Guru penggerak merupakan sosok yang memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Tugas guru penggerak sendiri adalah untuk memotivasi dan memperbaiki kualitas guru-guru di sekolahnya. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan oleh guru penggerak adalah dengan memilih pendekatan berbasis aset. Lalu, mengapa guru penggerak harus memilih pendekatan berbasis aset? Mari simak penjelasannya di bawah ini.
Apa Itu Pendekatan Berbasis Aset?
Pendekatan berbasis aset merupakan suatu cara dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar. Sumber daya tersebut dapat berupa guru, siswa, orang tua, alumni, dan masyarakat sekitar. Dengan memanfaatkan sumber daya tersebut, diharapkan kualitas pendidikan di sekolah dapat meningkat.
Kelebihan Pendekatan Berbasis Aset
Ada beberapa kelebihan dari pendekatan berbasis aset yang bisa memotivasi guru penggerak untuk memilih pendekatan ini. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari pendekatan berbasis aset:
1. Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar, diharapkan kualitas pendidikan di sekolah dapat meningkat. Sebagai contoh, dengan memanfaatkan alumni yang sudah bekerja di suatu perusahaan, siswa dapat memperoleh pengetahuan mengenai dunia kerja sesungguhnya. Dengan demikian, siswa akan lebih siap ketika memasuki dunia kerja nanti.
2. Meningkatkan Kolaborasi Antar Sekolah
Pendekatan berbasis aset juga dapat meningkatkan kolaborasi antar sekolah. Misalnya, sekolah A memiliki sumber daya yang cukup untuk mengadakan seminar tentang teknologi, sementara sekolah B tidak memiliki sumber daya yang cukup. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekolah A, seminar tersebut dapat diadakan bersama-sama sehingga siswa dari kedua sekolah dapat memperoleh manfaat dari seminar tersebut.
3. Meningkatkan Keterlibatan Orang Tua
Dengan melibatkan orang tua dalam proses pendidikan, diharapkan orang tua dapat lebih aktif dalam mendukung pendidikan anak-anaknya. Sebagai contoh, dengan memanfaatkan sumber daya orang tua yang bekerja di bidang tertentu, siswa dapat memperoleh informasi mengenai dunia kerja tersebut. Orang tua pun dapat lebih memahami lebih dalam mengenai pendidikan anaknya.
Pendekatan Berbasis Aset di Sekolah
Untuk menerapkan pendekatan berbasis aset, diperlukan strategi yang tepat. Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk menerapkan pendekatan berbasis aset di sekolah:
1. Membentuk Tim Pengembang Aset
Tim pengembang aset merupakan tim yang bertanggung jawab dalam mengidentifikasi, mengembangkan, dan memanfaatkan aset yang ada di lingkungan sekitar. Tim ini terdiri dari guru, siswa, orang tua, alumni, dan masyarakat sekitar. Dengan terbentuknya tim pengembang aset, diharapkan pendidikan di sekolah dapat meningkat.
2. Mengidentifikasi Aset yang Ada di Sekolah
Dalam mengidentifikasi aset yang ada di sekolah, diperlukan survey terlebih dahulu. Survey ini bertujuan untuk mengetahui sumber daya yang ada di sekolah. Setelah sumber daya tersebut teridentifikasi, barulah tim pengembang aset dapat mengembangkan dan memanfaatkannya.
3. Mengembangkan Aset yang Ada di Sekolah
Setelah sumber daya teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengembangkan sumber daya tersebut. Misalnya, jika ada siswa yang memiliki bakat di bidang seni, maka sekolah dapat memanfaatkan bakat tersebut untuk mengadakan lomba seni tingkat sekolah atau bahkan tingkat nasional.
4. Memanfaatkan Aset yang Ada di Sekolah
Sumber daya atau aset yang sudah dikembangkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Sebagai contoh, jika ada alumni yang sudah bekerja di suatu perusahaan, maka alumni tersebut dapat diundang untuk memberikan seminar mengenai dunia kerja.
Kesimpulan
Pendekatan berbasis aset merupakan suatu cara dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar. Kelebihan dari pendekatan ini adalah dapat meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan kolaborasi antar sekolah, dan meningkatkan keterlibatan orang tua. Untuk menerapkan pendekatan berbasis aset, diperlukan strategi yang tepat seperti membentuk tim pengembang aset, mengidentifikasi aset yang ada di sekolah, mengembangkan aset yang ada di sekolah, dan memanfaatkan aset yang ada di sekolah.