Fungsi dan Konstruksi Brake Booster

Posted on

Brake booster atau dikenal juga dengan vacuum booster adalah salah satu komponen penting pada sistem pengereman mobil. Brake booster berfungsi untuk mengurangi tekanan pada pedal rem agar lebih mudah dikendalikan. Pada artikel ini, akan dibahas lebih lanjut tentang fungsi dan konstruksi brake booster.

Fungsi Brake Booster

Brake booster bekerja dengan menggunakan tekanan vakum dari mesin mobil untuk membantu pedal rem. Ketika pedal rem ditekan, brake booster akan mengalirkan tekanan vakum ke dalam ruang booster, sehingga mengurangi tekanan pada pedal rem dan membuatnya lebih mudah dikendalikan.

Dengan adanya brake booster, pengemudi dapat menginjak pedal rem dengan lebih ringan dan mudah. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan keselamatan berkendara, terutama pada kecepatan tinggi atau dalam situasi darurat.

Konstruksi Brake Booster

Brake booster terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

  • Vakum chamber: tempat tekanan vakum dari mesin disimpan
  • Diaphragm: membran yang terbuat dari karet atau bahan elastis lainnya yang berfungsi untuk mengurangi tekanan pada pedal rem
  • Valve: mengatur aliran udara dan vakum
  • Push rod: menyalurkan tekanan dari pedal rem ke master cylinder
Pos Terkait:  Arti Kata Dimensi dan Penjelasannya

Ketika pedal rem ditekan, push rod akan menekan diaphragm yang ada di dalam vakum chamber. Hal ini akan membuat tekanan udara di dalam vakum chamber berkurang, sehingga tekanan pada pedal rem menjadi lebih ringan.

Brake booster biasanya terpasang di antara master cylinder dan firewall mobil. Hal ini memungkinkan brake booster untuk menerima tekanan vakum dari mesin dan mengirimkannya ke master cylinder dengan mudah.

Perawatan Brake Booster

Brake booster adalah komponen penting pada sistem pengereman mobil, sehingga perawatannya sangat penting untuk menjaga keselamatan berkendara. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan brake booster adalah:

  • Periksa secara rutin kondisi brake booster, apakah terdapat kebocoran atau kerusakan di bagian diaphragm atau valve
  • Periksa koneksi antara brake booster dengan master cylinder, pastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan
  • Periksa kondisi selang vakum, pastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan
  • Bersihkan brake booster secara berkala untuk menghindari kotoran dan debu menempel di bagian valve atau diaphragm

Dengan melakukan perawatan yang baik dan rutin, brake booster dapat bertahan lebih lama dan bekerja dengan optimal.

Kesimpulan

Brake booster adalah komponen penting pada sistem pengereman mobil yang berfungsi untuk mengurangi tekanan pada pedal rem agar lebih mudah dikendalikan. Brake booster terdiri dari beberapa komponen utama, seperti vakum chamber, diaphragm, valve, dan push rod. Untuk menjaga keselamatan berkendara, perawatan brake booster menjadi sangat penting.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *