Matematika adalah salah satu pelajaran yang sering kali dianggap sulit oleh banyak siswa. Salah satu topik yang kerap membuat siswa merasa kesulitan adalah hitung volume bangun ruang. Namun, sebenarnya menghitung volume bangun ruang tidaklah serumit yang dibayangkan.
Apa itu Volume Bangun Ruang?
Sebelum masuk ke cara menghitung volume bangun ruang, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu volume bangun ruang. Volume bangun ruang adalah ruang yang dihasilkan oleh suatu bangun ruang dalam tiga dimensi. Volume dihitung dengan satuan kubik.
Berbagai Macam Bangun Ruang dan Cara Menghitung Volumenya
Berikut adalah beberapa macam bangun ruang yang sering kita temui dalam matematika dan cara menghitung volumenya:
Kubus
Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki enam sisi yang sama besar. Cara menghitung volumenya adalah dengan memangkatkan panjang sisi ke-3. Contohnya, jika sisi kubus adalah 5 cm, maka volume kubus adalah 5 x 5 x 5 = 125 cm3.
Balok
Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki enam sisi yang terdiri dari dua pasang sisi yang sama. Cara menghitung volumenya adalah dengan mengalikan panjang, lebar, dan tinggi. Contohnya, jika panjang balok adalah 6 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 3 cm, maka volume balok adalah 6 x 4 x 3 = 72 cm3.
Limas
Limas adalah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki alas segi-n dengan n > 3 dan sisi-sisi tegak berbentuk sama kongruen. Cara menghitung volumenya adalah dengan membagi hasil kali luas alas dengan tinggi dengan 3. Contohnya, jika luas alas limas adalah 20 cm2 dan tinggi limas adalah 8 cm, maka volume limas adalah (20 x 8) / 3 = 53,33 cm3.
Tabung
Tabung adalah bangun ruang tiga dimensi yang terdiri dari dua lingkaran yang berada pada bidang yang sama dan sebuah selimut yang membentuk silinder. Cara menghitung volumenya adalah dengan mengalikan luas alas dengan tinggi. Contohnya, jika jari-jari lingkaran adalah 4 cm dan tinggi tabung adalah 6 cm, maka volume tabung adalah 3,14 x 4 x 4 x 6 = 301,44 cm3.
Kerucut
Kerucut adalah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki alas lingkaran dan satu titik di atas alas. Cara menghitung volumenya adalah dengan mengalikan luas alas dengan tinggi dan membagi hasilnya dengan 3. Contohnya, jika jari-jari lingkaran adalah 5 cm dan tinggi kerucut adalah 10 cm, maka volume kerucut adalah (3,14 x 5 x 5 x 10) / 3 = 261,66 cm3.
Bola
Bola adalah bangun ruang tiga dimensi yang terdiri dari semua titik yang berjarak sama dari suatu titik tertentu yang disebut pusat bola. Cara menghitung volumenya adalah dengan mengalikan 4/3 dengan luas jari-jari pangkat tiga. Contohnya, jika jari-jari bola adalah 7 cm, maka volume bola adalah 4/3 x 3,14 x 7 x 7 x 7 = 1436,03 cm3.
Simak Contoh Soal Berikut
Untuk lebih memahami cara menghitung volume bangun ruang, berikut adalah beberapa contoh soal yang perlu dicoba:
Contoh Soal 1
Sebuah kubus memiliki panjang sisi 8 cm. Hitunglah volumenya.
Jawab:
Volume kubus = sisi x sisi x sisi
Volume kubus = 8 x 8 x 8
Volume kubus = 512 cm3
Contoh Soal 2
Sebuah balok memiliki panjang 12 cm, lebar 5 cm, dan tinggi 7 cm. Hitunglah volumenya.
Jawab:
Volume balok = panjang x lebar x tinggi
Volume balok = 12 x 5 x 7
Volume balok = 420 cm3
Contoh Soal 3
Sebuah tabung memiliki jari-jari 3 cm dan tinggi 10 cm. Hitunglah volumenya.
Jawab:
Volume tabung = luas alas x tinggi
Volume tabung = 3,14 x 3 x 3 x 10
Volume tabung = 282,6 cm3
Kesimpulan
Menghitung volume bangun ruang sebenarnya tidaklah sulit, asalkan kita sudah memahami rumus-rumus dasarnya. Ada beberapa macam bangun ruang yang sering kita temui seperti kubus, balok, limas, tabung, kerucut, dan bola. Selain itu, kita juga perlu memahami contoh soal untuk lebih memperdalam pemahaman mengenai cara menghitung volume bangun ruang. Semoga artikel ini bisa membantu kamu mengatasi kesulitan dalam menghitung volume bangun ruang.