Sebutkan Contoh Perbuatan Riya

Posted on

Riya adalah perbuatan yang dilakukan seseorang dengan tujuan menunjukkan prestasi atau kebaikan dirinya kepada orang lain. Perbuatan riya biasanya dilakukan dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain. Dalam agama Islam, perbuatan riya dianggap sebagai perbuatan yang sangat tercela dan dilarang keras. Berikut adalah beberapa contoh perbuatan riya yang sering dilakukan:

Daftar Isi Sembunyikan

1. Beribadah untuk Dipuji

Seseorang yang beribadah dengan tujuan untuk dipuji orang lain dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang menunaikan shalat dengan cara yang berlebihan atau berlebihan dalam membaca Al-Quran hanya untuk menunjukkan kebaikan dirinya kepada orang lain.

2. Beramal Demi Popularitas

Seorang yang melakukan amal dengan tujuan untuk meningkatkan popularitasnya juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang menyumbangkan sejumlah uang kepada yayasan sosial hanya untuk mendapat nama dan popularitas di masyarakat.

3. Berpenampilan Khusus saat Beribadah

Seorang yang memperlihatkan penampilan khusus saat beribadah juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja memakai pakaian dan penampilan yang berbeda saat beribadah hanya untuk menunjukkan kebaikan dirinya kepada orang lain.

4. Menunjukkan Prestasi yang Dicapai

Seseorang yang sering menunjukkan prestasi yang dicapai hanya untuk mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sering memamerkan sertifikat atau penghargaan yang diterimanya hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

Pos Terkait:  Apa Sajakah yang Termasuk Ancaman Sosial Budaya?

5. Menyembunyikan Kebaikan yang Dilakukan

Sebaliknya, menyembunyikan kebaikan yang dilakukan juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja tidak memberitahu orang lain tentang kebaikan yang dilakukannya hanya karena ingin dipuji atau diakui oleh orang lain.

6. Menunjukkan Kebaikan yang Dilakukan secara Berlebihan

Menunjukkan kebaikan yang dilakukan secara berlebihan juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja menunjukkan kebaikan yang dilakukannya secara berlebihan hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

7. Mengkritik Orang Lain dengan Tujuan Meningkatkan Citra Diri

Seorang yang sering mengkritik orang lain dengan tujuan meningkatkan citra dirinya juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sering mengkritik orang lain hanya untuk menunjukkan bahwa dirinya lebih baik dari orang lain.

8. Menjaga Tampilan Tertentu untuk Mendapat Pujian

Seseorang yang sengaja menjaga tampilan tertentu hanya untuk mendapat pujian dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang selalu tampil rapi hanya untuk mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain.

9. Menyebarkan Kebaikan dengan Tujuan Mendapat Pujian

Menyebarkan kebaikan dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sering menyebarkan berita tentang kebaikan yang dilakukannya hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

10. Menunjukkan Kesediaan untuk Membantu dengan Tujuan Mendapat Pujian

Seseorang yang menunjukkan kesediaan untuk membantu orang lain dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja menunjukkan kesediaannya untuk membantu orang lain hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

11. Menunjukkan Kebaikan Pada Saat Ada Orang Lain

Seseorang yang sengaja menunjukkan kebaikan pada saat ada orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja menunjukkan kebaikannya pada saat ada orang lain agar mendapat pujian dari orang tersebut.

12. Berbicara Tentang Kebaikan yang Dilakukan dengan Tujuan Mendapat Pujian

Berbicara tentang kebaikan yang dilakukan dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sering membicarakan kebaikan yang dilakukannya hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

13. Menunjukkan Kedermawanan dengan Tujuan Mendapat Pujian

Seseorang yang menunjukkan kedermawanan dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja menunjukkan kedermawanan yang dilakukannya hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

Pos Terkait:  Siapa Kah Mozart: Sejarah dan Kehidupan Wolfgang Amadeus Mozart

14. Memperlihatkan Kepedulian dengan Tujuan Mendapat Pujian

Seseorang yang memperlihatkan kepedulian dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja memperlihatkan kepeduliannya pada saat ada orang lain agar mendapat pujian dari orang tersebut.

15. Menunjukkan Keikhlasan dengan Tujuan Mendapat Pujian

Seseorang yang menunjukkan keikhlasan dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja menunjukkan keikhlasan yang dilakukannya hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

16. Menyebarkan Berita Kebaikan dengan Tujuan Mendapat Pujian

Menyebarkan berita kebaikan dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sering menyebarkan berita tentang kebaikan yang dilakukannya hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

17. Merayakan Kebaikan dengan Tujuan Mendapat Pujian

Seseorang yang merayakan kebaikan dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja merayakan kebaikan yang dilakukannya hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

18. Menunjukkan Keberhasilan dengan Tujuan Mendapat Pujian

Seseorang yang menunjukkan keberhasilannya dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja menunjukkan keberhasilannya hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

19. Menunjukkan Kegagalan dengan Tujuan Mendapat Pujian

Seseorang yang menunjukkan kegagalannya dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja menunjukkan kegagalannya hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

20. Menunjukkan Prestasi dengan Tujuan Mendapat Pujian

Seseorang yang menunjukkan prestasinya dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja menunjukkan prestasinya hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

21. Menunjukkan Kebahagiaan dengan Tujuan Mendapat Pujian

Seseorang yang menunjukkan kebahagiannya dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja menunjukkan kebahagiannya hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

22. Menunjukkan Rasa Syukur dengan Tujuan Mendapat Pujian

Seseorang yang menunjukkan rasa syukurnya dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja menunjukkan rasa syukurnya hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

Pos Terkait:  Arti Kata Suhu Adalah: Pengertian, Jenis, dan Pengukuran

23. Menunjukkan Rasa Sedih dengan Tujuan Mendapat Pujian

Seseorang yang menunjukkan rasa sedihnya dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja menunjukkan rasa sedihnya hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

24. Menunjukkan Keterampilan dengan Tujuan Mendapat Pujian

Seseorang yang menunjukkan keterampilannya dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja menunjukkan keterampilannya hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

25. Menunjukkan Keberanian dengan Tujuan Mendapat Pujian

Seseorang yang menunjukkan keberaniannya dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja menunjukkan keberaniannya hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

26. Menunjukkan Kesiapan dengan Tujuan Mendapat Pujian

Seseorang yang menunjukkan kesiapannya dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja menunjukkan kesiapannya hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

27. Menunjukkan Kecerdasan dengan Tujuan Mendapat Pujian

Seseorang yang menunjukkan kecerdasannya dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja menunjukkan kecerdasannya hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

28. Menunjukkan Kepercayaan Diri dengan Tujuan Mendapat Pujian

Seseorang yang menunjukkan kepercayaan dirinya dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja menunjukkan kepercayaan dirinya hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

29. Menunjukkan Kepribadian dengan Tujuan Mendapat Pujian

Seseorang yang menunjukkan kepribadiannya dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja menunjukkan kepribadiannya hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

30. Menunjukkan Keunikan dengan Tujuan Mendapat Pujian

Seseorang yang menunjukkan keunikan dirinya dengan tujuan mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain juga dapat dikategorikan sebagai perbuatan riya. Misalnya, seseorang yang sengaja menunjukkan keunikan dirinya hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.

Kesimpulan

Perbuatan riya adalah perbuatan yang sangat tercela dan dilarang keras dalam agama Islam. Sebagai muslim, kita harus selalu berhati-hati agar tidak melakukan perbuatan riya dan selalu berusaha untuk beribadah dan beramal dengan ikhlas hanya untuk mendapatkan ridha dari Allah SWT

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *