Rahim adalah salah satu organ reproduksi wanita yang terletak di dalam perut, di belakang tulang kemaluan. Organ ini memiliki bentuk yang berbeda-beda pada setiap wanita. Ada yang berbentuk seperti buah pir, ada juga yang berbentuk seperti buah jambu biji. Lalu, bentuk rahim itu seperti apa sebenarnya?
Bentuk Rahim Normal
Bentuk rahim normal seharusnya berbentuk seperti buah pir yang terbalik. Artinya, bagian atasnya lebih lebar dan bagian bawahnya lebih sempit. Bentuk ini disebut dengan bentuk rahim anteversi.
Namun, tidak semua wanita memiliki rahim dengan bentuk seperti itu. Ada juga yang memiliki rahim dengan bentuk yang berbeda.
Bentuk Rahim Tilted
Bentuk rahim tilted atau miring adalah kondisi ketika rahim miring ke arah belakang atau ke depan. Kondisi ini tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan kecuali jika menyebabkan gejala atau masalah kesehatan lainnya.
Bentuk Rahim Retroverted
Bentuk rahim retroverted atau tertunduk adalah kondisi ketika rahim terletak lebih ke bawah dan ke belakang. Kondisi ini juga tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan kecuali jika menyebabkan gejala atau masalah kesehatan lainnya.
Bentuk Rahim Tipped
Bentuk rahim tipped atau terbalik adalah kondisi ketika rahim miring ke arah belakang atau ke depan dengan sudut yang lebih besar dari pada kondisi tilted. Kondisi ini juga tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan kecuali jika menyebabkan gejala atau masalah kesehatan lainnya.
Bentuk Rahim Unicornuate
Bentuk rahim unicornuate terjadi ketika rahim hanya memiliki satu saluran dan hanya satu ovarium yang berfungsi. Kondisi ini jarang terjadi dan dapat menyebabkan kesulitan dalam kehamilan jika ovarium yang berfungsi berada di sisi yang berbeda dengan saluran rahim.
Bentuk Rahim Didelphys
Bentuk rahim didelphys terjadi ketika rahim terbagi menjadi dua saluran yang terpisah. Kondisi ini juga jarang terjadi dan dapat menyebabkan kesulitan dalam kehamilan jika kedua saluran tidak saling terhubung atau satu saluran lebih kecil dari yang lainnya.
Bentuk Rahim Bicornuate
Bentuk rahim bicornuate terjadi ketika rahim memiliki dua bagian atau dua cornua. Kondisi ini juga jarang terjadi dan dapat menyebabkan kesulitan dalam kehamilan jika kedua bagian tidak saling terhubung atau satu bagian lebih kecil dari yang lainnya.
Bentuk Rahim Septate
Bentuk rahim septate terjadi ketika rahim memiliki dinding yang memisahkan rongga rahim menjadi dua. Kondisi ini juga jarang terjadi dan dapat menyebabkan kesulitan dalam kehamilan jika dinding tersebut terlalu tebal atau tidak berfungsi dengan baik.
Penyebab Bentuk Rahim yang Berbeda
Penyebab bentuk rahim yang berbeda-beda pada setiap wanita belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor yang diduga mempengaruhi bentuk rahim meliputi:
- Faktor genetik
- Pengaruh hormon dalam tubuh
- Cedera pada rahim
- Operasi rahim atau organ panggul lainnya
- Penyakit yang mempengaruhi rahim atau organ panggul lainnya
Gejala Bentuk Rahim yang Berbeda
Tidak semua wanita dengan bentuk rahim yang berbeda mengalami gejala atau masalah kesehatan. Namun, beberapa wanita mungkin mengalami gejala seperti:
- Nyeri panggul
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Perdarahan tidak normal
- Kesulitan hamil atau mengalami keguguran
- Kehamilan ektopik
- Masalah dengan plasenta selama kehamilan
Pengobatan Bentuk Rahim yang Berbeda
Pengobatan untuk bentuk rahim yang berbeda tergantung pada kondisi dan gejalanya. Beberapa pengobatan yang mungkin dilakukan meliputi:
- Pengobatan simtomatik, seperti obat pereda nyeri atau pil KB
- Pembedahan untuk memperbaiki bentuk rahim atau menghilangkan masalah kesehatan lainnya
- Terapi hormonal untuk mengatur siklus menstruasi atau membantu kehamilan
Kesimpulan
Bentuk rahim pada setiap wanita bisa berbeda-beda. Bentuk rahim normal seharusnya berbentuk seperti buah pir yang terbalik. Namun, tidak semua wanita memiliki bentuk rahim seperti itu. Ada juga yang memiliki bentuk rahim yang berbeda-beda, seperti tilted, retroverted, tipped, unicornuate, didelphys, bicornuate, dan septate. Penyebab bentuk rahim yang berbeda belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor yang diduga mempengaruhi meliputi faktor genetik, pengaruh hormon, cedera pada rahim, operasi rahim atau organ panggul lainnya, dan penyakit yang mempengaruhi rahim atau organ panggul lainnya. Tidak semua wanita dengan bentuk rahim yang berbeda mengalami gejala atau masalah kesehatan. Namun, bagi yang mengalami gejala atau masalah kesehatan, pengobatan yang tepat dapat membantu mengatasi masalah tersebut.