Bagaimana Penerapan Pendekatan Kontekstual di SD pada Pembelajaran IPS

Posted on

Pendidikan di Indonesia saat ini semakin berkembang dan memunculkan berbagai metode dan pendekatan dalam pembelajaran. Salah satu pendekatan yang sedang populer adalah pendekatan kontekstual. Pendekatan ini dianggap efektif untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman siswa dalam pembelajaran, termasuk dalam mata pelajaran IPS di SD.

Apa itu Pendekatan Kontekstual?

Pendekatan kontekstual adalah pendekatan pembelajaran yang memperhatikan konteks atau lingkungan sosial budaya siswa. Pendekatan ini menekankan pada pemahaman siswa terhadap konteks atau lingkungan sekitar mereka sebagai sumber belajar yang penting. Dalam pendekatan ini, guru tidak hanya mengajarkan konsep-konsep secara umum, tetapi juga menghubungkannya dengan situasi dan lingkungan nyata siswa.

Kelebihan Pendekatan Kontekstual

Pendekatan kontekstual memiliki beberapa kelebihan dalam pembelajaran IPS di SD, antara lain:

1. Meningkatkan motivasi belajar siswa

Dengan menghubungkan pembelajaran dengan situasi dan lingkungan nyata siswa, siswa akan merasa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar. Pembelajaran menjadi lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.

2. Meningkatkan pemahaman siswa

Dalam pendekatan kontekstual, siswa tidak hanya mempelajari konsep-konsep secara teoritis, tetapi juga memahami bagaimana konsep-konsep tersebut berhubungan dengan situasi dan lingkungan nyata mereka. Hal ini akan memudahkan siswa dalam memahami dan mengingat konsep-konsep tersebut.

Pos Terkait:  Arti Kata Mansion: Pengertian, Sejarah, dan Kelebihannya

3. Meningkatkan keterampilan siswa

Dalam pendekatan kontekstual, siswa akan diajak untuk menghubungkan konsep-konsep dengan situasi dan lingkungan nyata mereka. Hal ini akan melatih keterampilan siswa dalam mengamati, menalar, dan mengambil keputusan.

Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran IPS di SD

Penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPS di SD dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

1. Menggunakan topik yang relevan dengan situasi siswa

Guru dapat memilih topik pembelajaran yang relevan dengan situasi atau lingkungan siswa. Misalnya, jika siswa tinggal di daerah pertanian, maka guru dapat memilih topik tentang pertanian atau pengolahan hasil pertanian.

2. Menggunakan sumber belajar dari lingkungan sekitar siswa

Guru dapat menggunakan sumber belajar dari lingkungan sekitar siswa, seperti mengunjungi tempat-tempat yang terkait dengan topik pembelajaran atau menggunakan bahan-bahan yang ditemukan di sekitar lingkungan siswa.

3. Menggunakan pendekatan pembelajaran yang aktif dan kolaboratif

Dalam pendekatan kontekstual, siswa harus aktif dalam pembelajaran dan bekerja sama dalam kelompok. Guru dapat menggunakan pendekatan pembelajaran yang aktif dan kolaboratif, seperti diskusi kelompok atau proyek kelompok.

Contoh Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran IPS di SD

Berikut adalah contoh penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPS di SD:

Pos Terkait:  Apakah Pergerakan Nilai Tukar Dapat Menyebabkan Krisis Ekonomi?

Topik pembelajaran: Pertanian di Lingkungan Sekitar Siswa

Langkah-langkah:

1. Guru memperkenalkan topik pembelajaran dan meminta siswa untuk mengamati lingkungan sekitar mereka terkait dengan pertanian.

2. Siswa mengamati lingkungan sekitar mereka dan mencatat hasil pengamatan mereka.

3. Guru meminta siswa untuk membagikan hasil pengamatan mereka dalam kelompok dan berdiskusi tentang hal-hal yang mereka temukan.

4. Guru memberikan informasi tambahan tentang pertanian, seperti jenis-jenis tanaman dan teknik bercocok tanam.

5. Siswa membuat proyek kelompok tentang pertanian di lingkungan sekitar mereka, misalnya membuat peta tanaman atau menanam tanaman di halaman sekolah.

Kesimpulan

Pendekatan kontekstual merupakan pendekatan pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam pembelajaran IPS di SD. Dalam penerapannya, guru dapat menggunakan topik yang relevan dengan situasi siswa, sumber belajar dari lingkungan sekitar siswa, dan pendekatan pembelajaran yang aktif dan kolaboratif.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *