CP atau Curriculum Planning adalah proses perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh para pendidik. Proses ini dilakukan agar para peserta didik dapat memperoleh pembelajaran yang efektif dan efisien. Salah satu metode yang digunakan dalam CP adalah backward design. Mengapa CP dirancang dengan menggunakan metode backward design 2? Artikel ini akan menjelaskan alasan mengapa metode ini digunakan dan bagaimana cara mengaplikasikannya.
Apa itu Backward Design?
Backward design atau perencanaan mundur adalah suatu metode perencanaan pembelajaran yang dimulai dari hasil akhir atau tujuan akhir yang ingin dicapai. Dalam backward design, para pendidik akan menentukan hasil akhir yang ingin dicapai oleh peserta didik dan kemudian merancang pembelajaran yang dapat membantu peserta didik mencapai tujuan tersebut.
Kelebihan Metode Backward Design 2
Metode backward design 2 merupakan pengembangan dari metode backward design yang lebih kompleks. Metode ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode backward design yang biasa.
1. Lebih Terstruktur
Metode backward design 2 lebih terstruktur karena para pendidik harus menentukan tujuan pembelajaran yang jelas dan spesifik. Dalam metode ini, tujuan pembelajaran harus dapat diukur dan diobservasi agar dapat diukur pencapaiannya.
2. Lebih Efektif
Metode backward design 2 lebih efektif karena pembelajaran dirancang untuk mencapai tujuan akhir yang jelas. Para pendidik dapat menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan akhir yang ingin dicapai.
3. Lebih Efisien
Dalam metode backward design 2, para pendidik dapat menentukan sumber daya dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan akhir. Dengan demikian, pembelajaran dapat dilakukan secara efisien dan efektif.
Bagaimana Cara Mengaplikasikan Metode Backward Design 2?
Untuk mengaplikasikan metode backward design 2, para pendidik harus mengikuti beberapa langkah berikut:
1. Menentukan Tujuan Pembelajaran
Langkah pertama dalam metode backward design 2 adalah menentukan tujuan pembelajaran yang jelas dan spesifik. Tujuan pembelajaran harus dapat diukur dan diobservasi agar dapat diukur pencapaiannya.
2. Merancang Pembelajaran
Setelah menentukan tujuan pembelajaran, para pendidik harus merancang pembelajaran yang dapat membantu peserta didik mencapai tujuan tersebut. Pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan akhir yang ingin dicapai.
3. Menerapkan Pembelajaran
Setelah merancang pembelajaran, para pendidik harus menerapkan pembelajaran tersebut dalam kelas. Pembelajaran harus dilakukan dengan cara yang efektif dan efisien agar dapat mencapai tujuan akhir yang ingin dicapai.
4. Evaluasi Pembelajaran
Setelah pembelajaran selesai dilakukan, para pendidik harus mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi pembelajaran harus dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tujuan akhir telah tercapai.
Kesimpulan
Menggunakan metode backward design 2 dalam CP memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode backward design yang biasa. Metode ini lebih terstruktur, efektif, dan efisien. Para pendidik dapat mengaplikasikan metode backward design 2 dengan menentukan tujuan pembelajaran yang jelas dan spesifik, merancang pembelajaran yang sesuai dengan tujuan akhir, menerapkan pembelajaran dengan cara yang efektif dan efisien, serta mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan.