Atom adalah unit terkecil dari suatu elemen kimia yang mempertahankan sifat kimianya. Atom terdiri dari tiga partikel dasar yaitu proton, neutron, dan elektron. Ketiga partikel ini saling berinteraksi dan membentuk struktur atom yang stabil. Namun, apakah ada bagian atom yang bukan merupakan partikel dasar penyusun atom?
Proton
Proton adalah partikel bermuatan positif yang terdapat di inti atom. Proton memiliki massa sekitar 1,6726 × 10^-27 kg atau sekitar 1.836 kali massa neutron. Jumlah proton dalam inti atom menentukan jenis elemen kimia yang dimiliki oleh atom tersebut. Sebagai contoh, atom dengan satu proton disebut sebagai atom hidrogen, sedangkan atom dengan delapan proton disebut sebagai atom oksigen.
Neutron
Neutron adalah partikel netral yang juga terdapat di inti atom. Neutron memiliki massa yang hampir sama dengan proton, yaitu sekitar 1,6748 × 10^-27 kg. Jumlah neutron dalam inti atom dapat bervariasi, dan atom dengan jumlah neutron yang berbeda dari yang seharusnya disebut sebagai isotop. Beberapa isotop bersifat radioaktif dan dapat mengalami peluruhan nuklir yang tidak stabil.
Elektron
Elektron adalah partikel bermuatan negatif yang bergerak mengelilingi inti atom. Elektron memiliki massa yang jauh lebih kecil dari proton dan neutron, yaitu sekitar 9,1094 × 10^-31 kg. Elektron menentukan sifat kimia atom dan juga berperan dalam reaksi kimia. Elektron yang terletak pada kulit terluar atom disebut sebagai elektron valensi, dan jumlahnya menentukan sifat kimia atom tersebut.
Bagian Atom yang Bukan Partikel Dasar
Setelah memahami ketiga partikel dasar penyusun atom, kini kita dapat menjawab pertanyaan di awal artikel ini. Bagian atom yang bukan merupakan partikel dasar penyusun atom adalah elektron yang berada di luar kulit terluar atom, yaitu elektron yang terlibat dalam ikatan kimia. Elektron ini disebut sebagai elektron bebas atau elektron valensi. Meskipun elektron ini bukan partikel dasar, namun mereka memiliki peran yang sangat penting dalam interaksi kimia antaratom.
Peran Elektron Valensi dalam Ikatan Kimia
Elektron valensi yang berada pada kulit terluar atom dapat berinteraksi dengan elektron valensi atom lain untuk membentuk ikatan kimia. Terdapat tiga jenis ikatan kimia, yaitu ikatan ionik, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Pada ikatan ionik, elektron valensi atom satu dipindahkan ke atom lain sehingga terbentuk ion positif dan ion negatif. Pada ikatan kovalen, kedua atom saling berbagi elektron valensi sehingga terbentuk molekul. Sedangkan pada ikatan logam, elektron valensi atom saling berbagi dan membentuk jaringan kristal.
Penutup
Dalam artikel ini, kita telah mempelajari ketiga partikel dasar penyusun atom yaitu proton, neutron, dan elektron. Meskipun tidak ada bagian atom yang tidak terdiri dari ketiga partikel tersebut, namun elektron valensi juga memiliki peran yang sangat penting dalam interaksi antaratom. Elektron valensi berperan dalam membentuk ikatan kimia yang menyebabkan terbentuknya senyawa kimia dan zat-zat lainnya yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari.