Fungsi Candi pada Zaman Kerajaan Hindu dan Buddha yang Tidak Sesuai dengan Tujuan Awalnya

Posted on

Di Indonesia, terdapat banyak sekali peninggalan sejarah masa lalu yang masih tersisa hingga saat ini. Salah satunya adalah candi, bangunan suci yang dibangun pada masa kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia. Meskipun bangunan ini awalnya dibuat untuk tujuan keagamaan, namun seiring berjalannya waktu, fungsi candi tersebut berubah dan tidak sesuai dengan tujuan awalnya. Berikut ini adalah beberapa contoh fungsi candi pada zaman kerajaan Hindu dan Buddha yang tidak sesuai dengan tujuan awalnya.

Makam

Salah satu fungsi candi pada masa kerajaan Hindu dan Buddha yang tidak sesuai dengan tujuan awalnya adalah sebagai makam. Pada awalnya, candi dibangun sebagai tempat pemujaan dan kegiatan keagamaan. Namun, seiring berjalannya waktu, candi tersebut digunakan sebagai makam bagi raja atau orang-orang terkemuka pada masa itu.

Hal ini terjadi karena pada masa itu, raja dan orang-orang terkemuka dianggap memiliki hubungan yang erat dengan dewa-dewa. Oleh karena itu, mereka dianggap pantas untuk dimakamkan di tempat yang dianggap suci seperti candi. Hal ini dapat dilihat dari penemuan banyak makam di dalam candi-candi di Indonesia.

Pos Terkait:  Pewarna yang Berbentuk Seperti Kapur dan

Objek Wisata

Selain sebagai tempat pemujaan dan makam, candi juga digunakan sebagai objek wisata. Hal ini terjadi karena candi memiliki nilai sejarah dan keindahan arsitektur yang sangat menarik untuk dikunjungi. Oleh karena itu, banyak candi di Indonesia yang dijadikan sebagai objek wisata.

Namun, penggunaan candi sebagai objek wisata juga memiliki dampak negatif seperti kerusakan dan keausan pada bangunan candi. Banyak wisatawan yang tidak memahami nilai sejarah dan keberadaan candi, sehingga mereka melakukan hal-hal yang merusak candi seperti memotong, menulis, atau merusak candi.

Penelitian Arkeologi

Candi juga digunakan sebagai objek penelitian arkeologi. Para ahli arkeologi mempelajari candi untuk mengetahui tentang kehidupan pada masa lalu. Mereka mempelajari tentang bangunan candi itu sendiri, benda-benda yang ditemukan di dalam candi, serta tulisan-tulisan yang terdapat di candi.

Penelitian arkeologi ini sangat penting untuk memahami sejarah masa lalu, namun sayangnya, banyak penelitian arkeologi yang merusak candi. Para arkeolog seringkali melakukan penggalian tanah untuk mencari informasi dan benda-benda bersejarah yang terkubur di dalam tanah. Hal ini dapat merusak bangunan candi dan membuatnya semakin rapuh.

Penyimpanan Benda Bersejarah

Candi juga digunakan sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah. Benda-benda bersejarah tersebut dapat berupa arca, naskah, atau benda-benda lain yang ditemukan di sekitar candi. Benda-benda bersejarah ini disimpan di dalam candi untuk menjaganya dari kerusakan atau pencurian.

Pos Terkait:  Gaji Kerja di Mall: Berapa Besarnya?

Namun, penggunaan candi sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah juga memiliki dampak negatif seperti kerusakan pada bangunan candi. Benda-benda bersejarah tersebut seringkali disimpan di dalam candi tanpa memperhatikan kondisi bangunan candi itu sendiri.

Pusat Pemerintahan

Candi juga pernah digunakan sebagai pusat pemerintahan pada masa kerajaan Hindu dan Buddha. Candi yang digunakan sebagai pusat pemerintahan biasanya dibangun di kota-kota besar yang menjadi pusat perdagangan atau kegiatan ekonomi.

Penggunaan candi sebagai pusat pemerintahan ini membuat fungsi candi sebagai tempat ibadah dan pemujaan semakin terabaikan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya candi-candi yang ditemukan di dalam kota-kota besar di Indonesia.

Penutup

Semua fungsi candi pada masa kerajaan Hindu dan Buddha yang tidak sesuai dengan tujuan awalnya di atas menunjukkan bahwa candi memiliki nilai sejarah yang sangat penting. Oleh karena itu, kita harus menjaga dan memelihara candi dengan baik agar tetap terjaga nilai sejarahnya.

Sebagai masyarakat yang hidup di Indonesia, kita harus memahami bahwa candi adalah warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Jangan sampai candi yang menjadi peninggalan sejarah ini hilang atau rusak karena ulah manusia.

Related posts:
Pos Terkait:  Arti Kata Tekun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *