Makhluk hidup terdiri dari dua jenis sel, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti atau organel sel lainnya yang terdapat pada sel eukariotik. Makhluk hidup yang tersusun atas sel prokariotik biasanya dikenal sebagai mikroba atau mikroorganisme. Sel prokariotik dapat ditemukan di berbagai tempat, seperti di tanah, air, udara, dan dalam tubuh makhluk hidup lainnya.
Apa Saja Makhluk Hidup yang Tersusun atas Sel Prokariotik?
Makhluk hidup yang tersusun atas sel prokariotik dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bakteri dan archaea. Bakteri adalah mikroba yang paling umum dan dapat ditemukan di mana saja. Sedangkan archaea adalah mikroba yang hidup di lingkungan yang ekstrem, seperti di dalam gunung berapi, air asin, dan lingkungan dengan suhu tinggi.
Ciri-Ciri Sel Prokariotik
Sel prokariotik memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan sel eukariotik. Ciri-ciri sel prokariotik antara lain:
1. Ukuran sel yang kecil, hanya sekitar 1-5 mikrometer.
2. Tidak memiliki nukleus atau membran inti, sehingga materi genetiknya terletak di dalam sitoplasma.
3. Tidak memiliki organel sel, seperti mitokondria, kloroplas, dan lisosom.
4. Memiliki dinding sel yang kuat untuk melindungi sel dari lingkungan eksternal.
Fungsi Sel Prokariotik
Sel prokariotik memiliki banyak fungsi dalam ekosistem. Beberapa fungsi sel prokariotik antara lain:
1. Menguraikan bahan organik dan menghasilkan nutrisi yang dibutuhkan oleh organisme lain.
2. Menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis.
3. Menghasilkan senyawa kimia yang bermanfaat untuk manusia, seperti antibiotik dan enzim.
4. Menyediakan nitrogen dan nutrisi penting lainnya untuk tumbuhan.
Peran Sel Prokariotik dalam Kesehatan
Sel prokariotik juga memiliki peran penting dalam kesehatan manusia. Beberapa jenis bakteri dan archaea adalah mikroorganisme yang berguna bagi tubuh manusia. Contohnya, bakteri dalam usus membantu mencerna makanan dan memproduksi vitamin K yang diperlukan oleh tubuh. Sedangkan bakteri asam laktat berguna dalam pembuatan yoghurt dan keju.
Penyebaran Sel Prokariotik
Sel prokariotik dapat menyebar dengan berbagai cara, seperti melalui udara, air, dan makanan. Sel prokariotik juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan organisme lain atau melalui serangga dan hewan yang berperan sebagai vektor. Sebagian besar sel prokariotik tidak membahayakan manusia, namun ada beberapa jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit serius, seperti Salmonella, E. coli, dan Staphylococcus.
Penggunaan Sel Prokariotik dalam Industri
Sel prokariotik memiliki banyak potensi dalam bidang industri. Beberapa penggunaan sel prokariotik dalam industri antara lain:
1. Pembuatan makanan dan minuman fermentasi, seperti yoghurt, keju, bir, dan anggur.
2. Produksi antibiotik dan enzim yang digunakan dalam bidang medis.
3. Pengolahan limbah organik dan pengendalian polusi lingkungan.
4. Produksi bahan bakar biologis, seperti bioetanol dan biodiesel.
Kesimpulan
Makhluk hidup yang tersusun atas sel prokariotik adalah bakteri dan archaea. Sel prokariotik memiliki ciri-ciri khusus, seperti ukuran yang kecil dan tidak memiliki organel sel. Sel prokariotik memiliki banyak fungsi penting dalam ekosistem dan juga dalam kesehatan manusia. Selain itu, sel prokariotik juga memiliki potensi besar dalam bidang industri.