Jika Anda sudah belajar tentang kimia, pasti Anda tahu bahwa atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur kimia. Atom terdiri dari proton, neutron, dan elektron. Proton dan neutron berada di dalam inti atom, sementara elektron mengelilingi inti tersebut.
Namun, bagaimana sebuah atom bisa dikatakan netral? Padahal, proton memiliki muatan positif, sementara elektron memiliki muatan negatif. Seharusnya atom memiliki muatan total yang tidak netral.
Muatan Elektron dan Proton
Sebelum membahas lebih jauh tentang bagaimana atom dikatakan netral, mari kita pelajari dulu tentang muatan elektron dan proton.
Elektron memiliki muatan negatif yang besarnya sama dengan muatan positif pada proton. Muatan elektron dinyatakan dalam satuan coulomb (C). Satu elektron memiliki muatan sebesar -1,602 x 10^-19 C.
Sementara itu, proton memiliki muatan positif yang besarnya sama dengan muatan negatif pada elektron. Muatan proton juga dinyatakan dalam satuan coulomb (C). Satu proton memiliki muatan sebesar +1,602 x 10^-19 C.
Atom Netral
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, atom terdiri dari proton, neutron, dan elektron. Proton dan neutron berada di dalam inti atom, sementara elektron mengelilingi inti tersebut.
Jumlah proton pada inti atom menentukan unsur kimia yang dimiliki oleh atom tersebut. Jumlah neutron pada inti atom juga bisa bervariasi, sehingga menghasilkan isotop dari unsur kimia tersebut.
Selain itu, jumlah elektron pada atom juga bisa bervariasi. Elektron berada di sekitar inti atom dalam lapisan-lapisan yang disebut kulit elektron. Tiap kulit elektron memiliki jumlah elektron yang berbeda-beda.
Jika jumlah elektron pada sebuah atom sama dengan jumlah proton pada inti atom, maka atom tersebut dikatakan netral. Dalam keadaan netral, muatan total pada atom adalah nol. Muatan positif pada proton seimbang dengan muatan negatif pada elektron.
Contoh Atom Netral
Berikut adalah contoh atom netral:
- Atom hidrogen: memiliki satu proton dan satu elektron. Muatan total pada atom hidrogen adalah nol.
- Atom karbon: memiliki enam proton dan enam elektron. Muatan total pada atom karbon adalah nol.
- Atom oksigen: memiliki delapan proton dan delapan elektron. Muatan total pada atom oksigen adalah nol.
Pengaruh Muatan pada Atom
Bagaimana jika jumlah elektron pada atom tidak sama dengan jumlah proton pada inti atom?
Jika jumlah elektron lebih besar dari jumlah proton, maka atom akan memiliki muatan negatif. Atom tersebut disebut ion negatif atau anion. Contoh ion negatif adalah ion klorida (Cl-) yang memiliki 17 elektron dan 18 proton.
Sementara itu, jika jumlah elektron lebih kecil dari jumlah proton, maka atom akan memiliki muatan positif. Atom tersebut disebut ion positif atau kation. Contoh ion positif adalah ion natrium (Na+) yang memiliki 11 elektron dan 10 proton.
Kesimpulan
Atom dikatakan netral jika jumlah elektron pada atom sama dengan jumlah proton pada inti atom. Muatan positif pada proton seimbang dengan muatan negatif pada elektron, sehingga muatan total pada atom adalah nol.
Jumlah elektron pada atom bisa bervariasi, sehingga menghasilkan ion negatif atau ion positif. Ion negatif memiliki muatan negatif karena jumlah elektron lebih besar dari jumlah proton. Sementara itu, ion positif memiliki muatan positif karena jumlah elektron lebih kecil dari jumlah proton.