Kosakata non baku dan kosakata baku adalah dua jenis kosakata dalam bahasa Indonesia. Meskipun keduanya memiliki makna yang sama, tetapi penggunaannya memiliki perbedaan penting. Dalam artikel ini, kita akan memahami perbedaan antara kosakata non baku dan kosakata baku dan mengapa penting untuk memahami keduanya.
Apa itu Kosakata Baku?
Kosakata baku adalah kosakata yang telah ditetapkan secara resmi oleh pemerintah sebagai standar bahasa Indonesia. Kosakata baku digunakan dalam berbagai konteks formal, seperti di media massa, buku teks, dokumen resmi, dan lain-lain.
Kosakata baku memiliki aturan penulisan dan penggunaan yang jelas dan konsisten. Misalnya, kata “mungkin” bukanlah kosakata baku, sedangkan kata “mampu” adalah kosakata baku. Jika kita menggunakan kosakata baku dalam konteks formal, kita diharapkan untuk mematuhi aturan penulisan dan penggunaannya.
Apa itu Kosakata Non Baku?
Kosakata non baku adalah kosakata yang tidak ditetapkan secara resmi oleh pemerintah sebagai standar bahasa Indonesia. Kosakata non baku dapat berasal dari bahasa daerah, bahasa asing, atau bahasa slang.
Kosakata non baku sering digunakan dalam konteks informal, seperti dalam percakapan sehari-hari atau dalam media sosial. Penggunaan kosakata non baku tidak memiliki aturan yang jelas dan dapat bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
Contoh Perbedaan Kosakata Baku dan Non Baku
Berikut adalah beberapa contoh perbedaan antara kosakata baku dan kosakata non baku:
Kosakata Baku: Menurut UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, setiap orang wajib menjaga lingkungan hidup yang sehat dan lestari.
Kosakata Non Baku: Menurut UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, setiap orang wajib menjaga lingkungan agar tetap asri.
Kosakata Baku: Saya membeli sebuah buku di toko buku.
Kosakata Non Baku: Aku beli buku di toko buku.
Kosakata Baku: Pendidikan merupakan kunci untuk meraih kesuksesan.
Kosakata Non Baku: Pendidikan penting untuk sukses.
Mengapa Penting untuk Memahami Kedua Jenis Kosakata?
Pemahaman yang baik tentang kedua jenis kosakata sangat penting, terutama dalam konteks formal. Jika kita menggunakan kosakata non baku dalam konteks formal, kita dapat dianggap kurang terpelajar atau tidak menghargai aturan bahasa Indonesia yang telah ditetapkan.
Selain itu, pemahaman yang baik tentang kosakata baku dan non baku dapat meningkatkan kemampuan kita dalam berbahasa Indonesia secara umum. Dengan mengetahui perbedaan antara kedua jenis kosakata, kita dapat memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan konteks dan situasi.
Bagaimana Cara Menambah Kosakata Baku?
Jika kita ingin meningkatkan kosakata baku kita, ada beberapa cara yang dapat dilakukan:
- Membaca buku dan artikel dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Mendengarkan berita dan program televisi yang menggunakan bahasa Indonesia baku.
- Mengikuti kursus atau pelatihan bahasa Indonesia.
- Bergaul dengan orang-orang yang menguasai bahasa Indonesia dengan baik.
- Menggunakan kamus atau aplikasi kamus untuk memeriksa kosakata yang tidak diketahui.
Kesimpulan
Kosakata baku dan non baku adalah dua jenis kosakata dalam bahasa Indonesia yang memiliki perbedaan penting dalam penggunaannya. Memahami perbedaan antara kedua jenis kosakata sangat penting terutama dalam konteks formal. Pemahaman yang baik tentang kedua jenis kosakata juga dapat meningkatkan kemampuan kita dalam berbahasa Indonesia secara umum. Oleh karena itu, kita perlu terus belajar dan meningkatkan kosakata baku kita agar dapat berkomunikasi dengan baik dan benar dalam bahasa Indonesia.