Contoh Batuan Metamorf: Jenis dan Karakteristiknya

Posted on

Batuan metamorf adalah jenis batuan yang terbentuk dari proses metamorfisme, yaitu proses perubahan batuan akibat tekanan dan suhu yang tinggi. Proses ini terjadi di bawah permukaan bumi dan menghasilkan berbagai jenis batuan metamorf. Berikut adalah contoh batuan metamorf beserta karakteristiknya.

1. Batu Gamping

Batu gamping adalah jenis batuan metamorf yang berasal dari batu sedimen yang mengalami metamorfisme. Batuan ini terbentuk dari endapan kalsium karbonat yang mengalami perubahan fisik dan kimia akibat tekanan dan suhu yang tinggi. Karakteristik batu gamping adalah warnanya yang putih atau abu-abu, mudah terkelupas, dan mudah terkikis air.

2. Serpentin

Serpentin adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan beku atau sedimen yang mengalami perubahan akibat tekanan dan suhu yang tinggi. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa warna hijau kecoklatan, tekstur yang lembut, dan mudah dibentuk. Serpentin juga sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

3. Schist

Schist adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan sedimen yang mengalami metamorfisme. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa tekstur yang kasar, warna yang bervariasi, dan mudah terkelupas. Schist juga sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

4. Gneiss

Gneiss adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan sedimen atau beku yang mengalami metamorfisme. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa tekstur yang kasar, warna yang bervariasi, dan mudah terkelupas. Gneiss juga sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

5. Marmer

Marmer adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batu gamping yang mengalami metamorfisme. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa warna yang bervariasi, tekstur yang halus, dan mudah dibentuk. Marmer sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

6. Quartzite

Quartzite adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari pasir kuarsa yang mengalami metamorfisme. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa warna yang bervariasi, tekstur yang kasar, dan sangat keras. Quartzite sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

Pos Terkait:  Teman Sekelasmu Tidak Suka Daging? Ini Dia Konsumsi Penggantinya yang Sehat

7. Amphibolite

Amphibolite adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan beku atau sedimen yang mengalami metamorfisme. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa tekstur yang kasar, warna yang bervariasi, dan mudah terkelupas. Amphibolite juga sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

8. Skarn

Skarn adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan sedimen atau beku yang mengalami metamorfisme. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa tekstur yang kasar, warna yang bervariasi, dan mudah terkelupas. Skarn juga sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

9. Hornfels

Hornfels adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan sedimen atau beku yang mengalami metamorfisme. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa tekstur yang kasar, warna yang bervariasi, dan sangat keras. Hornfels sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

10. Slate

Slate adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan sedimen yang mengalami metamorfisme. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa tekstur yang halus, warna yang bervariasi, dan mudah terkelupas. Slate sering digunakan sebagai bahan atap atau hiasan.

11. Phyllite

Phyllite adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan sedimen yang mengalami metamorfisme. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa tekstur yang kasar, warna yang bervariasi, dan mudah terkelupas. Phyllite sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

12. Migmatite

Migmatite adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan beku atau sedimen yang mengalami metamorfisme dan melarutkan beberapa mineralnya. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa warna yang bervariasi, tekstur yang kasar, dan mudah terkelupas. Migmatite sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

13. Blueschist

Blueschist adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan sedimen atau beku yang mengalami metamorfisme pada tekanan dan suhu yang tinggi. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa warna biru kehijauan, tekstur yang kasar, dan mudah terkelupas. Blueschist sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

14. Eclogite

Eclogite adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan beku yang mengalami metamorfisme pada tekanan dan suhu yang tinggi. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa warna hijau kehitaman, tekstur yang kasar, dan sangat keras. Eclogite sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

15. Garnetite

Garnetite adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan beku atau sedimen yang mengandung mineral garnet. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa warna merah kecoklatan, tekstur yang kasar, dan mudah dibentuk. Garnetite sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

Pos Terkait:  Apa Tujuan Memberi Saran kepada Teman Kalau Teman Kita Berbuat Tidak Baik

16. Granulite

Granulite adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan beku yang mengalami metamorfisme pada suhu yang sangat tinggi. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa warna yang bervariasi, tekstur yang kasar, dan sangat keras. Granulite sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

17. Limestone

Limestone adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan sedimen yang mengalami metamorfisme. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa warna putih atau abu-abu, tekstur yang halus, dan mudah terkikis air. Limestone sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

18. Soapstone

Soapstone adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari serpentin atau talk yang mengalami metamorfisme. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa warna hijau atau abu-abu, tekstur yang halus, dan mudah dibentuk. Soapstone sering digunakan sebagai bahan hiasan atau perabotan rumah tangga.

19. Migmatitic Gneiss

Migmatitic Gneiss adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan beku atau sedimen yang mengalami metamorfisme dan melarutkan beberapa mineralnya. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa warna yang bervariasi, tekstur yang kasar, dan mudah terkelupas. Migmatitic Gneiss sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

20. Amphibole Schist

Amphibole Schist adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan sedimen atau beku yang mengalami metamorfisme. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa tekstur yang kasar, warna yang bervariasi, dan mudah terkelupas. Amphibole Schist juga sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

21. Quartz Schist

Quartz Schist adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan sedimen atau beku yang mengalami metamorfisme. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa warna yang bervariasi, tekstur yang kasar, dan sangat keras. Quartz Schist sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

22. Black Slate

Black Slate adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan sedimen yang mengalami metamorfisme. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa tekstur yang halus, warna hitam, dan mudah terkelupas. Black Slate sering digunakan sebagai bahan atap atau hiasan.

23. Greenstone

Greenstone adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan beku atau sedimen yang mengalami metamorfisme. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa warna hijau kecoklatan, tekstur yang kasar, dan mudah dibentuk. Greenstone sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

24. Migmatitic Schist

Migmatitic Schist adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan sedimen atau beku yang mengalami metamorfisme dan melarutkan beberapa mineralnya. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa warna yang bervariasi, tekstur yang kasar, dan mudah terkelupas. Migmatitic Schist sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

Pos Terkait:  Apa yang dimaksud dengan Desain Algoritma?

25. Eclogitic Gneiss

Eclogitic Gneiss adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan sedimen atau beku yang mengalami metamorfisme pada tekanan dan suhu yang tinggi. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa tekstur yang kasar, warna yang bervariasi, dan mudah terkelupas. Eclogitic Gneiss sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

26. Marble Gneiss

Marble Gneiss adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan sedimen atau beku yang mengalami metamorfisme pada tekanan dan suhu yang tinggi. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa tekstur yang kasar, warna yang bervariasi, dan mudah terkelupas. Marble Gneiss sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

27. Granoblastic Schist

Granoblastic Schist adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan sedimen atau beku yang mengalami metamorfisme. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa tekstur yang kasar, warna yang bervariasi, dan mudah terkelupas. Granoblastic Schist juga sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

28. Amphibolitic Gneiss

Amphibolitic Gneiss adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batuan sedimen atau beku yang mengalami metamorfisme. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa tekstur yang kasar, warna yang bervariasi, dan mudah terkelupas. Amphibolitic Gneiss juga sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

29. Schistose Marble

Schistose Marble adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari batu gamping yang mengalami metamorfisme. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa warna yang bervariasi, tekstur yang kasar, dan mudah terkelupas. Schistose Marble sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

30. Blue Quartzite

Blue Quartzite adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari pasir kuarsa yang mengalami metamorfisme. Batuan ini memiliki karakteristik yang berupa warna biru kehijauan, tekstur yang kasar, dan sangat keras. Blue Quartzite sering digunakan sebagai bahan bangunan atau hiasan.

Dari berbagai jenis batuan metamorf di atas, kita dapat melihat beragam karakteristik dan kegunaannya. Semua jenis batuan ini memiliki nilai estetika yang tinggi dan

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *