Ujian Nasional (UN) menjadi salah satu momok bagi para pelajar di Indonesia. Dari tingkat SD hingga SMA, setiap siswa harus mengikuti ujian ini sebagai syarat kelulusan. Namun, tahukah kamu siapa penemu ujian nasional?
Sejarah Ujian Nasional
Sebelum membahas siapa penemu ujian nasional, mari kita mengenal sejarah ujian nasional terlebih dahulu. Ujian nasional pertama kali diperkenalkan pada tahun 1947 oleh pemerintah Hindia Belanda. Saat itu, ujian nasional digunakan sebagai alat seleksi calon pegawai pemerintah.
Setelah Indonesia merdeka, ujian nasional terus digunakan sebagai alat seleksi untuk masuk ke perguruan tinggi. Namun, pada tahun 1975, pemerintah memutuskan untuk menghapus ujian masuk perguruan tinggi dan menggantinya dengan ujian nasional.
Siapa Penemu Ujian Nasional?
Sekarang, saatnya membahas siapa penemu ujian nasional. Penemu ujian nasional adalah Ki Hajar Dewantara. Ia adalah seorang tokoh pendidikan Indonesia yang sangat berpengaruh pada masanya.
Sebelum mengembangkan ide ujian nasional, Ki Hajar Dewantara sudah terlebih dahulu memperjuangkan hak pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia. Ia juga mendirikan Taman Siswa, sebuah sekolah yang memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak miskin.
Pada tahun 1947, Ki Hajar Dewantara mengusulkan ide ujian nasional kepada pemerintah. Ia berpendapat bahwa ujian nasional dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur kemampuan siswa secara nasional. Dengan begitu, siswa yang berasal dari daerah terpencil pun dapat bersaing dengan siswa yang berasal dari kota besar.
Manfaat Ujian Nasional
Setelah ujian nasional diperkenalkan, banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
- Memiliki standar penilaian yang sama di seluruh Indonesia
- Memudahkan seleksi masuk perguruan tinggi
- Memotivasi siswa untuk belajar lebih giat
- Meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
Kritik Terhadap Ujian Nasional
Walaupun banyak manfaat yang dirasakan, ujian nasional juga mendapat kritik dari berbagai pihak. Beberapa kritik tersebut antara lain:
- Ujian nasional hanya mengukur kemampuan siswa dalam menghafal, bukan dalam pemahaman
- Ujian nasional membuat siswa lebih fokus pada nilai daripada pada proses belajar
- Ujian nasional membebani siswa dengan materi yang terlalu banyak dan sulit
Perkembangan Ujian Nasional
Sejak diperkenalkan pada tahun 1947, ujian nasional terus mengalami perkembangan. Pada awalnya, ujian nasional hanya diikuti oleh siswa SMA. Namun, sekarang ujian nasional juga diikuti oleh siswa SD dan SMP.
Selain itu, sejak tahun 2013, ujian nasional juga mengalami perubahan format. Mulai dari tahun tersebut, ujian nasional menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) yang bertujuan untuk mempercepat proses pengolahan nilai dan mencegah kecurangan.
Kesimpulan
Dari artikel ini, dapat disimpulkan bahwa Ki Hajar Dewantara adalah penemu ujian nasional. Ide ujian nasional yang dikembangkannya pada tahun 1947 telah membawa banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia. Namun, ujian nasional juga mendapat kritik dari berbagai pihak. Meskipun begitu, perkembangan ujian nasional terus berlanjut dan mengalami perubahan format.