Jika kita berbicara tentang bangunan Candi Budha, maka kita akan teringat dengan kemegahan dan keindahan dari bangunan-bangunan tersebut. Pada umumnya, candi dibangun sebagai tempat ibadah umat Budha. Namun, selain itu, candi juga dapat menjadi saksi bisu peradaban masa lalu yang masih memancarkan keindahan hingga saat ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang tingkatan dalam bangunan candi Budha.
1. Pintu Gerbang (Paduraksa)
Paduraksa adalah pintu gerbang yang berada di depan candi dan menjadi akses utama untuk memasuki bangunan tersebut. Pada umumnya, paduraksa dilengkapi dengan hiasan-hiasan yang menggambarkan kekuasaan dan kebesaran sang Buddha. Selain itu, paduraksa juga memiliki makna filosofis dan simbolis yang sangat penting dalam agama Budha.
2. Teratai
Teratai adalah salah satu simbol penting dalam agama Budha. Bunga teratai melambangkan kebersihan, kesucian, dan kesempurnaan. Biasanya, teratai digunakan sebagai hiasan di dalam candi. Teratai dapat ditemukan dalam berbagai tingkatan dan ukuran, mulai dari yang kecil hingga yang besar dan rumit.
3. Stupa
Stupa adalah bangunan yang berbentuk setengah bola dan digunakan sebagai tempat menyimpan abu sang Buddha atau orang suci. Stupa juga memiliki makna filosofis dan simbolis yang sangat penting dalam agama Budha. Selain itu, stupa juga dianggap sebagai lambang kebesaran sang Buddha.
4. Pradaksina
Pradaksina adalah lorong yang berada di sekeliling candi. Pradaksina biasanya digunakan untuk melakukan perjalanan mengelilingi candi. Perjalanan ini dilakukan dengan tujuan untuk menghormati dan menghargai kebesaran sang Buddha serta orang suci yang telah berjasa dalam agama Budha.
5. Ruangan Utama
Ruangan utama adalah ruangan yang terletak di tengah-tengah candi. Ruangan ini biasanya digunakan sebagai tempat untuk melakukan ritual dan upacara agama Budha. Di dalam ruangan utama, terdapat patung sang Buddha yang dihiasi dengan berbagai hiasan dan ukiran yang sangat rinci dan indah.
6. Kepala Candi
Kepala candi adalah bagian dari candi yang berada di puncak bangunan. Kepala candi biasanya berbentuk seperti mahkota dan dihiasi dengan berbagai hiasan yang sangat indah. Kepala candi juga dianggap sebagai lambang kebesaran sang Buddha serta menjadi simbol penting dalam agama Budha.
7. Batu Bata
Batu bata adalah material yang paling sering digunakan dalam pembangunan candi Budha. Batu bata digunakan untuk membuat dinding, lantai, dan atap dari bangunan candi. Pada umumnya, batu bata yang digunakan dalam pembangunan candi adalah batu bata merah.
8. Ukiran
Ukiran adalah salah satu hal yang paling menonjol dalam bangunan candi Budha. Ukiran biasanya dibuat pada dinding dan atap candi. Ukiran pada candi biasanya menggambarkan kisah-kisah dalam agama Budha dan kehidupan sehari-hari masyarakat pada masa lalu.
9. Relief
Relief adalah jenis seni ukir yang digunakan untuk menghasilkan gambar-gambar pada permukaan batu. Relief biasanya digunakan untuk menggambarkan kisah-kisah dalam agama Budha dan kehidupan sehari-hari masyarakat pada masa lalu. Relief pada candi biasanya memiliki keindahan dan kehalusan yang sangat tinggi.
10. Patung Buddha
Patung Buddha adalah salah satu hal yang paling khas dari bangunan candi Budha. Patung Buddha biasanya terletak di dalam ruangan utama candi. Patung Buddha ini dihiasi dengan berbagai hiasan dan ukiran yang sangat rinci dan indah. Patung Buddha juga menjadi simbol penting dalam agama Budha.
11. Lantai
Lantai adalah bagian dari bangunan candi yang berfungsi sebagai alas atau tempat untuk berdiri. Lantai pada candi biasanya terbuat dari batu bata atau batu alam. Pada umumnya, lantai candi dibuat dengan sangat rapi dan halus.
12. Atap
Atap adalah bagian dari bangunan candi yang berfungsi sebagai penutup atau pelindung dari cuaca. Atap pada candi biasanya terbuat dari batu bata atau batu alam. Pada umumnya, atap candi dibuat dengan sangat rapi dan halus.
13. Pilar
Pilar adalah bagian dari bangunan candi yang berfungsi sebagai penyangga struktur bangunan. Pilar pada candi biasanya terbuat dari batu bata atau batu alam. Pilar pada candi biasanya dihiasi dengan berbagai hiasan dan ukiran yang sangat rinci dan indah.
14. Kusen
Kusen adalah bagian dari bangunan candi yang berfungsi sebagai bingkai pintu dan jendela. Kusen pada candi biasanya terbuat dari kayu atau batu bata. Kusen pada candi biasanya dihiasi dengan berbagai hiasan dan ukiran yang sangat rinci dan indah.
15. Jendela
Jendela adalah bagian dari bangunan candi yang berfungsi sebagai akses cahaya dan udara ke dalam ruangan candi. Jendela pada candi biasanya terbuat dari kayu atau batu bata. Jendela pada candi biasanya dihiasi dengan berbagai hiasan dan ukiran yang sangat rinci dan indah.
16. Pintu
Pintu adalah bagian dari bangunan candi yang berfungsi sebagai akses masuk dan keluar dari ruangan candi. Pintu pada candi biasanya terbuat dari kayu atau batu bata. Pintu pada candi biasanya dihiasi dengan berbagai hiasan dan ukiran yang sangat rinci dan indah.
17. Tangga
Tangga adalah bagian dari bangunan candi yang berfungsi sebagai akses ke lantai atau atap dari candi. Tangga pada candi biasanya terbuat dari batu bata atau batu alam. Tangga pada candi biasanya dihiasi dengan berbagai hiasan dan ukiran yang sangat rinci dan indah.
18. Perapian
Perapian adalah bagian dari bangunan candi yang berfungsi sebagai tempat untuk membuat api atau kepulan asap. Pada umumnya, perapian pada candi hanya digunakan untuk keperluan upacara atau ritual tertentu.
19. Kolam
Kolam adalah bagian dari bangunan candi yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan air. Kolam pada candi biasanya digunakan untuk keperluan upacara atau ritual tertentu. Kolam pada candi biasanya dihiasi dengan berbagai hiasan dan ukiran yang sangat rinci dan indah.
20. Tugu
Tugu adalah bangunan yang berbentuk seperti pilar dan dihiasi dengan berbagai hiasan yang sangat indah. Tugu pada candi biasanya digunakan sebagai tempat untuk meletakkan dupa atau kemenyan. Tugu pada candi biasanya dihiasi dengan berbagai hiasan dan ukiran yang sangat rinci dan indah.
21. Gerbang
Gerbang adalah bagian dari bangunan candi yang berfungsi sebagai akses untuk masuk ke dalam ruangan candi. Gerbang pada candi biasanya dihiasi dengan berbagai hiasan dan ukiran yang sangat rinci dan indah.
22. Ruang Tengah
Ruang tengah adalah ruangan yang berada di antara ruangan utama dan pradaksina. Ruangan ini biasanya digunakan sebagai tempat untuk melakukan perjalanan mengelilingi candi. Ruangan tengah pada candi biasanya dihiasi dengan berbagai hiasan dan ukiran yang sangat rinci dan indah.
23. Pelataran
Pelataran adalah bagian dari bangunan candi yang berfungsi sebagai tempat untuk beristirahat atau melakukan kegiatan lain di lingkungan candi. Pelataran pada candi biasanya dihiasi dengan berbagai hiasan dan ukiran yang sangat rinci dan indah.
24. Rumah Pemujaan
Rumah pemujaan adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat untuk beribadah atau melakukan ritual tertentu di lingkungan candi. Rumah pemujaan pada candi biasanya dihiasi dengan berbagai hiasan dan ukiran yang sangat rinci dan indah.
25. Kamar Tidur
Kamar tidur adalah ruangan yang berfungsi sebagai tempat untuk istirahat atau tidur. Kamar tidur pada candi biasanya dihiasi dengan berbagai hiasan dan ukiran yang sangat rinci dan indah.
26. Kamar Mandi
Kamar mandi adalah ruangan yang berfungsi sebagai tempat untuk membersihkan diri. Kamar mandi pada candi biasanya dihiasi dengan berbagai hiasan dan ukiran yang sangat rinci dan indah.
27. Teras
Teras adalah bagian dari bangunan candi yang berfungsi sebagai tempat untuk duduk atau beristirahat. Teras pada candi biasanya dihiasi dengan berbagai hiasan dan ukiran yang sangat rinci dan indah.
28. Gazebo
Gazebo adalah bangunan kecil yang biasanya ditempatkan di taman atau pelataran. Gazebo pada candi biasanya dihiasi dengan berbagai hiasan dan ukiran yang sangat rinci dan indah.
29. Kincir Air
Kincir air adalah alat yang digunakan untuk mengalirkan air dari satu tempat ke tempat lain. Kincir air pada candi biasanya digunakan untuk mengalirkan air dari kolam ke taman atau pelataran.
30. Taman
Taman adalah bagian dari lingkungan candi yang dihiasi dengan berbagai tanaman dan bunga yang indah. Taman pada candi biasanya dihiasi dengan berbagai hiasan dan ukiran yang sangat rinci dan indah. Taman pada candi juga biasanya digunakan sebagai tempat untuk beristirahat atau bermain.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa bangunan candi Budha memiliki banyak tingkatan dan komponen yang sangat indah dan berharga. Bangunan candi Budha tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi saksi bisu peradaban masa lalu yang masih memancarkan keindahan hingga saat ini. Oleh karena itu, kita harus menjaga dan melestarikan keindahan dan kebesaran bangunan candi Budha sebagai warisan budaya yang sangat berharga.