Periodisasi adalah pembagian waktu menjadi periode-periode tertentu. Tujuan utama dari pembuatan periodisasi adalah untuk memudahkan para ahli sejarah dalam memahami dan menganalisis peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Namun, periodisasi juga memiliki tujuan lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu adanya bukti. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai tujuan pembuatan periodisasi.
Tujuan Pembuatan Periodisasi
Sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Sejarah tidak hanya sekedar menghafal tanggal-tanggal penting atau nama-nama tokoh terkenal. Sejarah juga melibatkan proses analisis yang kompleks, seperti memahami konteks sosial, politik, dan ekonomi pada masa lalu, serta menganalisis implikasi peristiwa tersebut terhadap kondisi saat ini.
Dalam memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lalu, para ahli sejarah membutuhkan alat bantu untuk membagi waktu menjadi periode-periode tertentu. Alat bantu ini disebut periodisasi. Pembuatan periodisasi memiliki tujuan utama untuk memudahkan proses analisis sejarah. Namun, pembuatan periodisasi juga memiliki tujuan lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu adanya bukti.
Adanya Bukti
Adanya bukti adalah salah satu tujuan pembuatan periodisasi yang seringkali terlupakan. Bukti-bukti ini dapat berupa artefak, dokumen, atau sumber lain yang dapat membantu para ahli sejarah dalam memahami peristiwa-peristiwa pada masa lalu. Dengan adanya bukti, para ahli sejarah dapat memvalidasi teori-teori yang mereka ajukan dan memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai peristiwa-peristiwa tertentu.
Contohnya, jika para ahli sejarah hanya menggunakan pendekatan kronologis dalam memahami peristiwa-peristiwa pada masa lalu, mereka mungkin akan mengalami kesulitan dalam memahami konteks sosial, politik, dan ekonomi pada masa itu. Namun, dengan adanya bukti-bukti seperti artefak, dokumen, atau sumber lainnya, para ahli sejarah dapat lebih mudah memahami konteks tersebut.
Manfaat Adanya Bukti
Manfaat adanya bukti sangat penting dalam pembuatan periodisasi. Bukti-bukti ini dapat membantu para ahli sejarah untuk memvalidasi teori-teori yang mereka ajukan dan memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai peristiwa-peristiwa pada masa lalu. Selain itu, bukti-bukti ini juga dapat membantu para ahli sejarah untuk menghindari kesalahan interpretasi yang seringkali terjadi dalam memahami peristiwa-peristiwa pada masa lalu.
Contohnya, jika para ahli sejarah hanya mengandalkan catatan sejarah yang disusun oleh pihak-pihak tertentu, mereka mungkin akan mengalami kesulitan dalam memahami peristiwa-peristiwa tertentu. Namun, dengan adanya bukti-bukti seperti artefak, dokumen, atau sumber lainnya, para ahli sejarah dapat lebih mudah memahami peristiwa-peristiwa tersebut dengan lebih akurat.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pembuatan periodisasi memiliki tujuan utama untuk memudahkan proses analisis sejarah. Namun, pembuatan periodisasi juga memiliki tujuan lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu adanya bukti. Dengan adanya bukti-bukti seperti artefak, dokumen, atau sumber lainnya, para ahli sejarah dapat memvalidasi teori-teori yang mereka ajukan dan memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai peristiwa-peristiwa pada masa lalu. Oleh karena itu, adanya bukti sangat penting dalam pembuatan periodisasi, dan para ahli sejarah harus memperhatikan hal ini dalam melakukan analisis sejarah.
