Poros nokcamshaf merupakan salah satu komponen penting pada mesin mobil yang bertugas untuk mengatur pembukaan dan penutupan katup pada mesin. Pada poros nokcamshaf terdapat bagian-bagian cam yang berperan dalam menggerakkan katup-katup tersebut. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai bagian-bagian cam pada poros nokcamshaf.
1. Lobe
Lobe adalah bagian cam yang berbentuk seperti jumbai dan terletak pada poros nokcamshaf. Lobe memiliki peran penting dalam menggerakkan katup-katup pada mesin. Setiap lobe pada poros nokcamshaf memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan mesin.
2. Base Circle
Base circle adalah bagian cam yang berada di bawah lobe. Base circle memiliki bentuk yang datar dan berfungsi sebagai titik awal dari pergerakan katup pada mesin. Ketika lobe bergerak, katup akan mengikuti gerakan lobe dan bergerak dari base circle.
3. Nose
Nose adalah bagian cam yang berada di ujung lobe. Nose memiliki bentuk yang lebih tajam dan berfungsi sebagai penutup atau pembuka katup pada mesin. Ketika nose bergerak, katup akan membuka atau menutup sesuai dengan kebutuhan mesin.
4. Lift
Lift adalah jarak antara base circle dengan ujung lobe. Lift memiliki peran penting dalam menentukan pembukaan dan penutupan katup pada mesin. Semakin tinggi lift, maka katup akan terbuka lebih lebar dan memberikan ruang yang lebih besar bagi udara dan bahan bakar untuk masuk ke dalam mesin.
5. Duration
Duration adalah waktu yang dibutuhkan oleh lobe untuk membuka dan menutup katup pada mesin. Duration memiliki peran penting dalam menentukan banyaknya udara dan bahan bakar yang masuk ke dalam mesin. Semakin lama duration, maka semakin banyak udara dan bahan bakar yang akan masuk ke dalam mesin.
6. Overlap
Overlap adalah waktu di mana katup buang dan katup masuk terbuka pada saat yang bersamaan. Overlap memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi mesin dengan memungkinkan udara dan bahan bakar untuk keluar dari mesin dengan lebih efisien.
7. Valve Clearance
Valve clearance adalah jarak antara katup dan lobe pada saat katup dalam keadaan tertutup. Valve clearance memiliki peran penting dalam menjaga agar katup tidak terlalu dekat dengan lobe dan menghindari terjadinya gesekan yang berlebihan.
8. Backlash
Backlash adalah jarak antara lobe dan katup pada saat katup dalam keadaan terbuka. Backlash memiliki peran penting dalam menjaga agar katup tidak terlalu dekat dengan lobe dan menghindari terjadinya gesekan yang berlebihan.
9. Ramp
Ramp adalah bagian cam yang menghubungkan antara base circle dengan lobe. Ramp memiliki bentuk yang landai dan berfungsi sebagai penghubung antara base circle dengan lobe.
10. Follower
Follower adalah bagian yang bergerak mengikuti gerakan cam. Follower memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan mesin. Follower terbuat dari bahan yang tahan aus dan mampu menahan tekanan yang tinggi.
11. Rocker Arm
Rocker arm adalah bagian yang menghubungkan antara follower dengan katup. Rocker arm memiliki bentuk seperti lengan yang berfungsi sebagai penghubung antara follower dengan katup.
12. Push Rod
Push rod adalah bagian yang menghubungkan antara rocker arm dengan lifter. Push rod memiliki bentuk seperti batang yang berfungsi sebagai penghubung antara rocker arm dengan lifter.
13. Lifter
Lifter adalah bagian yang berada di bawah push rod dan berfungsi sebagai penghubung antara push rod dengan camshaft. Lifter memiliki bentuk seperti silinder yang berfungsi sebagai penghubung antara push rod dengan camshaft.
14. Camshaft
Camshaft adalah poros yang memiliki bagian-bagian cam dan berfungsi sebagai pengatur pembukaan dan penutupan katup pada mesin. Camshaft memiliki bentuk seperti batang yang berputar pada porosnya untuk menggerakkan bagian-bagian cam pada mesin.
15. Bearing
Bearing adalah bagian yang berfungsi sebagai penopang camshaft dan mencegah terjadinya gesekan yang berlebihan pada saat camshaft berputar. Bearing terbuat dari bahan yang tahan aus dan mampu menahan tekanan yang tinggi.
16. Timing Belt
Timing belt adalah sabuk penggerak yang menghubungkan antara camshaft dengan crankshaft pada mesin. Timing belt memiliki peran penting dalam mengatur waktu pembukaan dan penutupan katup pada mesin.
17. Timing Chain
Timing chain adalah rantai penggerak yang menghubungkan antara camshaft dengan crankshaft pada mesin. Timing chain memiliki peran penting dalam mengatur waktu pembukaan dan penutupan katup pada mesin.
18. Timing Gear
Timing gear adalah roda gigi penggerak yang menghubungkan antara camshaft dengan crankshaft pada mesin. Timing gear memiliki peran penting dalam mengatur waktu pembukaan dan penutupan katup pada mesin.
19. Belt Tensioner
Belt tensioner adalah bagian yang berfungsi untuk menegangkan timing belt pada mesin. Belt tensioner memiliki peran penting dalam memastikan timing belt selalu dalam keadaan yang tegang.
20. Chain Tensioner
Chain tensioner adalah bagian yang berfungsi untuk menegangkan timing chain pada mesin. Chain tensioner memiliki peran penting dalam memastikan timing chain selalu dalam keadaan yang tegang.
21. Gear Tensioner
Gear tensioner adalah bagian yang berfungsi untuk menegangkan timing gear pada mesin. Gear tensioner memiliki peran penting dalam memastikan timing gear selalu dalam keadaan yang tegang.
22. Cam Bearing
Cam bearing adalah bagian yang berfungsi sebagai penopang camshaft pada mesin. Cam bearing terbuat dari bahan yang tahan aus dan mampu menahan tekanan yang tinggi.
23. Cam Follower
Cam follower adalah bagian yang bergerak mengikuti gerakan cam pada mesin. Cam follower terbuat dari bahan yang tahan aus dan mampu menahan tekanan yang tinggi.
24. Camshaft Seal
Camshaft seal adalah bagian yang berfungsi untuk mencegah kebocoran minyak pada poros nokcamshaf pada mesin. Camshaft seal terbuat dari bahan yang tahan aus dan mampu menahan tekanan yang tinggi.
25. Exhaust Camshaft
Exhaust camshaft adalah poros nokcamshaf yang mengatur pembukaan dan penutupan katup buang pada mesin. Exhaust camshaft memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan mesin.
26. Intake Camshaft
Intake camshaft adalah poros nokcamshaf yang mengatur pembukaan dan penutupan katup masuk pada mesin. Intake camshaft memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan mesin.
27. VTEC Camshaft
VTEC camshaft adalah poros nokcamshaf pada mesin Honda yang menggunakan teknologi Variable Valve Timing and Lift Electronic Control (VTEC). VTEC camshaft memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan mesin.
28. DOHC Camshaft
DOHC camshaft adalah poros nokcamshaf pada mesin yang menggunakan teknologi Double Overhead Camshaft. DOHC camshaft memiliki dua poros nokcamshaf yang mengatur pembukaan dan penutupan katup pada mesin.
29. SOHC Camshaft
SOHC camshaft adalah poros nokcamshaf pada mesin yang menggunakan teknologi Single Overhead Camshaft. SOHC camshaft memiliki satu poros nokcamshaf yang mengatur pembukaan dan penutupan katup pada mesin.
30. Conclussion
Bagian-bagian cam pada poros nokcamshaf memiliki peran penting dalam mengatur pembukaan dan penutupan katup pada mesin. Setiap bagian cam memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan mesin. Penting untuk memahami setiap bagian cam pada poros nokcamshaf agar dapat melakukan perawatan dan perbaikan pada mesin dengan baik.