Perbedaan Tangga Nada Diatonis Mayor dan Minor Dari Susunan Nada dan Sifat Lagunya

Posted on

Tangga nada diatonis adalah susunan nada yang terdiri dari 7 nada dengan ketinggian yang berbeda. Ada dua jenis tangga nada diatonis, yaitu mayor dan minor. Mayor dan minor memiliki perbedaan dalam susunan nada dan sifat lagunya. Pada artikel ini, akan dijelaskan perbedaan tangga nada diatonis mayor dan minor dari susunan nada dan sifat lagunya.

1. Susunan Nada

Tangga nada diatonis mayor memiliki susunan nada C-D-E-F-G-A-B-C. Sedangkan, tangga nada diatonis minor memiliki susunan nada A-B-C-D-E-F-G-A. Perbedaan susunan nada ini membuat tangga nada diatonis mayor terdengar lebih ceria dan riang, sedangkan tangga nada diatonis minor terdengar lebih sedih dan melankolis.

2. Interval Nada

Interval nada adalah jarak antara satu nada dengan nada lainnya dalam tangga nada diatonis. Pada tangga nada diatonis mayor, interval antara nada pertama dan kedua, serta antara nada keempat dan kelima adalah interval mayor, sedangkan interval antara nada kedua dan ketiga, ketiga dan keempat, serta antara nada kelima dan keenam adalah interval minor. Pada tangga nada diatonis minor, interval antara nada pertama dan kedua, serta antara nada keempat dan kelima adalah interval minor, sedangkan interval antara nada kedua dan ketiga, ketiga dan keempat, serta antara nada kelima dan keenam adalah interval mayor.

Pos Terkait:  Kapan Waktu yang Tepat untuk Acara 4 Bulanan Menurut Islam?

3. Akord

Akord adalah gabungan dari beberapa nada yang dimainkan secara bersamaan. Pada tangga nada diatonis mayor, akord utama terdiri dari tiga nada, yaitu nada pertama (C), nada ketiga (E), dan nada kelima (G). Sedangkan pada tangga nada diatonis minor, akord utama terdiri dari tiga nada, yaitu nada pertama (A), nada ketiga (C), dan nada kelima (E).

4. Sifat Lagu

Tangga nada diatonis mayor sering digunakan dalam lagu-lagu yang berirama ceria dan riang, seperti lagu anak-anak dan lagu-lagu pop. Sedangkan, tangga nada diatonis minor sering digunakan dalam lagu-lagu yang berirama sedih dan melankolis, seperti lagu-lagu blues dan lagu-lagu ballad.

5. Contoh Lagu

Contoh lagu yang menggunakan tangga nada diatonis mayor antara lain “Do-Re-Mi” dari film “The Sound of Music” dan “Happy Birthday to You. Sedangkan, contoh lagu yang menggunakan tangga nada diatonis minor antara lain “Lagu Rindu” dari Kerispatih dan “Yesterday” dari The Beatles.

6. Penggunaan Dalam Musik Klasik

Tangga nada diatonis mayor dan minor juga sering digunakan dalam musik klasik. Pada masa Barok, tangga nada diatonis mayor banyak digunakan dalam musik gereja, sedangkan tangga nada diatonis minor banyak digunakan dalam musik yang menggambarkan tragedi dan penderitaan. Pada masa Romantis, tangga nada diatonis minor sering digunakan dalam musik yang menggambarkan perasaan sedih dan melankolis, seperti lagu-lagu Schubert dan Chopin.

Pos Terkait:  Arti Kata Janji: Pengertian, Jenis, dan Pentingnya untuk Kehidupan Sehari-hari

7. Kesimpulan

Tangga nada diatonis mayor dan minor memiliki perbedaan dalam susunan nada, interval nada, akord, dan sifat lagunya. Tangga nada diatonis mayor terdengar ceria dan riang, sedangkan tangga nada diatonis minor terdengar sedih dan melankolis. Keduanya sering digunakan dalam berbagai genre musik, mulai dari lagu anak-anak hingga musik klasik. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih mengapresiasi musik dengan cara yang lebih baik.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *