Bilangan Heksadesimal Adalah Bilangan yang Berbasis

Posted on

Bilangan heksadesimal adalah salah satu sistem bilangan yang digunakan dalam pemrograman komputer. Sistem bilangan heksadesimal menggunakan basis enam belas, yang berarti ada enam belas angka yang digunakan dalam sistem ini. Angka-angka tersebut terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F.

Cara Menghitung Bilangan Heksadesimal

Untuk menghitung bilangan heksadesimal, kita perlu mengenal sistem bilangan desimal terlebih dahulu. Sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan yang kita gunakan sehari-hari, yang menggunakan basis sepuluh. Dalam sistem bilangan desimal, kita hanya menggunakan angka dari 0 hingga 9.

Contoh: angka 123 dalam sistem bilangan desimal dapat ditulis sebagai:

1 x 10^2 + 2 x 10^1 + 3 x 10^0

Dalam sistem bilangan heksadesimal, kita menggunakan basis enam belas. Oleh karena itu, kita membutuhkan enam belas angka yang berbeda untuk merepresentasikan bilangan heksadesimal. Angka-angka tersebut adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F.

Contoh: angka 123 dalam sistem bilangan heksadesimal dapat ditulis sebagai:

Pos Terkait:  Apa Yang Dimaksud Dengan Rifting?

7B

Kita dapat menghitung bilangan heksadesimal dengan cara yang sama seperti dalam sistem bilangan desimal. Namun, kita perlu mengalikan setiap digit dengan pangkat enam belas.

Mengapa Bilangan Heksadesimal Penting dalam Pemrograman Komputer?

Bilangan heksadesimal sangat penting dalam pemrograman komputer karena komputer bekerja dengan sistem bilangan biner. Sistem bilangan biner hanya menggunakan dua angka, yaitu 0 dan 1. Oleh karena itu, untuk merepresentasikan bilangan heksadesimal dalam sistem bilangan biner, kita perlu mengubahnya terlebih dahulu menjadi bilangan desimal, kemudian ke bilangan biner.

Contoh: untuk merepresentasikan bilangan heksadesimal 7B dalam sistem bilangan biner, kita perlu mengubahnya menjadi bilangan desimal terlebih dahulu:

7B = 7 x 16^1 + 11 x 16^0 = 123

Kemudian, kita dapat mengubah bilangan desimal 123 menjadi bilangan biner:

123 = 1111011

Dalam pemrograman komputer, bilangan heksadesimal sering digunakan untuk merepresentasikan warna, alamat memori, dan nilai-nilai lainnya yang diwakili oleh bilangan biner.

Konversi Bilangan Heksadesimal ke Bilangan Lainnya

Untuk mengkonversi bilangan heksadesimal ke bilangan desimal, kita dapat menggunakan rumus yang sama seperti dalam sistem bilangan desimal:

7B = 7 x 16^1 + 11 x 16^0 = 123

Untuk mengkonversi bilangan heksadesimal ke bilangan biner, kita perlu mengubah setiap digit menjadi empat digit biner. Setiap digit heksadesimal dapat direpresentasikan dengan empat digit biner, seperti berikut:

Pos Terkait:  Apa Arti Kata Suku? Kenali Suku, Asal-usul, dan Keanekaragaman Indonesia

0 = 0000

1 = 0001

2 = 0010

3 = 0011

4 = 0100

5 = 0101

6 = 0110

7 = 0111

8 = 1000

9 = 1001

A = 1010

B = 1011

C = 1100

D = 1101

E = 1110

F = 1111

Oleh karena itu, untuk mengkonversi bilangan heksadesimal 7B menjadi bilangan biner, kita perlu mengubah setiap digit menjadi empat digit biner:

7B = 0111 1011

Kesimpulan

Bilangan heksadesimal adalah sistem bilangan yang digunakan dalam pemrograman komputer. Sistem bilangan heksadesimal menggunakan basis enam belas, yang terdiri dari angka 0 hingga F. Bilangan heksadesimal sangat penting dalam pemrograman komputer karena komputer bekerja dengan sistem bilangan biner. Untuk mengkonversi bilangan heksadesimal ke bilangan lainnya, kita perlu menggunakan rumus dan tabel konversi yang sesuai. Dengan memahami bilangan heksadesimal, kita dapat lebih memahami cara kerja komputer dan memperluas pengetahuan kita dalam bidang teknologi.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *