Tegangan listrik dan arus listrik adalah dua hal yang sangat penting dalam dunia listrik. Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik yang dapat menyebabkan arus listrik mengalir. Sedangkan arus listrik adalah gerakan elektron yang mengalir melalui konduktor.
Satuan Tegangan Listrik
Satuan tegangan listrik diukur dalam volt (V). Volt adalah satuan SI atau sistem internasional yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik. Satuan ini dinamakan setelah Alessandro Volta, seorang ilmuwan Italia yang menemukan baterai listrik pada tahun 1800. Satuan volt juga dapat dihitung menggunakan persamaan tegangan = kerja listrik/ muatan listrik.
Untuk mengukur tegangan listrik, kita menggunakan alat yang disebut voltmeter. Voltmeter sangat penting dalam mengukur tegangan listrik karena dapat membantu kita untuk mengetahui apakah tegangan listrik yang diterima oleh peralatan listrik kita sudah sesuai atau terlalu tinggi.
Satuan Arus Listrik
Satuan arus listrik diukur dalam ampere (A). Ampere adalah satuan SI yang digunakan untuk mengukur arus listrik. Satuan ini dinamakan setelah Andre-Marie Ampere, seorang fisikawan Prancis yang menemukan hukum elektromagnetisme pada tahun 1820. Satuan ampere juga dapat dihitung menggunakan persamaan arus = muatan listrik/waktu.
Untuk mengukur arus listrik, kita menggunakan alat yang disebut amperemeter. Amperemeter sangat penting dalam mengukur arus listrik karena dapat membantu kita untuk mengetahui apakah arus listrik yang diterima oleh peralatan listrik kita sudah sesuai atau terlalu besar.
Satuan Tegangan Listrik Alternating Current (AC)
Satuan tegangan listrik AC diukur dalam volt-amperes-reactive (VAR). Volt-amperes-reactive adalah satuan yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik AC yang memiliki sifat reaktif. Sifat reaktif ini disebabkan oleh adanya kapasitansi dan induktansi pada rangkaian listrik AC. Satuan ini juga dapat dihitung menggunakan persamaan volt-amperes-reactive = volt x ampere x sin (phi).
Untuk mengukur tegangan listrik AC, kita menggunakan alat yang disebut voltmeter AC. Voltmeter AC sangat penting dalam mengukur tegangan listrik AC karena dapat membantu kita untuk mengetahui apakah tegangan listrik yang diterima oleh peralatan listrik kita sudah sesuai atau terlalu tinggi.
Satuan Arus Listrik Alternating Current (AC)
Satuan arus listrik AC diukur dalam ampere-reactive (AR). Ampere-reactive adalah satuan yang digunakan untuk mengukur arus listrik AC yang memiliki sifat reaktif. Sifat reaktif ini disebabkan oleh adanya kapasitansi dan induktansi pada rangkaian listrik AC. Satuan ini juga dapat dihitung menggunakan persamaan ampere-reactive = ampere x sin (phi).
Untuk mengukur arus listrik AC, kita menggunakan alat yang disebut amperemeter AC. Amperemeter AC sangat penting dalam mengukur arus listrik AC karena dapat membantu kita untuk mengetahui apakah arus listrik yang diterima oleh peralatan listrik kita sudah sesuai atau terlalu besar.
Kesimpulan
Tegangan listrik dan arus listrik adalah dua hal yang sangat penting dalam dunia listrik. Tegangan listrik diukur dalam satuan volt, sedangkan arus listrik diukur dalam satuan ampere. Sedangkan satuan tegangan listrik AC diukur dalam volt-amperes-reactive, dan satuan arus listrik AC diukur dalam ampere-reactive. Dalam mengukur tegangan listrik dan arus listrik, kita menggunakan voltmeter dan amperemeter. Namun, untuk mengukur tegangan listrik AC dan arus listrik AC, kita harus menggunakan voltmeter AC dan amperemeter AC karena memiliki sifat reaktif. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami satuan tegangan listrik dan arus listrik agar dapat memilih alat yang tepat dalam mengukur tegangan dan arus listrik.