Stratifikasi sosial adalah pembagian masyarakat ke dalam lapisan-lapisan berdasarkan perbedaan sosial, ekonomi, dan politik. Setiap lapisan memiliki tingkat kekuasaan, kekayaan, dan pengaruh yang berbeda. Stratifikasi sosial dapat terlihat dari perbedaan pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan gaya hidup.
Pengertian Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial merupakan suatu bentuk pembagian masyarakat yang didasarkan pada perbedaan karakteristik individu seperti pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan status sosial. Pembagian ini terjadi karena adanya perbedaan ekonomi, politik, dan budaya. Dalam stratifikasi sosial, terdapat beberapa lapisan masyarakat yang memiliki tingkat kekuasaan, kekayaan, dan pengaruh yang berbeda.
Jenis-jenis Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
- Stratifikasi sosial vertikal
- Stratifikasi sosial horizontal
- Stratifikasi sosial terbuka
- Stratifikasi sosial tertutup
Stratifikasi Sosial Vertikal
Stratifikasi sosial vertikal adalah pembagian masyarakat ke dalam lapisan-lapisan yang berbeda berdasarkan perbedaan kekuasaan, kekayaan, dan pengaruh. Pembagian ini bisa berupa naik turunnya individu di dalam lapisan masyarakat. Contohnya, seseorang yang awalnya bekerja sebagai buruh pabrik kemudian naik menjadi manajer di perusahaan tersebut.
Stratifikasi Sosial Horizontal
Stratifikasi sosial horizontal adalah pembagian masyarakat yang sama-sama memiliki kekuasaan, kekayaan, dan pengaruh yang sama. Pembagian ini tidak mengenal posisi yang lebih tinggi atau lebih rendah. Contohnya, kelompok pecinta alam yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, seperti pekerja, mahasiswa, dan pengusaha.
Stratifikasi Sosial Terbuka
Stratifikasi sosial terbuka adalah pembagian masyarakat yang memungkinkan seseorang untuk berpindah dari satu lapisan ke lapisan lainnya. Pembagian ini didasarkan pada kemampuan individu dalam mencapai prestasi dan kesuksesan. Contohnya, seseorang yang awalnya bekerja sebagai karyawan kemudian membuka usaha sendiri dan menjadi pengusaha sukses.
Stratifikasi Sosial Tertutup
Stratifikasi sosial tertutup adalah pembagian masyarakat yang tidak memungkinkan seseorang untuk berpindah dari satu lapisan ke lapisan lainnya. Pembagian ini didasarkan pada status kelahiran atau keturunan. Contohnya, keluarga kerajaan yang memiliki status sosial yang tinggi dan tidak dapat diubah oleh individu lain.
Contoh Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial dapat dilihat dari berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh stratifikasi sosial antara lain:
Pendidikan
Stratifikasi sosial dalam pendidikan dapat dilihat dari perbedaan kualitas pendidikan yang diterima oleh individu. Individu yang mampu mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah yang terbaik memiliki kesempatan yang lebih besar untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Pekerjaan
Stratifikasi sosial dalam pekerjaan dapat dilihat dari perbedaan gaji dan status sosial yang dimiliki oleh individu. Pekerjaan yang memiliki gaji dan status sosial yang tinggi cenderung diisi oleh individu yang memiliki latar belakang pendidikan dan keluarga yang baik.
Kesehatan
Stratifikasi sosial dalam kesehatan dapat dilihat dari perbedaan akses terhadap layanan kesehatan. Individu yang memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang baik cenderung memiliki kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki akses terhadap layanan kesehatan.
Dampak Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial memiliki dampak yang cukup besar terhadap kehidupan masyarakat. Beberapa dampak dari stratifikasi sosial antara lain:
Kesenjangan Sosial
Stratifikasi sosial dapat menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial antara kelompok masyarakat yang satu dengan yang lainnya. Kesenjangan sosial ini dapat terlihat dari perbedaan pendapatan, pendidikan, dan gaya hidup.
Ketidakadilan
Stratifikasi sosial dapat menyebabkan terjadinya ketidakadilan dalam masyarakat. Individu yang berada di lapisan bawah seringkali tidak memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan dibandingkan dengan individu yang berada di lapisan atas.
Tekanan Psikologis
Stratifikasi sosial dapat menyebabkan tekanan psikologis bagi individu yang berada di lapisan bawah. Individu tersebut seringkali merasa tidak dihargai dan dianggap rendah oleh masyarakat karena posisinya yang rendah dalam stratifikasi sosial.
Kesimpulan
Stratifikasi sosial merupakan pembagian masyarakat ke dalam lapisan-lapisan berdasarkan perbedaan sosial, ekonomi, dan politik. Stratifikasi sosial dapat terlihat dari perbedaan pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan gaya hidup. Stratifikasi sosial dapat dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah stratifikasi sosial vertikal, horizontal, terbuka, dan tertutup. Stratifikasi sosial memiliki dampak yang cukup besar terhadap kehidupan masyarakat, seperti kesenjangan sosial, ketidakadilan, dan tekanan psikologis.