Apakah kamu pernah mendengar kata “nalika”? Bagi sebagian orang, kata ini mungkin terdengar asing dan belum familiar di telinga. Namun, bagi sebagian lainnya, kata ini mungkin sudah sering didengar dan dipakai dalam percakapan sehari-hari. Lalu, apa sih arti dari kata “nalika” dalam bahasa Indonesia? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Nalika
Nalika merupakan kata dalam bahasa Jawa yang memiliki arti “saat” atau “waktu. Kata ini sering dipakai untuk menunjukkan waktu atau saat terjadinya suatu peristiwa atau kejadian. Contohnya, “nalika aku sedang makan siang, tiba-tiba ada teman yang datang berkunjung”.
Penggunaan Nalika dalam Bahasa Indonesia
Meskipun nalika merupakan kata dalam bahasa Jawa, namun kata ini juga sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Biasanya, nalika digunakan sebagai kata pengganti dari kata “ketika” atau “saat”. Penggunaan nalika dalam kalimat bahasa Indonesia juga sering ditemukan dalam sastra atau puisi.
Contoh penggunaan nalika dalam kalimat bahasa Indonesia:
“Nalika kau pergi meninggalkan aku, hatiku terasa hampa.”
“Nalika aku kecil, aku sering main di taman dekat rumah.”
“Nalika musim hujan, jalan-jalan menjadi licin dan berbahaya.”
Sinonim Nalika
Selain nalika, terdapat beberapa kata lain yang memiliki arti yang sama atau sinonim dengan nalika. Beberapa di antaranya adalah “ketika”, “saat”, “pada waktu”, “tatkala”, dan “pada saat”. Meskipun memiliki arti yang sama, namun masing-masing kata tersebut memiliki keunikan dan kecocokan penggunaan dalam kalimat yang berbeda-beda.
Kesimpulan
Nalika merupakan kata dalam bahasa Jawa yang memiliki arti “saat” atau “waktu”. Meskipun berasal dari bahasa Jawa, namun kata ini juga sering digunakan dalam bahasa Indonesia, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam sastra atau puisi. Selain nalika, terdapat beberapa kata lain yang memiliki arti yang sama atau sinonim dengan nalika. Dalam penggunaannya, nalika dapat digunakan sebagai kata pengganti dari kata “ketika” atau “saat”.