Pengertian Sosialisasi Menurut Ahli

Posted on

Sosialisasi adalah proses pembentukan sikap, nilai, dan perilaku individu dalam masyarakat. Proses sosialisasi dilakukan sejak individu masih bayi hingga dewasa. Sosialisasi merupakan proses penting untuk membentuk kepribadian, identitas, dan perilaku individu dalam masyarakat. Dalam artikel ini, akan dibahas pengertian sosialisasi menurut ahli.

Pengertian Sosialisasi Menurut Emile Durkheim

Menurut Emile Durkheim, sosialisasi adalah proses pembentukan kesadaran sosial yang membuat individu terikat pada masyarakat. Sosialisasi merupakan proses yang penting untuk menjaga stabilitas dan keutuhan masyarakat.

Pengertian Sosialisasi Menurut George Herbert Mead

Menurut George Herbert Mead, sosialisasi adalah proses pembentukan self (diri) individu melalui interaksi sosial dengan lingkungan sekitarnya. Sosialisasi memungkinkan individu untuk memahami peran dan identitas sosialnya dalam masyarakat.

Pengertian Sosialisasi Menurut Charles Horton Cooley

Menurut Charles Horton Cooley, sosialisasi adalah proses pembentukan self (diri) individu melalui refleksi diri dan interaksi sosial dalam masyarakat. Sosialisasi memungkinkan individu untuk memahami dirinya sendiri dan hubungannya dengan masyarakat.

Pos Terkait:  Arti Kata My Honey: Mengenal Makna di Balik Sebutan Manis Ini

Pengertian Sosialisasi Menurut Herbert Blumer

Menurut Herbert Blumer, sosialisasi adalah proses pembentukan tindakan dan pengertian individu dalam masyarakat. Sosialisasi memungkinkan individu untuk memahami tindakan dan makna sosial dalam masyarakat.

Pengertian Sosialisasi Menurut Robert K. Merton

Menurut Robert K. Merton, sosialisasi adalah proses pembentukan nilai dan norma sosial dalam masyarakat. Sosialisasi memungkinkan individu untuk memahami nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sosialisasi

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi sosialisasi individu, antara lain:

  • Keluarga
  • Sekolah
  • Teman sebaya
  • Media sosial
  • Budaya

Pengaruh Keluarga dalam Sosialisasi

Keluarga merupakan faktor pertama dalam sosialisasi individu. Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk sikap, nilai, dan perilaku anak. Anak belajar melalui pengalaman dan interaksi dengan anggota keluarga. Keluarga juga membantu anak untuk memahami nilai dan norma sosial dalam masyarakat.

Pengaruh Sekolah dalam Sosialisasi

Sekolah juga memiliki peran penting dalam sosialisasi individu. Sekolah merupakan institusi formal yang membantu individu untuk memahami peran dan tanggung jawab sosialnya dalam masyarakat. Sekolah juga membantu individu untuk memahami nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.

Pengaruh Teman Sebaya dalam Sosialisasi

Teman sebaya juga memiliki peran penting dalam sosialisasi individu. Teman sebaya membantu individu untuk memahami nilai dan norma sosial yang berlaku dalam kelompoknya. Teman sebaya juga membantu individu untuk memahami peran dan identitas sosialnya dalam masyarakat.

Pos Terkait:  Ciri-ciri Orang yang Tidak Memiliki Semangat dalam Kompetisi

Pengaruh Media Sosial dalam Sosialisasi

Media sosial juga memiliki peran penting dalam sosialisasi individu. Media sosial memberikan akses pada individu untuk memperoleh informasi dan pengalaman dari orang lain. Media sosial juga membantu individu untuk memahami nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.

Pengaruh Budaya dalam Sosialisasi

Budaya juga memiliki peran penting dalam sosialisasi individu. Budaya merupakan warisan sosial yang diperoleh dari generasi sebelumnya. Budaya membantu individu untuk memahami nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Budaya juga membantu individu untuk memahami identitas dan peran sosialnya dalam masyarakat.

Jenis-Jenis Sosialisasi

Terdapat beberapa jenis sosialisasi, antara lain:

  • Sosialisasi primer
  • Sosialisasi sekunder
  • Sosialisasi tersier

Sosialisasi Primer

Sosialisasi primer adalah proses sosialisasi pertama yang dialami individu. Sosialisasi primer terjadi pada masa kanak-kanak dan dilakukan oleh keluarga. Sosialisasi primer membentuk pola dasar sikap, nilai, dan perilaku individu dalam masyarakat.

Sosialisasi Sekunder

Sosialisasi sekunder adalah proses sosialisasi yang terjadi setelah sosialisasi primer. Sosialisasi sekunder terjadi pada masa remaja dan dewasa awal. Sosialisasi sekunder dilakukan oleh lembaga sosial seperti sekolah, tempat kerja, dan organisasi.

Sosialisasi Tersier

Sosialisasi tersier adalah proses sosialisasi yang terjadi pada masa dewasa. Sosialisasi tersier dilakukan oleh lembaga sosial seperti organisasi profesi dan kelompok sosial. Sosialisasi tersier membentuk sikap, nilai, dan perilaku individu dalam masyarakat yang lebih spesifik.

Pos Terkait:  Pencipta Lagu Disebut - Apa yang Harus Kamu Ketahui

Kesimpulan

Sosialisasi adalah proses pembentukan sikap, nilai, dan perilaku individu dalam masyarakat. Proses sosialisasi dilakukan sejak individu masih bayi hingga dewasa. Terdapat beberapa ahli yang memberikan pengertian tentang sosialisasi, antara lain Emile Durkheim, George Herbert Mead, Charles Horton Cooley, Herbert Blumer, dan Robert K. Merton. Faktor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi individu antara lain keluarga, sekolah, teman sebaya, media sosial, dan budaya. Terdapat beberapa jenis sosialisasi, antara lain sosialisasi primer, sosialisasi sekunder, dan sosialisasi tersier.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *