Sebelum adanya aksara di Indonesia, sejarah mencatat bahwa masyarakat Indonesia telah berkomunikasi menggunakan sistem lisan. Namun, ada beberapa peninggalan dari zaman pra aksara yang dapat membantu memahami sejarah Indonesia pada masa itu.
Batu Tua
Batu tua adalah salah satu peninggalan dari zaman pra aksara di Indonesia. Batu tua tersebut ditemukan di banyak tempat di Indonesia, seperti di Sumatra, Jawa, dan Bali. Batu tua tersebut memiliki gambar-gambar yang diukir di atasnya, dan diyakini memiliki arti religius dan simbolis.
Batu tua sering digunakan sebagai tempat upacara oleh masyarakat pra aksara. Upacara tersebut dilakukan untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi masyarakat pada masa itu.
Prasasti
Prasasti adalah peninggalan dari zaman pra aksara yang ditemukan di Indonesia. Prasasti tersebut berisi tulisan-tulisan yang ditulis dengan menggunakan bahasa Sanskerta atau bahasa Kawi.
Prasasti sering digunakan sebagai sarana untuk menyimpan informasi penting pada masa itu. Informasi yang disimpan dalam prasasti di antaranya adalah tentang kegiatan pemerintahan, keagamaan, dan sosial masyarakat pada masa itu.
Seni Ukir
Seni ukir adalah salah satu bentuk seni yang berkembang pada masa pra aksara di Indonesia. Seni ukir tersebut sering ditemukan di berbagai peninggalan arkeologi, seperti batu-batu prasasti dan relief-relief di candi-candi.
Seni ukir sering digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan religius atau simbolis pada masyarakat pada masa itu. Selain itu, seni ukir juga digunakan sebagai hiasan pada bangunan-bangunan yang dibangun pada masa itu.
Sistem Lisan
Sistem lisan adalah cara berkomunikasi yang digunakan oleh masyarakat pada masa pra aksara di Indonesia. Pada masa itu, masyarakat menggunakan sistem lisan untuk bertukar informasi, menyampaikan pesan, dan mengajarkan nilai-nilai budaya.
Sistem lisan yang digunakan pada masa pra aksara di Indonesia sangatlah penting. Karena pada masa itu, belum ada tulisan yang digunakan untuk menyimpan informasi. Oleh karena itu, sistem lisan menjadi satu-satunya cara yang dapat digunakan untuk menyimpan dan mengajarkan informasi pada masa itu.
Kesimpulan
Peninggalan dari zaman pra aksara di Indonesia sangatlah penting untuk memahami sejarah Indonesia pada masa itu. Peninggalan tersebut di antaranya adalah batu tua, prasasti, seni ukir, dan sistem lisan.
Batu tua sering digunakan sebagai tempat upacara, prasasti sering digunakan sebagai sarana untuk menyimpan informasi penting, seni ukir sering digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan religius atau simbolis, dan sistem lisan sering digunakan untuk bertukar informasi dan mengajarkan nilai-nilai budaya.
Dengan memahami peninggalan dari zaman pra aksara di Indonesia, kita dapat memahami sejarah Indonesia pada masa itu dengan lebih baik. Hal ini sangatlah penting untuk meningkatkan rasa cinta dan bangga terhadap sejarah Indonesia.