Bagian Penutup Proposal Berisi Antara Lain

Posted on

Proposal adalah dokumen resmi yang dibuat untuk mengajukan suatu usulan atau ide kepada orang atau lembaga yang berwenang. Bagian penutup proposal adalah bagian yang paling penting karena di sinilah kesimpulan dan rekomendasi dibuat. Bagian ini harus disusun dengan hati-hati dan secara sistematis agar proposal dapat diterima dan diproses dengan baik.

Apa yang Harus Ada di Bagian Penutup Proposal?

Bagian penutup proposal biasanya terdiri dari beberapa elemen penting, antara lain:

1. Ringkasan

Ringkasan atau executive summary adalah bagian yang berisi ringkasan singkat dari proposal. Hal ini bertujuan agar pembaca dapat memahami secara cepat dan mudah isi dari proposal. Ringkasan harus ditulis dengan jelas dan singkat, dan hanya memuat informasi yang paling penting dari proposal.

2. Kesimpulan

Kesimpulan adalah bagian yang berisi rekomendasi atau pendapat penulis terhadap usulan yang diajukan dalam proposal. Kesimpulan harus didasarkan pada data dan informasi yang telah disajikan dalam proposal, dan harus disusun dengan jelas dan mudah dipahami.

Pos Terkait:  Tuliskan 3 Kata yang Menyenangkan - Temukan Kesenangan dalam Keindahan Kata

3. Daftar Referensi

Daftar referensi adalah bagian yang berisi daftar sumber-sumber yang digunakan dalam menyusun proposal. Daftar referensi harus disusun dengan sistematis dan sesuai dengan format yang diinginkan oleh lembaga atau pihak yang menerima proposal.

4. Lampiran

Lampiran adalah bagian yang berisi dokumen-dokumen pendukung yang tidak dimasukkan ke dalam badan proposal. Lampiran biasanya berupa data-data statistik, grafik, tabel, atau dokumen-dokumen pendukung lainnya.

Cara Menyusun Bagian Penutup Proposal

Untuk menyusun bagian penutup proposal yang baik dan efektif, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Mudah Dipahami

Bahasa yang digunakan dalam bagian penutup proposal harus jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu teknis atau bahasa yang sulit dipahami oleh orang awam.

2. Susun Kesimpulan dengan Sistematis

Kesimpulan harus disusun dengan sistematis dan logis, sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Gunakan paragraf yang teratur dan jelas, dan hindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang atau rumit.

3. Gunakan Data dan Informasi yang Akurat

Data dan informasi yang digunakan dalam bagian penutup proposal harus akurat dan relevan dengan topik yang dibahas. Hindari penggunaan data atau informasi yang tidak terpercaya atau tidak relevan.

Pos Terkait:  Konjungsi Perbandingan: Pengertian, Macam, dan Contohnya

4. Berikan Rekomendasi yang Jelas dan Tegas

Rekomendasi yang diberikan dalam kesimpulan harus jelas dan tegas. Hindari memberikan rekomendasi yang ambigu atau tidak jelas, karena hal ini dapat membingungkan pembaca dan mengurangi efektivitas proposal.

5. Gunakan Format yang Sesuai

Guna memudahkan pembaca dalam membaca bagian penutup proposal, gunakan format yang sesuai dan mudah dipahami. Gunakan subjudul yang jelas dan teratur, dan gunakan format penomoran atau bullet point untuk membuat bagian-bagian yang penting atau rekomendasi yang diberikan lebih mudah dikenali.

Kesimpulan

Bagian penutup proposal adalah bagian yang sangat penting dalam sebuah proposal. Bagian ini berisi kesimpulan dan rekomendasi dari proposal yang telah disusun. Untuk membuat bagian penutup proposal yang baik dan efektif, perlu diperhatikan beberapa hal seperti menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, menyusun kesimpulan dengan sistematis, menggunakan data dan informasi yang akurat, memberikan rekomendasi yang jelas dan tegas, serta menggunakan format yang sesuai. Dengan menyusun bagian penutup proposal dengan baik, diharapkan proposal yang diajukan dapat diterima dan diproses dengan baik oleh lembaga atau pihak yang berwenang.

Related posts:
Pos Terkait:  Buku Motivasi (Non Fiksi) Biasanya Dibuat Oleh… Bantu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *