Pendahuluan
Daftar pustaka atau referensi adalah komponen penting dalam penulisan sebuah karya ilmiah. Referensi yang tepat dan relevan dapat menunjang kepercayaan diri dan kredibilitas penulis dalam menyajikan argumen dan pendapatnya. Namun, dengan semakin mudahnya akses ke internet, banyak orang bingung tentang cara menuliskan referensi dari sumber yang berasal dari internet. Artikel ini akan memberikan panduan dan tips untuk penulisan daftar pustaka dari internet.
Perbedaan antara sumber online dan offline
Sebelum membahas cara menuliskan referensi dari sumber internet, ada baiknya untuk memahami perbedaan antara sumber online dan offline. Sumber offline seperti buku, jurnal, atau laporan dapat dengan mudah diidentifikasi karena memiliki informasi seperti nama penulis, tahun, judul, dan penerbit. Namun, sumber online seperti artikel blog atau website dapat lebih sulit diidentifikasi karena seringkali tidak memiliki informasi yang sama dengan sumber offline.
Menemukan sumber yang tepat
Langkah pertama dalam menuliskan referensi dari sumber internet adalah menemukan sumber yang tepat dan relevan. Pastikan bahwa sumber yang digunakan adalah credible dan terpercaya. Beberapa sumber yang dapat diandalkan termasuk jurnal akademis, situs web pemerintah, dan situs web yang dijalankan oleh organisasi atau lembaga terkemuka. Pastikan juga bahwa sumber yang digunakan sesuai dengan topik dan tujuan penelitian Anda.
Menuliskan referensi dari sumber internet
Setelah menemukan sumber yang tepat, saatnya menuliskan referensi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menuliskan referensi dari sumber internet, antara lain:
1. Nama penulis
Jika sumber yang digunakan memiliki nama penulis, tuliskan nama penulis dengan format nama depan dan nama belakang. Jika ada lebih dari satu penulis, tuliskan nama semua penulis.
2. Tahun
Seperti sumber offline, tuliskan tahun publikasi sumber online. Jika tidak ada tahun publikasi yang tersedia, cukup tuliskan tanggal akses Anda ke sumber tersebut.
3. Judul
Tuliskan judul sumber dengan format huruf kapital pada setiap kata penting dalam judul. Jika judul terlalu panjang, cukup tuliskan beberapa kata penting.
4. URL
Tuliskan URL lengkap dari sumber online. Pastikan untuk mengecek kembali URL sebelum menuliskannya untuk memastikan tautan masih berfungsi dan tidak mengalami kesalahan.
5. DOI
Jika sumber online memiliki Digital Object Identifier (DOI), tuliskan DOI di akhir referensi. DOI adalah identifikasi unik untuk sumber online dan dapat membantu pembaca menemukan sumber tersebut dengan lebih mudah.
Contoh referensi dari sumber internet
Berikut adalah contoh referensi dari sumber internet:
Smith, J. (2019). How to Write a Great Essay. Retrieved from https://www.example.com/how-to-write-a-great-essay
Penulisan referensi dari sumber online yang tidak memiliki informasi yang lengkap
Sumber online seringkali tidak memiliki informasi yang lengkap seperti nama penulis atau tahun publikasi. Dalam hal ini, tuliskan informasi yang tersedia dan tambahkan informasi lain yang relevan. Misalnya:
Anonymous. (n.d.). How to Write a Great Essay. Retrieved from https://www.example.com/how-to-write-a-great-essay
Referensi dari sumber online yang tidak memiliki judul
Jika sumber online tidak memiliki judul, buatlah deskripsi singkat dari isi sumber tersebut dan tuliskan deskripsi tersebut sebagai judul. Misalnya:
American Cancer Society. (2018). [Brochure on breast cancer screening]. Retrieved from https://www.cancer.org/breast-cancer-screening-brochure
Kesimpulan
Menuliskan referensi dari sumber internet dapat menjadi tugas yang sulit, terutama jika sumber tersebut tidak memiliki informasi yang lengkap. Namun, dengan memperhatikan hal-hal yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat menuliskan referensi yang tepat dan relevan dari sumber internet dengan mudah dan akurat. Pastikan untuk selalu memeriksa kembali referensi Anda sebelum mengirimkan atau mempublikasikan karya ilmiah Anda.