Qada dan qadar merupakan dua istilah yang sering kita dengar dalam agama Islam. Qada artinya ketetapan atau keputusan Allah SWT, sedangkan qadar adalah ilmu Allah SWT tentang segala sesuatu yang akan terjadi dalam alam semesta ini.
Dalam Alquran, terdapat banyak sekali ayat yang membahas tentang qada dan qadar. Namun, salah satu ayat yang paling terkenal adalah ayat ke-30 dari Surah Al-Insyirah:
“Dan Kami telah menciptakan segala sesuatu dengan berpasangan, agar kamu mengingat kebesaran Allah.”
Ayat ini menyiratkan bahwa Allah SWT telah menciptakan segala sesuatu dengan pasangan, baik itu yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Artinya, segala sesuatu yang terjadi di dunia ini telah ditentukan oleh Allah SWT dan tidak dapat diubah oleh siapa pun, termasuk manusia.
Sebagai umat Muslim, kita harus percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Allah SWT. Baik itu kebahagiaan atau penderitaan, kekayaan atau kemiskinan, semuanya telah ditentukan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus menerima keadaan tersebut dengan ikhlas dan tawakal kepada Allah SWT.
Qada dan Qadar dalam Kehidupan Sehari-hari
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, qada dan qadar telah ditentukan oleh Allah SWT. Namun, hal ini tidak berarti bahwa kita harus pasrah dan tidak melakukan apa-apa. Sebagai manusia, kita tetap harus berusaha dan berdoa kepada Allah SWT agar segala sesuatu yang kita inginkan dapat tercapai.
Selain itu, kita juga harus berusaha untuk menerima segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita dengan lapang dada. Kita tidak boleh merasa putus asa atau frustasi ketika mengalami kesulitan atau penderitaan. Sebaliknya, kita harus tetap bersyukur dan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi segala ujian yang diberikan.
Kesimpulan
Dalam agama Islam, qada dan qadar merupakan dua konsep yang sangat penting. Kita sebagai umat Muslim harus percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus menerima keadaan tersebut dengan ikhlas dan tawakal kepada Allah SWT.
Namun, hal ini tidak berarti bahwa kita tidak boleh berusaha dan berdoa kepada Allah SWT. Sebagai manusia, kita masih memiliki tanggung jawab untuk berusaha dan berdoa agar segala sesuatu yang kita inginkan dapat terwujud. Selain itu, kita juga harus berusaha untuk menerima segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita dengan lapang dada dan bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.