C | C-C-C-C | C = C Tata Nama Alkana?

Posted on

Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki satu ikatan tunggal (C-C). Tata nama alkana didasarkan pada jumlah atom karbon dalam senyawa tersebut.

Tata Nama Alkana Berdasarkan Jumlah Atom Karbon

Untuk alkana dengan jumlah atom karbon antara 1 hingga 4, tata nama alkana menggunakan kata-kata khusus seperti metana (CH4), etana (C2H6), propana (C3H8), dan butana (C4H10).Namun, untuk alkana dengan jumlah atom karbon yang lebih dari empat, tata nama alkana didasarkan pada sistem angka IUPAC.

Sistem Angka IUPAC

Sistem angka IUPAC didasarkan pada jumlah atom karbon dalam senyawa alkana. Nama senyawa alkana ditentukan berdasarkan jumlah atom karbon yang ada dalam rantai utama.

Rantai utama adalah rangkaian atom karbon yang membentuk ikatan tunggal yang terpanjang. Jika ada beberapa rantai utama yang sama panjang, maka pilihlah rantai utama yang memiliki cabang terbanyak.

Setelah rantai utama ditentukan, nama senyawa alkana ditentukan dengan cara sebagai berikut:

1. Tentukan jumlah atom karbon dalam rantai utama

2. Pilih awalan nama berdasarkan jumlah atom karbon dalam rantai utama

Pos Terkait:  Apakah Pencelupan Warna?

3. Nomorilah rantai utama dimulai dari ujung yang paling dekat dengan cabang

4. Tentukan nama cabang berdasarkan jumlah atom karbonnya, dan letakkan nomor cabang di depan nama cabang

5. Urutkan nomor cabang dalam urutan numerik

Contoh Penerapan Sistem Angka IUPAC

Sebagai contoh, mari kita lihat senyawa alkana dengan rumus molekul C6H14.

1. Jumlah atom karbon dalam rantai utama adalah 6

2. Awalan nama untuk alkana dengan 6 atom karbon adalah heksa-

3. Rantai utama dimulai dari ujung yang paling dekat dengan cabang

4. Terdapat dua cabang dengan jumlah atom karbon 1, sehingga nama cabangnya adalah metil (CH3)

5. Cabang pertama terletak pada atom karbon nomor 2, sementara cabang kedua terletak pada atom karbon nomor 4

Dengan demikian, nama lengkap dari senyawa alkana C6H14 adalah 2,4-dimetilheksana.

Kesimpulan

Tata nama alkana didasarkan pada jumlah atom karbon dalam senyawa tersebut. Untuk senyawa alkana dengan jumlah atom karbon antara 1 hingga 4, tata nama alkana menggunakan kata-kata khusus. Namun, untuk alkana dengan jumlah atom karbon yang lebih dari empat, tata nama alkana didasarkan pada sistem angka IUPAC. Sistem angka IUPAC didasarkan pada jumlah atom karbon dalam rantai utama, dan nama senyawa alkana ditentukan berdasarkan jumlah atom karbon dalam rantai utama.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *