Apakah kamu pernah mendengar tentang Mr (Air =.?)? Mungkin kamu belum mengenalnya, namun Mr (Air =.?) merupakan salah satu cara untuk menghitung titik didih dan titik beku dari air. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang Mr (Air =.?) dan rumus untuk mencari titik didih dan titik beku air.
Apa itu Mr (Air =.?)?
Mr (Air =.?) adalah sebuah rumus matematika yang digunakan untuk menghitung titik didih dan titik beku dari air. Mr (Air =.?) sendiri merupakan singkatan dari Molalitas dan Reduksi (Air =.?), yang berarti bahwa rumus ini digunakan untuk menghitung konsentrasi suatu larutan dalam air.
Rumus Mencari Titik Didih Air
Untuk mencari titik didih air menggunakan rumus Mr (Air =.?), kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Hitung jumlah mol zat terlarut dalam air
- Hitung jumlah mol air dalam larutan
- Hitung molalitas larutan
- Hitung penurunan titik didih dengan rumus ΔT = Kbm
- Hitung titik didih larutan dengan rumus Td = Tb + ΔT
Dalam rumus di atas, ΔT adalah penurunan titik didih, K adalah konstanta kryoskopik, b adalah molalitas larutan, Td adalah titik didih larutan, dan Tb adalah titik didih air murni.
Rumus Mencari Titik Beku Air
Sedangkan untuk mencari titik beku air menggunakan rumus Mr (Air =.?), kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Hitung jumlah mol zat terlarut dalam air
- Hitung jumlah mol air dalam larutan
- Hitung molalitas larutan
- Hitung penurunan titik beku dengan rumus ΔT = Kfm
- Hitung titik beku larutan dengan rumus Tb = Td – ΔT
Dalam rumus di atas, ΔT adalah penurunan titik beku, K adalah konstanta kriometrik, f adalah molalitas larutan, Tb adalah titik beku larutan, dan Td adalah titik didih larutan yang dapat dihitung menggunakan rumus sebelumnya.
Cara Menggunakan Rumus Mr (Air =.?)
Untuk menggunakan rumus Mr (Air =.?) dalam menghitung titik didih dan titik beku air, kamu perlu mengetahui beberapa data seperti jumlah mol zat terlarut dalam air, jumlah mol air dalam larutan, dan konstanta kryoskopik atau kriometrik.
Langkah-langkah yang dapat kamu lakukan untuk menggunakan rumus Mr (Air =.?) adalah sebagai berikut:
- Tentukan jumlah mol zat terlarut dalam air
- Tentukan jumlah mol air dalam larutan
- Hitung molalitas larutan
- Hitung penurunan titik didih atau titik beku dengan rumus ΔT = Kbm atau ΔT = Kfm
- Hitung titik didih atau titik beku larutan dengan rumus Td = Tb + ΔT atau Tb = Td – ΔT
Contoh Penggunaan Rumus Mr (Air =.?)
Sebagai contoh, misalkan kamu memiliki larutan NaCl dengan konsentrasi 0,1 mol/kg. Konstanta kryoskopik air adalah 1,86 K kg/mol. Dalam hal ini, kamu dapat menghitung titik didih dan titik beku larutan NaCl menggunakan rumus Mr (Air =.?).
Untuk menghitung titik didih larutan NaCl, kamu dapat melakukan langkah-langkah berikut:
- Jumlah mol zat terlarut dalam air = 0,1 mol
- Jumlah mol air dalam larutan = 1 kg air x 1000 g/kg air / 18 g/mol air = 55,56 mol
- Molalitas larutan = 0,1 mol / 55,56 kg air = 0,0018 mol/kg air
- Penurunan titik didih = 1,86 K kg/mol x 0,0018 mol/kg air = 0,003348 K
- Titik didih larutan = 100°C + 0,003348 K = 100,003348°C
Sedangkan untuk menghitung titik beku larutan NaCl, kamu dapat melakukan langkah-langkah berikut:
- Jumlah mol zat terlarut dalam air = 0,1 mol
- Jumlah mol air dalam larutan = 1 kg air x 1000 g/kg air / 18 g/mol air = 55,56 mol
- Molalitas larutan = 0,1 mol / 55,56 kg air = 0,0018 mol/kg air
- Penurunan titik beku = 1,86 K kg/mol x 0,0018 mol/kg air = 0,003348 K
- Titik beku larutan = 0°C – 0,003348 K = -0,003348°C
Kesimpulan
Mr (Air =.?) adalah sebuah rumus yang digunakan untuk menghitung titik didih dan titik beku dari air. Dalam penggunaannya, kamu perlu mengetahui beberapa data seperti jumlah mol zat terlarut dalam air, jumlah mol air dalam larutan, dan konstanta kryoskopik atau kriometrik. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, kamu dapat menghitung titik didih dan titik beku larutan dengan mudah menggunakan rumus Mr (Air =.?).