Contoh Batasan Masalah: Memahami Pentingnya Identifikasi Masalah dalam Penelitian

Posted on

Penelitian adalah suatu metode untuk mengumpulkan data, menganalisis dan membuat kesimpulan yang berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Namun, sebelum melakukan penelitian, kita perlu menentukan batasan masalah terlebih dahulu.

Apa Itu Batasan Masalah?

Batasan masalah merupakan hal-hal yang menjadi fokus dalam penelitian. Dalam menentukan batasan masalah, kita memilih topik yang akan dijadikan objek penelitian dan mempersempit ruang lingkup penelitian tersebut agar menjadi lebih spesifik dan terarah.

Contoh sederhana batasan masalah adalah ketika kita ingin meneliti tentang pengaruh pemakaian gadget terhadap kesehatan anak-anak. Batasan masalah yang bisa digunakan antara lain jenis gadget yang digunakan, durasi pemakaian gadget oleh anak-anak, dan pengaruh gadget terhadap kesehatan fisik dan mental anak-anak.

Pos Terkait:  Apa Itu Sponing Pintu? - Mengenal Lebih Dalam Tentang Sponing Pintu

Mengapa Batasan Masalah Penting dalam Penelitian?

Batasan masalah memiliki peran penting dalam penelitian. Dengan menentukan batasan masalah, kita bisa mempersempit ruang lingkup penelitian sehingga lebih fokus dan terarah. Hal ini akan membuat penelitian menjadi lebih efektif dan efisien.

Selain itu, batasan masalah juga membantu kita untuk menghindari penelitian yang terlalu umum dan kurang mendalam. Dengan menentukan batasan masalah, kita bisa lebih fokus pada aspek-aspek tertentu yang ingin diteliti dan mengeksplorasi secara lebih mendalam.

Cara Menentukan Batasan Masalah

Menentukan batasan masalah tidaklah mudah, namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu mempersempit ruang lingkup penelitian. Berikut adalah contoh cara untuk menentukan batasan masalah:

1. Tentukan topik penelitian

Pilih topik penelitian yang ingin diteliti. Pastikan topik tersebut relevan dengan bidang ilmu yang ingin diteliti dan memiliki manfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan.

2. Identifikasi masalah

Identifikasi masalah yang ingin diteliti dan jelaskan secara lengkap. Pastikan masalah tersebut memiliki keterkaitan dengan topik yang telah dipilih.

3. Tentukan tujuan penelitian

Tentukan tujuan dari penelitian yang ingin dilakukan. Tujuan penelitian harus spesifik dan terukur sehingga dapat diukur keberhasilannya.

4. Tentukan populasi penelitian

Tentukan populasi penelitian yang ingin diteliti. Populasi penelitian harus sesuai dengan topik dan masalah yang telah ditentukan.

Pos Terkait:  Apa Perbedaan Zaman Mesolitikum dan Neolitikum?

5. Tentukan sampel penelitian

Tentukan sampel penelitian yang akan digunakan untuk penelitian. Sampel harus sesuai dengan populasi penelitian dan cukup representatif untuk mewakili populasi penelitian.

6. Tentukan metode penelitian

Tentukan metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. Metode penelitian harus sesuai dengan tujuan penelitian dan dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel.

7. Tentukan batasan masalah

Berdasarkan topik, masalah, tujuan, populasi, sampel, dan metode penelitian yang telah ditentukan, tentukan batasan masalah yang spesifik dan terarah. Batasan masalah tersebut harus mampu menjawab masalah yang telah diidentifikasi dan relevan dengan tujuan penelitian.

Contoh Batasan Masalah dalam Penelitian

Berikut adalah contoh batasan masalah dalam penelitian:

1. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Gigi dan Mulut terhadap Perilaku Menyikat Gigi pada Anak Usia Sekolah Dasar di Sekolah X

Batasan masalah:

  • Populasi: Anak usia sekolah dasar di Sekolah X
  • Sampel: 50 anak usia sekolah dasar di Sekolah X
  • Metode penelitian: Eksperimen dengan kelompok kontrol
  • Variabel bebas: Pendidikan kesehatan gigi dan mulut
  • Variabel terikat: Perilaku menyikat gigi
  • Batasan masalah: Pengaruh pendidikan kesehatan gigi dan mulut terhadap perilaku menyikat gigi pada anak usia sekolah dasar di Sekolah X selama 1 bulan
Pos Terkait:  Cara Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran yang Efektif

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengelolaan Sampah di Kelurahan Y

Batasan masalah:

  • Populasi: Masyarakat di Kelurahan Y
  • Sampel: 100 responden di Kelurahan Y
  • Metode penelitian: Survei dengan kuesioner
  • Variabel bebas: Tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, pengetahuan tentang pengelolaan sampah
  • Variabel terikat: Keberhasilan pengelolaan sampah
  • Batasan masalah: Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengelolaan sampah di Kelurahan Y berdasarkan persepsi masyarakat selama 6 bulan terakhir

Kesimpulan

Batasan masalah merupakan hal yang penting dalam penelitian karena dapat membantu mempersempit ruang lingkup penelitian dan membuat penelitian lebih fokus dan terarah. Bagi peneliti, menentukan batasan masalah juga dapat membantu menghindari penelitian yang terlalu umum dan kurang mendalam. Oleh karena itu, menentukan batasan masalah harus dilakukan dengan hati-hati dan berdasarkan pertimbangan yang matang.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *