Menentukan skala produksi merupakan salah satu proses penting dalam mengelola bisnis. Skala produksi yang tepat akan mempengaruhi efisiensi dan efektivitas bisnis. Namun, ada beberapa kegiatan dalam menetapkan skala produksi yang harus dihindari. Berikut adalah beberapa kegiatan menetapkan skala produksi yang sebaiknya tidak dilakukan:
1. Menentukan Skala Produksi Berdasarkan Kapasitas Mesin
Seringkali, pengusaha menentukan skala produksi berdasarkan kapasitas mesin yang dimiliki. Padahal, kapasitas mesin tidak selalu mencerminkan kapasitas produksi yang sebenarnya. Ada banyak faktor lain yang mempengaruhi kapasitas produksi, seperti keahlian tenaga kerja, kondisi mesin, dan lain sebagainya.
2. Menentukan Skala Produksi Berdasarkan Permintaan Pasar
Menentukan skala produksi berdasarkan permintaan pasar juga sebaiknya dihindari. Pasar sangat dinamis, permintaan bisa naik dan turun dengan cepat. Jika skala produksi ditentukan berdasarkan permintaan pasar saat ini, maka bisa jadi produksi tidak akan mencukupi jika permintaan naik tiba-tiba.
3. Menentukan Skala Produksi Tanpa Analisis Biaya Produksi
Analisis biaya produksi sangat penting dalam menetapkan skala produksi. Tanpa analisis biaya produksi yang matang, bisa jadi skala produksi yang ditetapkan tidak menguntungkan bisnis. Analisis biaya produksi harus mencakup semua biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja, biaya operasional, dan lain sebagainya.
4. Menentukan Skala Produksi Tanpa Menghitung Titik Impas
Titik impas adalah titik di mana biaya produksi sama dengan pendapatan. Menentukan titik impas sangat penting dalam menetapkan skala produksi yang menguntungkan. Jika titik impas tidak tercapai, maka bisnis akan mengalami kerugian. Oleh karena itu, sebelum menetapkan skala produksi, pastikan titik impas sudah dihitung dengan benar.
5. Menentukan Skala Produksi Tanpa Memperhatikan Waktu Produksi
Waktu produksi juga harus dipertimbangkan dalam menetapkan skala produksi. Jika waktu produksi terlalu lama, maka skala produksi harus disesuaikan agar bisnis tetap efisien. Namun, jika waktu produksi sudah optimal, maka skala produksi bisa ditingkatkan untuk meningkatkan efektivitas bisnis.
6. Menentukan Skala Produksi Tanpa Melakukan Riset Pasar
Riset pasar sangat penting dalam menentukan skala produksi yang tepat. Dengan melakukan riset pasar, pengusaha bisa mengetahui profil konsumen, tren pasar, dan potensi pasar yang bisa dimanfaatkan. Dengan begitu, pengusaha bisa menetapkan skala produksi yang sesuai dengan permintaan pasar.
7. Menentukan Skala Produksi Tanpa Memperhatikan Konsumen
Konsumen adalah faktor yang sangat penting dalam menentukan skala produksi. Jika skala produksi tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen, maka bisnis tidak akan sukses. Oleh karena itu, sebelum menentukan skala produksi, pastikan kebutuhan konsumen sudah dipertimbangkan dengan matang.
8. Menentukan Skala Produksi Tanpa Memperhatikan Persaingan
Persaingan juga harus dipertimbangkan dalam menetapkan skala produksi. Jika persaingan ketat, maka skala produksi harus disesuaikan agar bisnis tetap bisa bersaing. Namun, jika persaingan tidak terlalu ketat, maka skala produksi bisa ditingkatkan untuk memperluas pangsa pasar.
9. Menentukan Skala Produksi Tanpa Memperhatikan Faktor Internal Bisnis
Faktor internal bisnis seperti keahlian tenaga kerja, kondisi mesin, dan kapasitas gudang juga harus dipertimbangkan dalam menetapkan skala produksi. Jika faktor internal bisnis tidak mendukung skala produksi yang ditetapkan, maka bisnis tidak akan efisien dan efektif.
10. Menentukan Skala Produksi Tanpa Memperhatikan Faktor Eksternal Bisnis
Faktor eksternal bisnis seperti regulasi pemerintah, kebijakan pasar, dan kondisi ekonomi juga harus dipertimbangkan dalam menetapkan skala produksi. Jika faktor eksternal bisnis tidak diperhatikan, maka bisnis bisa terkena risiko yang tidak diinginkan.
Kesimpulan
Menetapkan skala produksi merupakan proses yang kompleks dan harus dilakukan dengan matang. Beberapa kegiatan dalam menetapkan skala produksi harus dihindari, seperti menentukan skala produksi berdasarkan kapasitas mesin, menentukan skala produksi berdasarkan permintaan pasar, menentukan skala produksi tanpa analisis biaya produksi, menentukan skala produksi tanpa menghitung titik impas, menentukan skala produksi tanpa memperhatikan waktu produksi, menentukan skala produksi tanpa melakukan riset pasar, menentukan skala produksi tanpa memperhatikan konsumen, menentukan skala produksi tanpa memperhatikan persaingan, menentukan skala produksi tanpa memperhatikan faktor internal bisnis, dan menentukan skala produksi tanpa memperhatikan faktor eksternal bisnis. Dengan menghindari kegiatan-kegiatan tersebut, pengusaha bisa menetapkan skala produksi yang tepat dan menguntungkan bisnisnya.