Surat lamaran pekerjaan merupakan salah satu dokumen penting dalam proses mendapatkan pekerjaan. Surat lamaran pekerjaan harus dibuat dengan sebaik mungkin agar memperlihatkan keseriusan calon pelamar dalam melamar pekerjaan dan juga dapat mempengaruhi keputusan perekrut dalam memilih calon karyawan yang tepat.
Selain itu, terdapat beberapa komponen yang harus diisi dalam surat lamaran pekerjaan, salah satunya adalah perihal. Perihal dalam surat lamaran pekerjaan memiliki beberapa fungsi, diantaranya:
1. Menunjukkan Tujuan Surat Lamaran Pekerjaan
Perihal dalam surat lamaran pekerjaan berfungsi untuk memberikan informasi mengenai tujuan surat yang ditulis. Dengan adanya perihal, pihak perekrut dapat mengetahui segera tujuan dari surat lamaran pekerjaan yang dikirimkan. Hal ini dapat membantu pihak perekrut untuk memproses surat lamaran dengan lebih efisien dan tepat sasaran.
2. Memperlihatkan Fokus Pelamar
Perihal dalam surat lamaran pekerjaan juga berfungsi untuk memperlihatkan fokus pelamar terhadap posisi yang dilamar. Dalam perihal, pelamar dapat menuliskan secara jelas posisi yang dilamar sehingga pihak perekrut dapat mengetahui dengan mudah posisi yang diinginkan oleh pelamar.
3. Memperjelas Isi Surat Lamaran Pekerjaan
Perihal dalam surat lamaran pekerjaan juga berfungsi untuk memperjelas isi surat lamaran yang ditulis. Pelamar dapat menuliskan secara singkat tetapi jelas mengenai isi surat lamaran yang akan dibaca oleh pihak perekrut. Dengan demikian, pihak perekrut dapat memahami dengan mudah isi dari surat lamaran pekerjaan yang dikirimkan oleh pelamar.
4. Memberikan Informasi Tambahan
Perihal dalam surat lamaran pekerjaan juga dapat berfungsi untuk memberikan informasi tambahan mengenai latar belakang pelamar. Pelamar dapat menambahkan latar belakangnya yang relevan dengan posisi yang dilamar sehingga pihak perekrut dapat mengetahui lebih jelas mengenai pelamar.
Meskipun perihal memiliki fungsi yang sangat penting dalam surat lamaran pekerjaan, namun terdapat beberapa hal yang tidak seharusnya dituliskan dalam perihal, diantaranya:
1. Tidak Menuliskan Perihal
Meskipun perihal memiliki fungsi yang sangat penting dalam surat lamaran pekerjaan, namun terdapat beberapa pelamar yang tidak menuliskan perihal dalam surat lamaran pekerjaannya. Hal ini dapat membuat pihak perekrut kebingungan dalam membaca dan memproses surat lamaran pekerjaan yang dikirimkan oleh pelamar. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menuliskan perihal dalam surat lamaran pekerjaan.
2. Menuliskan Perihal yang Tidak Relevan
Saat menuliskan perihal dalam surat lamaran pekerjaan, pelamar harus memastikan bahwa perihal yang dituliskan relevan dengan posisi yang dilamar. Menuliskan perihal yang tidak relevan dapat memberikan kesan bahwa pelamar tidak serius dalam melamar pekerjaan dan tidak memahami posisi yang dilamar.
3. Terlalu Panjang
Perihal dalam surat lamaran pekerjaan sebaiknya dibuat secara singkat dan jelas. Terlalu panjangnya perihal dapat membuat pihak perekrut kehilangan fokus dan tidak tertarik untuk membaca isi dari surat lamaran pekerjaan yang dikirimkan oleh pelamar.
4. Terlalu Umum
Perihal dalam surat lamaran pekerjaan sebaiknya spesifik dan tidak terlalu umum. Terlalu umumnya perihal dapat membuat pihak perekrut tidak tertarik untuk membaca isi dari surat lamaran pekerjaan yang dikirimkan oleh pelamar.
Kesimpulan
Perihal dalam surat lamaran pekerjaan memiliki beberapa fungsi yang sangat penting dalam proses mendapatkan pekerjaan. Pelamar harus memastikan bahwa perihal yang dituliskan relevan dengan posisi yang dilamar, singkat dan jelas, serta tidak terlalu umum. Dengan menulis perihal yang baik, pelamar dapat memperlihatkan keseriusannya dalam melamar pekerjaan dan dapat mempengaruhi keputusan pihak perekrut dalam memilih calon karyawan yang tepat.