Kalimat Aktif dan Pasif: Pengertian dan Contoh

Posted on

Kalimat aktif dan pasif adalah dua jenis kalimat yang digunakan dalam bahasa Indonesia. Kalimat aktif digunakan ketika subjek melakukan tindakan pada objek, sementara kalimat pasif digunakan ketika objek menerima tindakan dari subjek.

Pengertian Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah jenis kalimat di mana subjek melakukan tindakan pada objek. Dalam kalimat aktif, subjek ditempatkan di awal kalimat dan diikuti oleh predikat dan objek.

Contoh:

Saya membeli buku di toko buku.

Dalam kalimat di atas, “saya” adalah subjek yang melakukan tindakan “membeli” pada objek “buku.

Pengertian Kalimat Pasif

Kalimat pasif adalah jenis kalimat di mana objek menerima tindakan dari subjek. Dalam kalimat pasif, objek ditempatkan di awal kalimat dan diikuti oleh predikat dan subjek.

Contoh:

Buku dibeli oleh saya di toko buku.

Dalam kalimat di atas, “buku” adalah objek yang menerima tindakan “dibeli” dari subjek “saya.

Pos Terkait:  Jenis Kabel yang Dihubungkan ke Tanah Disebut

Perbedaan Kalimat Aktif dan Pasif

Perbedaan antara kalimat aktif dan pasif terletak pada posisi subjek dan objek dalam kalimat. Pada kalimat aktif, subjek ditempatkan di awal kalimat dan melakukan tindakan pada objek, sedangkan pada kalimat pasif, objek ditempatkan di awal kalimat dan menerima tindakan dari subjek.

Contoh:

Kalimat aktif: Saya membeli buku di toko buku.

Kalimat pasif: Buku dibeli oleh saya di toko buku.

Dalam kalimat aktif, “saya” sebagai subjek melakukan tindakan pada objek “buku”. Sedangkan dalam kalimat pasif, “buku” sebagai objek menerima tindakan dari subjek “saya”.

Cara Membentuk Kalimat Pasif

Untuk membentuk kalimat pasif, kita dapat mengikuti rumus sebagai berikut:

Objek + to be (am/is/are/was/were) + past participle + oleh + subjek

Contoh:

Kalimat aktif: Saya membeli buku di toko buku.

Kalimat pasif: Buku dibeli oleh saya di toko buku.

Dalam kalimat pasif di atas, kata “dibeli” adalah bentuk past participle dari kata kerja “beli. Kata kerja “beli” diubah menjadi bentuk past participle dengan menambahkan akhiran “-i”. Kemudian, kita tambahkan kata “oleh” dan subjek “saya” di akhir kalimat.

Kelebihan dan Kekurangan Kalimat Aktif dan Pasif

Setiap jenis kalimat memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan kalimat aktif dan pasif:

Pos Terkait:  Profesi Sales Representative

Kelebihan Kalimat Aktif

  • Lebih lugas dan mudah dipahami.
  • Menunjukkan tindakan yang dilakukan secara langsung oleh subjek.

Kekurangan Kalimat Aktif

  • Tidak dapat menekankan pada objek atau hal yang diterima tindakan.
  • Tidak cocok digunakan pada kalimat yang objeknya lebih penting daripada subjeknya.

Kelebihan Kalimat Pasif

  • Dapat menekankan pada objek atau hal yang diterima tindakan.
  • Cocok digunakan pada kalimat yang objeknya lebih penting daripada subjeknya.

Kekurangan Kalimat Pasif

  • Lebih sulit dipahami karena tindakan yang dilakukan tidak langsung oleh subjek.
  • Dapat mengaburkan identitas subjek yang melakukan tindakan.

Contoh Kalimat Aktif dan Pasif dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut adalah contoh kalimat aktif dan pasif dalam kehidupan sehari-hari:

  • Kalimat aktif: Saya menulis surat untuk teman saya.
  • Kalimat pasif: Surat ditulis oleh saya untuk teman saya.
  • Kalimat aktif: Dia memasak makanan untuk keluarganya.
  • Kalimat pasif: Makanan dimasak oleh dia untuk keluarganya.
  • Kalimat aktif: Anak-anak membersihkan kamar mereka sendiri.
  • Kalimat pasif: Kamar dibersihkan oleh anak-anak sendiri.
  • Kalimat aktif: Guru mengajar pelajaran matematika di kelas.
  • Kalimat pasif: Pelajaran matematika diajar oleh guru di kelas.

Kesimpulan

Kalimat aktif dan pasif adalah dua jenis kalimat yang digunakan dalam bahasa Indonesia. Kalimat aktif digunakan ketika subjek melakukan tindakan pada objek, sementara kalimat pasif digunakan ketika objek menerima tindakan dari subjek. Perbedaan antara kalimat aktif dan pasif terletak pada posisi subjek dan objek dalam kalimat, di mana pada kalimat aktif subjek ditempatkan di awal kalimat dan melakukan tindakan pada objek, sedangkan pada kalimat pasif, objek ditempatkan di awal kalimat dan menerima tindakan dari subjek. Setiap jenis kalimat memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pemilihan jenis kalimat yang tepat tergantung pada konteks kalimat itu sendiri.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *