Dibawah Ini yang Termasuk Ciri-Ciri dari Pendidikan Informal

Posted on

Pendidikan informal merupakan jenis pendidikan yang tidak resmi dan tidak terstruktur, namun tetap memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada seseorang. Pendidikan ini biasanya tidak diatur oleh lembaga formal seperti sekolah atau universitas, melainkan lebih banyak dilakukan secara mandiri. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari pendidikan informal:

1. Tidak Memiliki Kurikulum yang Terstruktur

Pendidikan informal tidak memiliki kurikulum yang terstruktur seperti pendidikan formal. Biasanya, seseorang mempelajari hal-hal yang dianggap penting atau menarik bagi dirinya sendiri. Misalnya, seseorang yang ingin belajar programming dapat memilih bahasa pemrograman yang diminatinya dan belajar sendiri melalui buku atau tutorial online.

2. Tidak Memiliki Sertifikat atau Gelar

Salah satu ciri utama dari pendidikan informal adalah tidak adanya sertifikat atau gelar yang diberikan. Namun, hal ini tidak berarti bahwa pendidikan informal tidak berguna. Seseorang dapat mempelajari hal-hal yang menarik bagi dirinya dan mengembangkan keterampilan yang dapat berguna dalam karir atau kehidupan sehari-hari.

Pos Terkait:  Apa Saja Unsur-Unsur Matriks?

3. Lebih Fleksibel dan Mudah Diakses

Salah satu kelebihan dari pendidikan informal adalah fleksibilitasnya. Seseorang dapat memilih waktu dan tempat belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. Selain itu, pendidikan informal juga lebih mudah diakses karena banyak materi yang tersedia secara online dan gratis.

4. Fokus pada Pengalaman Praktis

Pendidikan informal lebih fokus pada pengalaman praktis daripada teori. Seseorang dapat belajar melalui pengalaman langsung atau praktek, seperti magang atau membuka usaha kecil-kecilan. Hal ini dapat membantu seseorang memahami lebih baik tentang suatu bidang atau industri tertentu.

5. Lebih Terbuka untuk Berbagai Bidang

Pendidikan informal lebih terbuka untuk berbagai bidang, tidak hanya terbatas pada bidang akademik. Seseorang dapat mempelajari hal-hal yang menarik bagi dirinya, seperti seni, musik, atau bahasa asing. Hal ini dapat membantu seseorang mengembangkan minat dan bakatnya.

6. Mengandalkan Jaringan dan Komunitas

Seseorang yang ingin mempelajari hal-hal secara informal biasanya mengandalkan jaringan atau komunitas. Misalnya, seseorang yang ingin belajar memasak dapat bergabung dengan komunitas memasak atau mengikuti workshop yang diselenggarakan oleh para ahli memasak. Dengan bergabung dengan jaringan atau komunitas, seseorang dapat memperluas jaringan, bertukar informasi, dan belajar dari pengalaman orang lain.

Pos Terkait:  Apa yang Dimaksud dengan Musyawarah: Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya

7. Tidak Terikat dengan Biaya Mahal

Pendidikan formal seringkali memerlukan biaya yang mahal, seperti biaya kuliah atau biaya sertifikasi. Namun, pendidikan informal dapat dilakukan dengan biaya yang lebih terjangkau atau bahkan gratis. Seseorang dapat mempelajari hal-hal melalui buku, tutorial online, atau melalui pengalaman langsung tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.

8. Mendorong Kreativitas dan Inovasi

Pendidikan informal mendorong seseorang untuk lebih kreatif dan inovatif dalam belajar. Seseorang dapat menciptakan metode belajar yang sesuai dengan kebutuhannya atau membuat solusi atas masalah yang dihadapinya. Hal ini dapat membantu seseorang meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.

9. Mengembangkan Keterampilan Soft Skills

Pendidikan informal juga dapat membantu seseorang mengembangkan keterampilan soft skills. Seseorang dapat belajar tentang kerjasama tim, komunikasi, kepemimpinan, dan sebagainya melalui pengalaman langsung atau praktek. Hal ini dapat membantu seseorang dalam berkarir atau dalam kehidupan sehari-hari.

10. Tidak Terikat dengan Batasan Geografis

Pendidikan informal dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja. Seseorang tidak perlu terikat dengan batasan geografis atau jarak untuk mempelajari hal-hal yang menarik bagi dirinya. Dengan adanya teknologi dan internet, seseorang dapat mempelajari hal-hal dari seluruh dunia tanpa harus pergi ke tempat tersebut.

Pos Terkait:  Arti Kata Sigap: Mengenal Makna dan Pentingnya Sigap dalam Kehidupan Sehari-hari

Kesimpulan

Pendidikan informal memiliki banyak kelebihan dan ciri-ciri yang membedakannya dari pendidikan formal. Pendidikan ini lebih fleksibel, mudah diakses, dan terbuka untuk berbagai bidang. Selain itu, pendidikan informal juga dapat membantu seseorang mengembangkan kreativitas, inovasi, dan keterampilan soft skills. Meskipun tidak memiliki sertifikat atau gelar, pendidikan informal tetap dapat memberikan manfaat yang besar bagi seseorang dalam karir atau kehidupan sehari-hari.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *