Menjadi hakim adalah cita-cita banyak orang. Namun, tahapan menjadi hakim tidaklah mudah dan membutuhkan banyak upaya dan waktu. Bagi Anda yang ingin menjadi hakim, berikut ini adalah tahapan yang perlu Anda ketahui.
Pendidikan
Tahapan pertama untuk menjadi hakim adalah menyelesaikan pendidikan sarjana hukum. Anda harus memperoleh gelar sarjana hukum dari universitas terkemuka. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang magister hukum atau program pendidikan hakim.
Mengikuti Seleksi
Setelah menyelesaikan pendidikan, Anda harus mengikuti seleksi untuk menjadi hakim. Seleksi ini meliputi tes tulis, tes psikologi, dan tes wawancara. Anda juga harus memenuhi persyaratan seperti memiliki integritas yang tinggi, tidak pernah terlibat dalam tindakan kriminal, dan memiliki kesehatan yang baik.
Pendidikan Prajabatan
Setelah lulus seleksi, Anda harus mengikuti pendidikan prajabatan selama 6 bulan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Peradilan (Pusdiklatren). Di sini, Anda akan belajar tentang etika profesi, peran dan fungsi hakim, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengangkatan sebagai Hakim
Setelah menyelesaikan pendidikan prajabatan, Anda akan diangkat sebagai hakim oleh Presiden RI melalui Keputusan Presiden. Anda akan mulai bertugas di Pengadilan Negeri atau Pengadilan Tinggi.
Pendidikan Lanjutan
Seorang hakim harus selalu mengikuti pendidikan lanjutan untuk meningkatkan kompetensinya. Pendidikan lanjutan ini dapat berupa pelatihan atau seminar yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung atau lembaga-lembaga terkait.
Penutup
Demikianlah tahapan menjadi hakim yang perlu Anda ketahui. Menjadi hakim memang bukan hal yang mudah, namun jika Anda memiliki tekad dan kemauan yang kuat, Anda pasti bisa meraih cita-cita menjadi hakim. Selamat mencoba!
