Majas personifikasi adalah salah satu jenis majas yang sering digunakan dalam sastra atau bahasa Indonesia. Maja ini mempergunakan objek mati atau benda hidup untuk diberikan sifat atau karakter manusia. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang pengertian, jenis, dan contoh-contoh majas personifikasi.
Pengertian Majas Personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang digunakan untuk memberikan sifat atau karakter manusia pada objek mati atau benda hidup. Dalam bahasa sehari-hari, majas ini sering disebut sebagai personifikasi. Tujuannya adalah untuk membuat karya sastra lebih hidup dan menarik.
Majas personifikasi tidak hanya ditemukan dalam karya sastra, namun juga dalam bahasa sehari-hari seperti dalam iklan, slogan, atau pidato. Contohnya adalah slogan “sepeda motor kita” yang memberikan sifat kepemilikan pada sepeda motor.
Jenis-Jenis Majas Personifikasi
Majas personifikasi memiliki beberapa jenis, yaitu:
1. Majas Personifikasi Antropomorfisme
Majas ini memberikan sifat manusia yang lebih kompleks pada objek mati atau benda hidup. Contohnya adalah “hujan menangis”, “angin menyanyikan lagu”, atau “pohon berbicara”.
2. Majas Personifikasi Prosopopeia
Majas ini memberikan sifat manusia yang lebih sederhana pada objek mati atau benda hidup. Contohnya adalah “rumah sedang merindukan pemiliknya”, “matahari tersenyum”, atau “hari sedang bermain-main”.
Contoh Majas Personifikasi
Berikut ini adalah beberapa contoh majas personifikasi:
1. “Angin menyanyikan lagu”
Majas ini menggunakan kata “menyanyikan” untuk memberikan sifat manusia pada angin yang sebenarnya tidak bisa menyanyi. Hal ini membuat karya sastra lebih hidup dan menarik.
2. “Hujan menangis”
Majas ini memberikan sifat manusia pada hujan yang sebenarnya hanya merupakan proses alamiah. Namun, hal ini membuat karya sastra lebih emosional dan menggugah perasaan.
3. “Pohon berbicara”
Majas ini memberikan sifat manusia pada pohon yang sebenarnya tidak bisa berbicara. Namun, hal ini membuat karya sastra lebih hidup dan menggambarkan suasana.
4. “Matahari tersenyum”
Majas ini memberikan sifat manusia pada matahari yang sebenarnya hanya merupakan benda langit. Namun, hal ini membuat karya sastra lebih hidup dan menarik.
Kesimpulan
Majas personifikasi adalah salah satu jenis majas yang sering digunakan dalam sastra atau bahasa Indonesia. Maja ini mempergunakan objek mati atau benda hidup untuk diberikan sifat atau karakter manusia. Jenis-jenis majas personifikasi antara lain antropomorfisme dan prosopopeia. Contoh-contoh majas personifikasi antara lain “angin menyanyikan lagu”, “hujan menangis”, “pohon berbicara”, dan “matahari tersenyum”.