
Terdapat beberapa jenis busi yang dapat digunakan pada kendaraan bermotor, di antaranya adalah busi konvensional, busi iridium, dan busi platinum. Busi konvensional memiliki elektroda dari bahan tembaga, sedangkan busi iridium dan platinum memiliki elektroda dari bahan yang lebih tahan lama dan mampu menghasilkan percikan api yang lebih kuat.
Celah pada Busi
Celah pada busi adalah jarak antara elektroda pusat dan elektroda samping pada busi. Celah yang terlalu kecil atau terlalu besar dapat mengganggu performa mesin kendaraan. Jika celah terlalu kecil, maka busi akan mudah panas dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada mesin. Sedangkan jika celah terlalu besar, busi akan sulit menghasilkan percikan api yang kuat, sehingga performa mesin akan menurun.
Setiap jenis busi memiliki ukuran celah yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sebelum mengganti busi, pastikan untuk mengetahui ukuran celah yang tepat untuk jenis busi yang digunakan pada kendaraan Anda. Ukuran celah biasanya dinyatakan dalam bentuk angka atau dalam bentuk jarak pada buku manual kendaraan atau pada kemasan busi yang baru dibeli.
Analisa Celah pada Busi
Untuk melakukan analisa celah pada busi, pertama-tama perlu melepas busi dari mesin kendaraan. Kemudian, cek kondisi elektroda pada busi. Jika elektroda terlihat kotor atau berkarat, bersihkan dengan sikat halus atau kain lembut. Jika elektroda rusak atau aus, maka busi perlu diganti dengan yang baru.
Setelah itu, gunakan penggaris atau alat ukur lainnya untuk mengukur ukuran celah pada busi. Pastikan celah sudah sesuai dengan ukuran yang direkomendasikan pada buku manual kendaraan atau pada kemasan busi yang baru dibeli. Jika celah terlalu kecil atau terlalu besar, sesuaikan celah dengan cara memutar bagian elektroda pada busi.
Kesimpulan
Ukuran dan analisa celah pada busi sangat penting dalam menjaga performa mesin kendaraan. Pastikan celah pada busi sudah sesuai dengan ukuran yang direkomendasikan pada buku manual kendaraan atau pada kemasan busi yang baru dibeli. Selain itu, pastikan juga untuk melakukan perawatan busi secara teratur agar busi tetap dalam kondisi yang baik dan mampu menghasilkan percikan api yang kuat.