Bentuk penyajian vokal grup tanpa musik pengiring disebut sebagai acapella. Acapella berasal dari bahasa Italia yang berarti “di kapel.” Pada awalnya, acapella digunakan sebagai istilah untuk menyebut nyanyian gereja tanpa musik pengiring. Namun, seiring perkembangan zaman, acapella tidak hanya digunakan dalam konteks keagamaan, melainkan juga dalam berbagai genre musik seperti pop, jazz, dan rap.
Sejarah Acapella
Sejarah acapella dapat ditelusuri kembali ke abad ke-6 ketika nyanyian gereja masih dilakukan tanpa musik pengiring. Pada abad ke-13, musik pengiring mulai diperkenalkan dalam nyanyian gereja. Namun, pada abad ke-16, Reformasi Protestan terjadi dan gereja-gereja Protestan mulai kembali menggunakan nyanyian tanpa musik pengiring.
Pada abad ke-19, acapella menjadi populer di Amerika Serikat. Pada masa itu, banyak kelompok musik yang menggunakan acapella dalam penampilan mereka. Salah satu kelompok musik acapella yang terkenal pada masa itu adalah Fisk Jubilee Singers.
Teknik Penyanyian Acapella
Teknik penyanyian acapella membutuhkan keahlian khusus karena tidak ada musik pengiring yang dapat membantu menyamakan nada dan tempo antar penyanyi. Oleh karena itu, penyanyi harus memperhatikan intonasi dan harmoni secara cermat agar hasil akhirnya dapat terdengar harmonis.
Salah satu teknik dasar dalam penyanyian acapella adalah beatboxing. Beatboxing adalah teknik menghasilkan suara drum dan perkusi menggunakan mulut. Teknik ini membantu menyamakan tempo dan memberikan kesan seperti ada musik pengiring.
Jenis-jenis Acapella
Ada beberapa jenis acapella yang biasa dikenal, di antaranya:
- Barbershop Quartet: kelompok musik acapella yang terdiri dari empat penyanyi dengan harmoni yang khas.
- Doo-wop: genre musik acapella yang populer pada tahun 1950-an dan 1960-an dengan harmoni vokal yang kuat.
- Vocal Jazz: genre musik jazz yang menggunakan vokal sebagai pengganti instrumen musik.
- Afro-Cuban: genre musik yang menggabungkan unsur musik Afrika dan Amerika Latin dengan vokal sebagai instrumen utama.
Keunggulan Acapella
Ada beberapa keunggulan dari acapella, di antaranya:
- Tidak memerlukan alat musik pengiring sehingga biaya produksi lebih murah.
- Memiliki suara yang alami dan organik karena tidak ada rekaman atau sampling yang terlibat.
- Dapat menunjukkan keahlian dan kreativitas penyanyi karena semua suara dihasilkan oleh mulut dan tubuh manusia.
- Dapat membuat penampilan menjadi lebih intim dan emosional karena tidak ada hiasan musik yang mengalihkan perhatian.
Kesimpulan
Bentuk penyajian vokal grup tanpa musik pengiring disebut sebagai acapella. Sejarah acapella dapat ditelusuri kembali ke abad ke-6 ketika nyanyian gereja masih dilakukan tanpa musik pengiring. Teknik penyanyian acapella membutuhkan keahlian khusus karena tidak ada musik pengiring yang dapat membantu menyamakan nada dan tempo antar penyanyi. Ada beberapa jenis acapella yang biasa dikenal, di antaranya Barbershop Quartet, Doo-wop, Vocal Jazz, dan Afro-Cuban. Ada beberapa keunggulan dari acapella, di antaranya tidak memerlukan alat musik pengiring sehingga biaya produksi lebih murah, memiliki suara yang alami dan organik, dapat menunjukkan keahlian dan kreativitas penyanyi, dan dapat membuat penampilan menjadi lebih intim dan emosional.