Penulisan Gelar

Posted on

Penulisan gelar merupakan hal yang penting dalam dunia akademik dan profesional. Gelar yang kita miliki adalah bukti dari kemampuan dan prestasi yang telah kita capai. Oleh karena itu, penulisan gelar harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Apa Itu Gelar?

Gelar adalah penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas prestasi yang telah dicapainya. Gelar bisa diberikan dalam berbagai bidang seperti akademik, profesional, atau bahkan militer. Gelar biasanya diikuti dengan singkatan yang menunjukkan jenis gelar dan bidang studi atau profesi yang diambil.

Jenis-jenis Gelar

Ada beberapa jenis gelar yang umum diberikan di Indonesia, di antaranya:

  • Gelar Sarjana (S1)
  • Gelar Magister (S2)
  • Gelar Doktor (S3)

Di samping itu, ada juga gelar-gelar profesional seperti:

  • Gelar Akuntan Publik (CA)
  • Gelar Insinyur Profesional (Ir.)
  • Gelar Advokat (SH)

Cara Penulisan Gelar

Penulisan gelar harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Berikut ini adalah beberapa aturan penulisan gelar yang harus diperhatikan:

  1. Gelar akademik seperti Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3) ditulis setelah nama.
  2. Gelar profesional seperti Akuntan Publik (CA), Insinyur Profesional (Ir.), dan Advokat (SH) ditulis sebelum nama.
  3. Singkatan gelar harus ditulis dengan huruf kapital.
  4. Jangan menambahkan tanda baca (titik, koma, atau tanda lainnya) setelah singkatan gelar.
  5. Jika seseorang memiliki lebih dari satu gelar, gelar yang lebih tinggi harus dituliskan terlebih dahulu.
Pos Terkait:  Apa Teladan yang Dapat Kita Petik dari Sifat-Sifat serta Perilaku Sunan Gunung Jati dalam Hidup Bermasyarakat dan Bernegara

Contoh Penulisan Gelar

Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan gelar yang benar:

  • Dr. Soekarno
  • Prof. Dr. Habibie
  • S.H. Joko Widodo
  • Ir. Budi Gunawan
  • CA. Rina Wijaya

Kesalahan dalam Penulisan Gelar

Terlepas dari aturan penulisan yang jelas, masih sering ditemukan kesalahan dalam penulisan gelar. Beberapa kesalahan yang sering terjadi antara lain:

  • Menuliskan gelar dengan huruf kecil.
  • Menambahkan tanda baca setelah singkatan gelar.
  • Menuliskan gelar secara berlebihan, misalnya “Dr. Ir. Prof. H. Sudirman”
  • Menuliskan gelar yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Penulisan Gelar dalam CV atau Surat Lamaran Kerja

Penulisan gelar juga sangat penting dalam CV atau surat lamaran kerja. Dalam hal ini, penulisan gelar harus dilakukan dengan sangat teliti dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Beberapa tips dalam penulisan gelar dalam CV atau surat lamaran kerja antara lain:

  • Penulisan gelar harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
  • Penulisan gelar harus dilakukan secara teratur dan sistematis.
  • Jangan menambahkan gelar yang tidak relevan dengan posisi yang dilamar.
  • Gunakan kertas berkualitas dan tulis dengan huruf yang mudah dibaca.

Kesimpulan

Penulisan gelar adalah hal yang penting dalam dunia akademik dan profesional. Gelar adalah bukti dari kemampuan dan prestasi yang telah kita capai. Oleh karena itu, penulisan gelar harus dilakukan dengan teliti dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dalam penulisan gelar, perlu diperhatikan jenis gelar, cara penulisan, dan kesalahan yang sering terjadi. Dalam CV atau surat lamaran kerja, penulisan gelar harus dilakukan dengan sangat teliti dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *