Gregor Johann Mendel adalah seorang biolog dan pastor asal Austria yang dikenal sebagai Bapak Genetika. Ia mengembangkan teori tentang pewarisan sifat pada tumbuhan melalui percobaan dengan kacang polong. Mendel mengamati berbagai sifat pada kacang polong yang diwariskan dari generasi satu ke generasi berikutnya. Berikut adalah beberapa sifat benda yang diamati oleh Mendel dalam penelitiannya.
1. Warna Bunga
Mendel mengamati warna bunga pada kacang polong yang ia gunakan dalam penelitiannya. Warna bunga pada kacang polong dapat berupa merah atau putih. Ia menemukan bahwa ketika kacang polong dengan warna bunga merah dikawinkan dengan kacang polong dengan warna bunga putih, maka hasilnya adalah kacang polong dengan warna bunga merah. Namun, ketika kacang polong dengan warna bunga merah disilangkan dengan kacang polong dengan warna bunga merah, hasilnya adalah 75% kacang polong dengan warna bunga merah dan 25% kacang polong dengan warna bunga putih.
2. Bentuk Biji
Selain warna bunga, Mendel juga mengamati bentuk biji pada kacang polong. Bentuk biji pada kacang polong dapat berupa bulat atau keriput. Ia menemukan bahwa ketika kacang polong dengan bentuk biji bulat dikawinkan dengan kacang polong dengan bentuk biji keriput, maka hasilnya adalah kacang polong dengan bentuk biji bulat. Namun, ketika kacang polong dengan bentuk biji bulat disilangkan dengan kacang polong dengan bentuk biji bulat, hasilnya adalah 75% kacang polong dengan bentuk biji bulat dan 25% kacang polong dengan bentuk biji keriput.
3. Tinggi Tanaman
Mendel juga mengamati tinggi tanaman pada kacang polong. Tinggi tanaman pada kacang polong dapat berupa pendek atau tinggi. Ia menemukan bahwa ketika kacang polong dengan tinggi tanaman pendek dikawinkan dengan kacang polong dengan tinggi tanaman tinggi, maka hasilnya adalah kacang polong dengan tinggi tanaman sedang. Namun, ketika kacang polong dengan tinggi tanaman sedang disilangkan dengan kacang polong dengan tinggi tanaman sedang, hasilnya adalah 25% kacang polong dengan tinggi tanaman pendek, 50% kacang polong dengan tinggi tanaman sedang, dan 25% kacang polong dengan tinggi tanaman tinggi.
4. Warna Kulit
Mendel juga mengamati warna kulit pada kacang polong. Warna kulit pada kacang polong dapat berupa hijau atau kuning. Ia menemukan bahwa ketika kacang polong dengan warna kulit hijau dikawinkan dengan kacang polong dengan warna kulit kuning, maka hasilnya adalah kacang polong dengan warna kulit hijau. Namun, ketika kacang polong dengan warna kulit hijau disilangkan dengan kacang polong dengan warna kulit hijau, hasilnya adalah 75% kacang polong dengan warna kulit hijau dan 25% kacang polong dengan warna kulit kuning.
5. Bentuk Daun
Mendel juga mengamati bentuk daun pada kacang polong. Bentuk daun pada kacang polong dapat berupa lebar atau sempit. Ia menemukan bahwa ketika kacang polong dengan bentuk daun lebar dikawinkan dengan kacang polong dengan bentuk daun sempit, maka hasilnya adalah kacang polong dengan bentuk daun sedang. Namun, ketika kacang polong dengan bentuk daun sedang disilangkan dengan kacang polong dengan bentuk daun sedang, hasilnya adalah 25% kacang polong dengan bentuk daun lebar, 50% kacang polong dengan bentuk daun sedang, dan 25% kacang polong dengan bentuk daun sempit.
6. Warna Biji
Mendel juga mengamati warna biji pada kacang polong. Warna biji pada kacang polong dapat berupa kuning atau hijau. Ia menemukan bahwa ketika kacang polong dengan warna biji kuning dikawinkan dengan kacang polong dengan warna biji hijau, maka hasilnya adalah kacang polong dengan warna biji kuning. Namun, ketika kacang polong dengan warna biji kuning disilangkan dengan kacang polong dengan warna biji kuning, hasilnya adalah 100% kacang polong dengan warna biji kuning.
7. Ukuran Bunga
Mendel juga mengamati ukuran bunga pada kacang polong. Ukuran bunga pada kacang polong dapat berupa besar atau kecil. Ia menemukan bahwa ketika kacang polong dengan ukuran bunga besar dikawinkan dengan kacang polong dengan ukuran bunga kecil, maka hasilnya adalah kacang polong dengan ukuran bunga sedang. Namun, ketika kacang polong dengan ukuran bunga sedang disilangkan dengan kacang polong dengan ukuran bunga sedang, hasilnya adalah 25% kacang polong dengan ukuran bunga besar, 50% kacang polong dengan ukuran bunga sedang, dan 25% kacang polong dengan ukuran bunga kecil.
8. Bentuk Bunga
Mendel juga mengamati bentuk bunga pada kacang polong. Bentuk bunga pada kacang polong dapat berupa berduri atau tidak berduri. Ia menemukan bahwa ketika kacang polong dengan bentuk bunga berduri dikawinkan dengan kacang polong dengan bentuk bunga tidak berduri, maka hasilnya adalah kacang polong dengan bentuk bunga tidak berduri. Namun, ketika kacang polong dengan bentuk bunga tidak berduri disilangkan dengan kacang polong dengan bentuk bunga tidak berduri, hasilnya adalah 100% kacang polong dengan bentuk bunga tidak berduri.
9. Warna Batang
Mendel juga mengamati warna batang pada kacang polong. Warna batang pada kacang polong dapat berupa hijau atau kuning. Ia menemukan bahwa ketika kacang polong dengan warna batang hijau dikawinkan dengan kacang polong dengan warna batang kuning, maka hasilnya adalah kacang polong dengan warna batang hijau. Namun, ketika kacang polong dengan warna batang hijau disilangkan dengan kacang polong dengan warna batang hijau, hasilnya adalah 75% kacang polong dengan warna batang hijau dan 25% kacang polong dengan warna batang kuning.
10. Warna Daun
Mendel juga mengamati warna daun pada kacang polong. Warna daun pada kacang polong dapat berupa hijau tua atau hijau muda. Ia menemukan bahwa ketika kacang polong dengan warna daun hijau tua dikawinkan dengan kacang polong dengan warna daun hijau muda, maka hasilnya adalah kacang polong dengan warna daun hijau tua. Namun, ketika kacang polong dengan warna daun hijau tua disilangkan dengan kacang polong dengan warna daun hijau tua, hasilnya adalah 100% kacang polong dengan warna daun hijau tua.
11. Bentuk Akar
Mendel juga mengamati bentuk akar pada kacang polong. Bentuk akar pada kacang polong dapat berupa bulat atau pipih. Ia menemukan bahwa ketika kacang polong dengan bentuk akar bulat dikawinkan dengan kacang polong dengan bentuk akar pipih, maka hasilnya adalah kacang polong dengan bentuk akar bulat. Namun, ketika kacang polong dengan bentuk akar bulat disilangkan dengan kacang polong dengan bentuk akar bulat, hasilnya adalah 75% kacang polong dengan bentuk akar bulat dan 25% kacang polong dengan bentuk akar pipih.
12. Ukuran Buah
Mendel juga mengamati ukuran buah pada kacang polong. Ukuran buah pada kacang polong dapat berupa besar atau kecil. Ia menemukan bahwa ketika kacang polong dengan ukuran buah besar dikawinkan dengan kacang polong dengan ukuran buah kecil, maka hasilnya adalah kacang polong dengan ukuran buah sedang. Namun, ketika kacang polong dengan ukuran buah sedang disilangkan dengan kacang polong dengan ukuran buah sedang, hasilnya adalah 25% kacang polong dengan ukuran buah besar, 50% kacang polong dengan ukuran buah sedang, dan 25% kacang polong dengan ukuran buah kecil.
13. Jumlah Bunga
Mendel juga mengamati jumlah bunga pada kacang polong. Jumlah bunga pada kacang polong dapat berupa banyak atau sedikit. Ia menemukan bahwa ketika kacang polong dengan jumlah bunga banyak dikawinkan dengan kacang polong dengan jumlah bunga sedikit, maka hasilnya adalah kacang polong dengan jumlah bunga sedang. Namun, ketika kacang polong dengan jumlah bunga sedang disilangkan dengan kacang polong dengan jumlah bunga sedang, hasilnya adalah 25% kacang polong dengan jumlah bunga banyak, 50% kacang polong dengan jumlah bunga sedang, dan 25% kacang polong dengan jumlah bunga sedikit.
14. Warna Serat
Mendel juga mengamati warna serat pada kacang polong. Warna serat pada kacang polong dapat berupa putih atau coklat. Ia menemukan bahwa ketika kacang polong dengan warna serat putih dikawinkan dengan kacang polong dengan warna serat coklat, maka hasilnya adalah kacang polong dengan warna serat putih. Namun, ketika kacang polong dengan warna serat putih disilangkan dengan kacang polong dengan warna serat putih, hasilnya adalah 100% kacang polong dengan warna serat putih.
15. Warna Tunas
Mendel juga mengamati warna tunas pada kacang polong. Warna tunas pada kacang polong dapat berupa hijau atau ungu. Ia menemukan bahwa ketika kacang polong dengan warna tunas hijau dikawinkan dengan kacang polong dengan warna tunas ungu, maka hasilnya adalah kacang polong dengan warna tunas hijau. Namun, ketika kacang polong dengan warna tunas hijau disilangkan dengan kacang polong dengan warna tunas hijau, hasilnya adalah 75% kacang polong dengan warna tunas hijau dan 25% kacang polong dengan warna tunas ungu.
16. Bentuk Tunas
Mendel juga mengamati bentuk tunas pada kacang polong. Bentuk tunas pada kacang polong dapat berupa membulat atau pipih. Ia menemukan bahwa ketika kacang polong dengan bentuk tunas membulat dikawinkan dengan kacang polong dengan bentuk tunas pipih, maka hasilnya adalah kacang polong dengan bentuk tunas membulat. Namun, ketika kacang polong dengan bentuk tunas membulat disilangkan dengan kacang polong dengan bentuk tunas membulat, hasilnya adalah 75% kacang polong dengan bentuk tunas membulat dan 25% kacang polong dengan bentuk tunas pipih.
17. Warna Batang Muda
Mendel juga mengamati warna batang muda pada kacang polong. Warna batang muda pada kacang pol