Perkembangan teknologi informasi saat ini telah memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat dalam berbagai hal, termasuk dalam hal pembagian nilai atau CP. Namun, masih banyak yang bingung mengenai sistem pembagian CP yang digunakan. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa pembagian CP menggunakan sistem fase bukan kelas.
Perbedaan Sistem Fase dan Kelas
Sebelum membahas mengapa pembagian CP menggunakan sistem fase, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu perbedaan antara sistem fase dan kelas. Sistem fase adalah sistem yang digunakan untuk pembagian nilai berdasarkan ketercapaian peserta didik dalam setiap fase atau periode pembelajaran. Sedangkan sistem kelas adalah sistem yang digunakan untuk pembagian nilai berdasarkan ketercapaian peserta didik dalam satu kelas secara keseluruhan.
Keuntungan Sistem Fase
Salah satu keuntungan dari sistem fase adalah dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai kemampuan peserta didik dalam setiap periode pembelajaran. Dengan adanya sistem fase, guru dapat mengetahui kemampuan peserta didik secara lebih detail dan dapat memberikan perbaikan pada setiap fase pembelajaran yang diikuti oleh peserta didik.
Selain itu, sistem fase juga memberikan motivasi bagi peserta didik untuk terus meningkatkan kemampuan dalam setiap fase pembelajaran. Hal ini karena peserta didik yang berhasil mencapai target dalam satu fase akan mendapat apresiasi dan motivasi untuk terus meningkatkan kemampuan pada fase berikutnya.
Kelemahan Sistem Kelas
Sebaliknya, sistem kelas memiliki kelemahan karena hanya memberikan gambaran umum mengenai kemampuan peserta didik dalam satu kelas saja. Hal ini membuat guru sulit untuk mengetahui ketercapaian peserta didik secara detail dalam setiap periode pembelajaran. Selain itu, peserta didik yang kurang mampu dalam satu kelas dapat terabaikan karena hanya dilihat secara keseluruhan dengan peserta didik yang lain.
Penerapan Sistem Fase dalam Pembagian CP
Setelah memahami perbedaan dan keuntungan dari sistem fase dan kelas, sekarang kita dapat memahami mengapa pembagian CP menggunakan sistem fase. Pembagian CP menggunakan sistem fase dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai kemampuan peserta didik dalam setiap periode pembelajaran. Dengan demikian, peserta didik yang kurang mampu dalam satu periode pembelajaran masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan kemampuan pada periode berikutnya.
Selain itu, pembagian CP menggunakan sistem fase juga memberikan motivasi bagi peserta didik untuk terus meningkatkan kemampuan dalam setiap periode pembelajaran. Hal ini karena peserta didik yang berhasil mencapai target dalam satu periode akan mendapat apresiasi dan motivasi untuk terus meningkatkan kemampuan pada periode berikutnya.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pembagian CP menggunakan sistem fase memiliki keuntungan yang lebih banyak dibandingkan dengan sistem kelas. Sistem fase dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai kemampuan peserta didik dalam setiap periode pembelajaran dan memberikan motivasi bagi peserta didik untuk terus meningkatkan kemampuan pada periode berikutnya. Oleh karena itu, penggunaan sistem fase dalam pembagian CP menjadi lebih efektif dan efisien dalam menilai kemampuan peserta didik.