Para muslim percaya bahwa Rasulullah SAW adalah utusan Allah SWT dan diutus untuk membawa ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia. Dalam menjalankan tugasnya sebagai utusan Allah, Rasulullah SAW terpelihara dari perbuatan dosa. Terpeliharanya Rasulullah SAW dari perbuatan dosa ini disebut dengan istilah “ismah”.
Apa itu Ismah?
Ismah adalah keadaan terpelihara dari kesalahan atau perbuatan dosa. Dalam konteks keislaman, istilah ini merujuk pada terpeliharanya nabi atau rasul dari melakukan kesalahan atau perbuatan dosa selama menjalankan tugasnya sebagai utusan Allah SWT.
Menurut ajaran Islam, ismah adalah salah satu sifat yang dimiliki oleh para nabi dan rasul. Sifat ini membedakan mereka dari manusia biasa yang rentan melakukan kesalahan dan perbuatan dosa. Dalam Al-Quran, ismah disebutkan dalam beberapa ayat yang menggambarkan keutamaan para nabi dan rasul.
Terpelihara dari Perbuatan Dosa
Rasulullah SAW adalah salah satu dari para nabi dan rasul yang terpelihara dari perbuatan dosa. Ini berarti bahwa beliau tidak pernah melakukan kesalahan atau perbuatan dosa selama hidupnya sebagai utusan Allah SWT. Hal ini merupakan bukti keutamaan dan keistimewaan Rasulullah SAW sebagai utusan Allah SWT.
Terpeliharanya Rasulullah SAW dari perbuatan dosa ini juga memiliki makna penting dalam ajaran Islam. Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW adalah sosok yang memiliki moralitas dan integritas yang tinggi. Beliau selalu berusaha untuk menjalankan tugasnya sebagai utusan Allah SWT dengan baik dan benar, tanpa terganggu oleh nafsu atau kepentingan pribadi.
Keistimewaan Ismah
Keistimewaan ismah bukan hanya dimiliki oleh Rasulullah SAW, tetapi juga oleh para nabi dan rasul yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa para nabi dan rasul adalah sosok-sosok yang berbeda dari manusia biasa. Mereka memiliki sifat-sifat yang istimewa dan memang layak dijadikan sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam ajaran Islam, para nabi dan rasul dianggap sebagai manusia yang paling sempurna. Mereka tidak hanya terpelihara dari perbuatan dosa, tetapi juga memiliki keutamaan-keutamaan lain seperti kecerdasan, kebijaksanaan, kesabaran, dan keteguhan hati dalam menghadapi rintangan dan cobaan.
Manfaat Ismah
Terpelihara dari perbuatan dosa memiliki manfaat yang sangat besar bagi para nabi dan rasul. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjalankan tugasnya sebagai utusan Allah SWT dengan baik dan benar. Mereka dapat memberikan ajaran-ajaran yang murni dan suci, tanpa terganggu oleh nafsu atau kepentingan pribadi.
Dalam konteks kehidupan sehari-hari, ismah juga memiliki manfaat yang besar. Terpeliharanya seseorang dari perbuatan dosa dapat membuatnya menjadi sosok yang lebih terhormat dan dihormati oleh orang lain. Orang yang terpelihara dari perbuatan dosa juga cenderung memiliki moralitas dan integritas yang tinggi, sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Dalam ajaran Islam, terpelihara dari perbuatan dosa adalah salah satu sifat yang dimiliki oleh para nabi dan rasul. Sifat ini disebut dengan istilah ismah, yang menunjukkan bahwa mereka terpelihara dari kesalahan atau perbuatan dosa selama menjalankan tugasnya sebagai utusan Allah SWT. Terpeliharanya para nabi dan rasul dari perbuatan dosa merupakan bukti keutamaan dan keistimewaan mereka sebagai utusan Allah SWT, serta memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan sehari-hari.