O = 16 dan Massa Molekul Relatif (Mr) dari M(OH)2

Posted on

Atom oksigen memiliki nomor atom 8 dan berada pada kelompok 6A tabel periodik. Dalam penyusunan tabel periodik, elemen-elemen disusun berdasarkan nomor atom dan sifat-sifat kimia yang serupa. Dalam tabel periodik, oksigen memiliki simbol O dan massa atom relatif sebesar 16.

Massa molekul relatif (Mr) dapat dihitung dengan menjumlahkan massa atom relatif dari setiap atom yang terdapat dalam senyawa. Senyawa M(OH)2 terdiri dari satu atom M dan dua molekul OH. Oleh karena itu, Mr dari senyawa ini dapat dihitung dengan menjumlahkan massa atom relatif dari M dan dua kali massa atom relatif dari O dan H.

Perhitungan Massa Molekul Relatif (Mr) M(OH)2

Massa atom relatif dari M dapat diketahui dari nama senyawa M(OH)2. Akhiran -OH menunjukkan bahwa senyawa ini mengandung gugus hidroksil. Karena hidroksil memiliki massa atom relatif sebesar 17, maka massa atom relatif dari M dapat dihitung dengan mengurangi massa atom relatif dari OH (17) dengan dua kali massa atom relatif dari H (1). Sehingga,

Massa atom relatif M = 17 – 2(1) = 15

Pos Terkait:  Apa yang dimaksud dengan Pola Organisasi?

Kemudian, kita dapat menghitung Mr dari senyawa M(OH)2 dengan menjumlahkan massa atom relatif dari M, O, dan H.

Mr M(OH)2 = (1 x M) + (2 x O) + (2 x H)

Mr M(OH)2 = (1 x 15) + (2 x 16) + (2 x 1)

Mr M(OH)2 = 47

Kegunaan Perhitungan Massa Molekul Relatif (Mr)

Perhitungan massa molekul relatif sangat penting dalam kimia, terutama dalam analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa. Dengan mengetahui Mr suatu senyawa, kita dapat menentukan komposisi persentase unsur-unsur yang terkandung dalam senyawa tersebut. Selain itu, perhitungan Mr juga dapat digunakan untuk menentukan rumus empiris dan rumus molekul suatu senyawa.

Rumus Empiris dan Rumus Molekul M(OH)2

Rumus empiris adalah susunan unsur-unsur dalam senyawa dengan perbandingan bilangan atom yang paling sederhana. Rumus molekul adalah susunan unsur-unsur dalam senyawa dengan perbandingan bilangan atom yang sebenarnya. Rumus empiris dan rumus molekul dapat ditentukan berdasarkan massa senyawa dan massa atom relatif unsur-unsur yang terkandung dalam senyawa.

Untuk menentukan rumus empiris M(OH)2, kita dapat menghitung jumlah mol masing-masing unsur dalam senyawa. Kemudian, kita dapat menyederhanakan perbandingan mol tersebut dengan membagi masing-masing jumlah mol dengan bilangan mol terkecil. Dalam hal ini, bilangan mol terkecil adalah 1, sehingga perbandingan mol dapat disederhanakan dengan membagi masing-masing jumlah mol dengan 1.

Pos Terkait:  Tuliskan Langkah-Langkah Melakukan Permainan Lompat Tali

Jumlah mol O = 2 x 16 g / 16 g/mol = 2 mol

Jumlah mol H = 4 x 1 g / 1 g/mol = 4 mol

Jumlah mol M = 1 x 15 g / 15 g/mol = 1 mol

Perbandingan mol M : O : H = 1 : 2 : 4

Rumus empiris M(OH)2 adalah MO2H4

Untuk menentukan rumus molekul M(OH)2, kita dapat menghitung massa molekul relatif dari senyawa tersebut. Massa molekul relatif M(OH)2 telah dihitung sebelumnya, yaitu 47. Dengan membandingkan Mr dan rumus empiris, kita dapat menentukan rumus molekul senyawa.

Rumus molekul M(OH)2 = rumus empiris x (Mr / massa empiris)

Rumus molekul M(OH)2 = MO2H4 x (47 / 68)

Rumus molekul M(OH)2 = M2O4H8

Kesimpulan

Oksigen memiliki massa atom relatif sebesar 16 dan digunakan dalam perhitungan massa molekul relatif dari senyawa M(OH)2. Massa molekul relatif senyawa M(OH)2 adalah 47 dan rumus empirisnya adalah MO2H4. Dengan membandingkan Mr dan rumus empiris, kita dapat menentukan rumus molekul senyawa M(OH)2, yaitu M2O4H8. Perhitungan massa molekul relatif penting dalam kimia untuk menentukan komposisi persentase unsur-unsur dalam senyawa dan menentukan rumus empiris dan molekul senyawa.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *