Perubahan materi adalah suatu proses yang terjadi di alam semesta yang mengubah suatu zat menjadi zat lainnya. Perubahan materi dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai perubahan kimia.
Apa Itu Perubahan Kimia?
Perubahan kimia adalah suatu proses di mana satu atau lebih zat mengalami perubahan dalam sifat dan komposisinya sehingga terbentuklah suatu zat baru. Perubahan kimia tidak dapat dikembalikan ke bentuk semula seperti pada perubahan fisika.
Apa Saja Ciri-Ciri Perubahan Kimia?
Tidak seperti perubahan fisika, perubahan kimia memiliki ciri-ciri khusus. Beberapa ciri-ciri perubahan kimia antara lain:
- Terbentuknya zat baru
- Perubahan warna
- Pembentukan gas
- Pembentukan endapan
- Terjadi perubahan panas
Contoh Perubahan Kimia
Berikut adalah beberapa contoh perubahan kimia yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari:
- Perubahan roti menjadi panggang
- Perubahan air menjadi uap
- Perubahan besi menjadi karat
- Perubahan gula menjadi karamel
- Perubahan bahan bakar menjadi gas buang
Reaksi Kimia
Perubahan kimia terjadi karena adanya reaksi kimia antara dua atau lebih zat. Reaksi kimia dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, antara lain:
- Reaksi kombinasi
- Reaksi dekomposisi
- Reaksi substitusi
- Reaksi oksidasi dan reduksi
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Kimia
Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan kimia antara lain:
- Suhu
- Tekanan
- Konsentrasi zat
- Catatan
- Kecepatan reaksi
Aplikasi Perubahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Perubahan kimia memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa aplikasi perubahan kimia di antaranya:
- Industri farmasi
- Industri kosmetik
- Industri makanan
- Industri bahan bakar
- Industri cat
Perbedaan Perubahan Kimia dan Fisika
Perubahan kimia dan fisika memiliki perbedaan yang mencolok. Beberapa perbedaan perubahan kimia dan fisika antara lain:
- Perubahan kimia menghasilkan zat baru, sedangkan perubahan fisika tidak
- Perubahan kimia terjadi pada tingkat molekuler, sedangkan perubahan fisika terjadi pada tingkat makroskopik
- Perubahan kimia tidak dapat dikembalikan ke bentuk semula, sedangkan perubahan fisika dapat dikembalikan ke bentuk semula
- Perubahan kimia memerlukan energi, sedangkan perubahan fisika tidak memerlukan energi
Kesimpulan
Perubahan materi yang digolongkan ke dalam perubahan kimia adalah suatu proses di mana satu atau lebih zat mengalami perubahan dalam sifat dan komposisinya sehingga terbentuklah suatu zat baru. Perubahan kimia memiliki ciri-ciri khusus seperti terbentuknya zat baru, perubahan warna, pembentukan gas, pembentukan endapan, dan terjadinya perubahan panas. Perubahan kimia terjadi karena adanya reaksi kimia antara dua atau lebih zat, dan dapat mempengaruhi faktor seperti suhu, tekanan, konsentrasi zat, catatan, dan kecepatan reaksi. Perubahan kimia memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki perbedaan yang mencolok dengan perubahan fisika, seperti menghasilkan zat baru dan tidak dapat dikembalikan ke bentuk semula.