Angkat barang secara manual adalah aktivitas yang umum dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Entah itu membawa tas belanjaan, koper, atau benda berat lainnya. Namun, seberapa berat barang yang direkomendasikan untuk diangkat secara manual?
Apakah Ada Batasan Berat Barang untuk Diangkat Secara Manual?
Menurut Occupational Safety and Health Administration (OSHA), ada batasan berat maksimal yang dianjurkan untuk diangkat secara manual. Batasan ini berkaitan dengan keamanan dan kesehatan pekerja. Batasan ini juga dapat berbeda-beda tergantung pada jenis pekerjaan dan kondisi fisik individu.
Batasan berat maksimal yang umum direkomendasikan adalah 23 kilogram untuk pria dewasa dan 16 kilogram untuk wanita dewasa. Namun, batasan ini sebaiknya tidak dijadikan patokan yang baku. Sebab, batasan ini dapat berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor lainnya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Batasan Berat Barang untuk Diangkat Secara Manual
Beberapa faktor yang mempengaruhi batasan berat barang untuk diangkat secara manual antara lain:
1. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan yang dilakukan dapat mempengaruhi batasan berat barang yang direkomendasikan untuk diangkat secara manual. Misalnya, pekerjaan yang melibatkan pengangkutan barang secara terus-menerus akan memiliki batasan yang lebih rendah dibandingkan dengan pekerjaan yang hanya memerlukan pengangkutan barang sesekali.
2. Frekuensi Pengangkutan Barang
Frekuensi pengangkutan barang juga dapat mempengaruhi batasan berat maksimal yang direkomendasikan. Jika pekerjaan melibatkan pengangkutan barang secara terus-menerus, maka batasan berat maksimal yang direkomendasikan akan lebih rendah.
3. Kondisi Fisik Individu
Kondisi fisik individu juga dapat mempengaruhi batasan berat barang yang direkomendasikan untuk diangkat secara manual. Orang yang lebih kuat secara fisik dapat mengangkat barang dengan batasan berat yang lebih tinggi daripada orang yang lebih lemah secara fisik.
4. Posisi Tubuh Saat Mengangkat Barang
Posisi tubuh saat mengangkat barang juga penting untuk meminimalkan risiko cedera otot dan tulang belakang. Posisi tubuh yang benar saat mengangkat barang adalah dengan membungkuk lutut, menjaga punggung tetap lurus, dan mengangkat barang dengan kedua tangan.
Apa Risiko yang Timbul Jika Membawa Barang Melebihi Batasan Berat yang Direkomendasikan?
Jika membawa barang melebihi batasan berat yang direkomendasikan, maka risiko cedera otot dan tulang belakang akan meningkat. Risiko tersebut dapat berupa nyeri punggung, hernia, dan gangguan pada sistem muskuloskeletal lainnya. Selain itu, risiko cedera juga dapat meningkat jika posisi tubuh saat mengangkat barang tidak benar.
Bagaimana Menghindari Risiko Cedera saat Mengangkat Barang?
Untuk menghindari risiko cedera saat mengangkat barang, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:
1. Gunakan Alat Bantu Angkut
Jika barang yang akan diangkat melebihi batasan berat yang direkomendasikan, maka sebaiknya menggunakan alat bantu angkut seperti kereta dorong atau truk. Alat bantu angkut ini dapat membantu mengurangi risiko cedera pada otot dan tulang belakang.
2. Latihan Fisik Teratur
Latihan fisik teratur dapat membantu memperkuat otot dan tulang belakang sehingga dapat mengangkat barang dengan batasan berat yang lebih tinggi. Beberapa jenis latihan fisik yang dapat dilakukan antara lain angkat beban, push up, dan sit up.
3. Jaga Posisi Tubuh yang Benar Saat Mengangkat Barang
Posisi tubuh yang benar saat mengangkat barang adalah dengan membungkuk lutut, menjaga punggung tetap lurus, dan mengangkat barang dengan kedua tangan. Jangan mengangkat barang dengan posisi tubuh yang membungkuk atau hanya menggunakan satu tangan.
Kesimpulan
Mengangkat barang secara manual adalah aktivitas yang umum dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sebaiknya memperhatikan batasan berat maksimal yang direkomendasikan untuk menghindari risiko cedera pada otot dan tulang belakang. Batasan berat maksimal yang dianjurkan adalah 23 kilogram untuk pria dewasa dan 16 kilogram untuk wanita dewasa. Namun, batasan ini dapat berbeda-beda tergantung pada jenis pekerjaan, frekuensi pengangkutan barang, kondisi fisik individu, dan posisi tubuh saat mengangkat barang. Untuk menghindari risiko cedera saat mengangkat barang, sebaiknya menggunakan alat bantu angkut, latihan fisik teratur, dan menjaga posisi tubuh yang benar saat mengangkat barang.
