Ibu menyusui harus memperhatikan asupan obat yang dikonsumsi karena dapat mempengaruhi kesehatan bayi yang sedang disusui. Salah satu obat yang aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui adalah OBH Itrasal.
Apa Itu OBH Itrasal?
OBH Itrasal adalah obat batuk yang mengandung bahan aktif guaifenesin dan pseudoephedrine HCl. Guaifenesin digunakan untuk mengencerkan dahak dan memudahkan pengeluarannya, sedangkan pseudoephedrine HCl digunakan untuk mengurangi pembengkakan di saluran napas.
Keamanan OBH Itrasal untuk Ibu Menyusui
OBH Itrasal aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui karena bahan aktif guaifenesin dan pseudoephedrine HCl tidak mempengaruhi produksi ASI dan tidak berbahaya bagi bayi yang sedang disusui. Namun, ibu menyusui disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi OBH Itrasal.
Cara Mengonsumsi OBH Itrasal
OBH Itrasal dikonsumsi sebanyak 1-2 sendok takar (5-10 ml) setiap 4-6 jam sesuai dengan kebutuhan. Jangan mengonsumsi lebih dari 4 dosis dalam sehari. OBH Itrasal dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Perhatian saat Mengonsumsi OBH Itrasal
OBH Itrasal tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, anak di bawah 6 tahun, orang yang memiliki tekanan darah tinggi, penyakit jantung, glaukoma, hipertiroidisme atau yang sedang mengonsumsi obat anti-depresi. Jangan mengonsumsi OBH Itrasal bersamaan dengan obat-obatan lain tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Effek Samping OBH Itrasal
OBH Itrasal dapat menyebabkan efek samping seperti pusing, gelisah, jantung berdebar, susah tidur, mual, dan muntah. Jika mengalami efek samping yang tidak diinginkan, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.
Kesimpulan
OBH Itrasal adalah obat batuk yang aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. Ikuti dosis yang dianjurkan dan jangan mengonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lain tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Jika mengalami efek samping yang tidak diinginkan, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.