Deterjen adalah salah satu bahan kimia yang sering digunakan untuk mencuci berbagai macam benda, termasuk pakaian. Namun, penggunaan deterjen yang berlebihan atau tidak tepat dapat memberikan dampak buruk terhadap lingkungan, terutama perairan. Banyaknya deterjen yang masuk ke dalam perairan dapat menyebabkan pencemaran serta merusak ekosistem di dalamnya. Oleh karena itu, diperlukan cara untuk mencegah atau mengurangi deterjen di perairan. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Gunakan Deterjen yang Ramah Lingkungan
Dalam memilih deterjen, sebaiknya pilihlah yang ramah lingkungan. Deterjen jenis ini biasanya memiliki kandungan bahan-bahan yang lebih aman dan tidak mudah menimbulkan polusi. Selain itu, pilihlah deterjen yang memiliki label eco-friendly atau ramah lingkungan pada kemasannya.
2. Kurangi Penggunaan Deterjen
Salah satu penyebab tingginya kandungan deterjen di perairan adalah penggunaan deterjen yang berlebihan. Oleh karena itu, sebaiknya kurangi penggunaan deterjen dalam mencuci pakaian. Cukup gunakan deterjen sesuai dengan dosis yang dianjurkan pada kemasannya.
3. Gunakan Deterjen Cair
Deterjen cair lebih ramah lingkungan dibandingkan deterjen bubuk. Hal ini disebabkan karena deterjen cair lebih mudah larut dalam air sehingga tidak menimbulkan banyak busa. Selain itu, deterjen cair juga lebih efisien digunakan karena tidak perlu dicampur terlebih dahulu seperti deterjen bubuk.
4. Gunakan Deterjen yang Tidak Mengandung Fosfat
Fosfat adalah salah satu bahan yang sering ditemukan pada deterjen. Bahan ini dapat menimbulkan banyak busa dan sulit terurai di dalam air. Oleh karena itu, pilihlah deterjen yang tidak mengandung fosfat untuk mengurangi dampak buruknya terhadap lingkungan.
5. Gunakan Deterjen yang Mengandung Enzim
Deterjen yang mengandung enzim dapat membantu mengurai kotoran pada pakaian dengan lebih efektif. Dengan mengurangi kotoran pada pakaian, maka penggunaan deterjen dapat dikurangi sehingga dampak buruknya pada lingkungan dapat dihindari.
6. Buang Sampah pada Tempatnya
Sampah seperti botol atau kemasan deterjen sebaiknya dibuang pada tempatnya. Jangan membuangnya ke dalam saluran air atau perairan karena dapat menyebabkan pencemaran dan merusak ekosistem di dalamnya.
7. Gunakan Filter pada Saluran Air
Untuk mengurangi kandungan deterjen di perairan, sebaiknya pasanglah filter pada saluran air rumah. Filter ini dapat membantu menangkap kotoran yang terbawa oleh air cucian sehingga tidak masuk ke dalam perairan.
8. Gunakan Bahan Alami sebagai Pengganti Deterjen
Untuk mengurangi penggunaan deterjen, sebaiknya gunakan bahan alami sebagai penggantinya. Contohnya adalah kulit jeruk atau sabun cuci dari bahan alami seperti buah nanas atau kelapa. Bahan-bahan alami ini dapat membantu membersihkan pakaian dengan lebih efektif tanpa menimbulkan dampak buruk pada lingkungan.
9. Bersihkan Pakaian dengan Tepat
Dalam mencuci pakaian, sebaiknya bersihkan pakaian dengan tepat. Cucilah pakaian yang bersih terlebih dahulu sebelum mencuci pakaian yang kotor. Hal ini dapat membuat kotoran pada pakaian lebih mudah terangkat sehingga penggunaan deterjen dapat dikurangi.
10. Jangan Menjatuhkan Deterjen ke dalam Perairan
Ketika sedang mencuci pakaian, sebaiknya jangan menjatuhkan deterjen ke dalam perairan. Deterjen yang masuk ke dalam perairan dapat menimbulkan dampak buruk pada lingkungan dan merusak ekosistem di dalamnya.
11. Kurangi Penggunaan Mesin Cuci
Penggunaan mesin cuci yang berlebihan dapat meningkatkan penggunaan deterjen yang tidak perlu. Oleh karena itu, sebaiknya kurangi penggunaan mesin cuci dan cuci pakaian secara manual apabila memungkinkan.
12. Jangan Buang Air Cuci ke dalam Perairan
Setelah mencuci pakaian, jangan membuang air cucian ke dalam perairan. Air cucian yang mengandung deterjen dapat menyebabkan pencemaran dan merusak ekosistem di dalamnya.
13. Gunakan Produk Pembersih Tanpa Deterjen
Terdapat banyak produk pembersih yang tidak mengandung deterjen, seperti cairan pembersih kaca atau lantai. Produk ini dapat menjadi alternatif pengganti deterjen pada saat membersihkan rumah atau lingkungan sekitar.
14. Gunakan Deterjen dengan Kandungan Rendah Fosfat
Jika sulit untuk mencari deterjen yang tidak mengandung fosfat, sebaiknya gunakan deterjen dengan kandungan fosfat yang rendah. Deterjen dengan kandungan fosfat rendah dapat membantu mengurangi dampak buruknya pada lingkungan.
15. Gunakan Deterjen yang Tidak Mengandung Pewangi
Pewangi pada deterjen dapat menimbulkan dampak buruk pada lingkungan, terutama jika kandungannya berlebihan. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan deterjen yang tidak mengandung pewangi atau pilihlah deterjen dengan kandungan pewangi yang rendah.
16. Kurangi Penggunaan Pelembut Pakaian
Pelembut pakaian juga dapat menimbulkan dampak buruk pada lingkungan, terutama jika penggunaannya berlebihan. Oleh karena itu, sebaiknya kurangi penggunaan pelembut pakaian atau pilihlah produk pelembut pakaian yang ramah lingkungan.
17. Gunakan Produk Pembersih yang Dapat Didaur Ulang
Terdapat beberapa produk pembersih yang dapat didaur ulang, seperti spon cuci piring atau kain lap. Produk ini dapat membantu mengurangi penggunaan deterjen yang berlebihan dan membantu menjaga lingkungan.
18. Kurangi Penggunaan Produk Pembersih yang Mengandung Bahan Kimia Berbahaya
Bahan kimia berbahaya seperti amonia atau klorin dapat menimbulkan dampak buruk pada lingkungan. Oleh karena itu, sebaiknya kurangi penggunaan produk pembersih yang mengandung bahan kimia berbahaya atau pilihlah produk yang mengandung bahan-bahan yang lebih aman.
19. Gunakan Produk Pembersih yang Ramah Lingkungan
Untuk mengurangi dampak buruk dari produk pembersih pada lingkungan, sebaiknya gunakan produk pembersih yang ramah lingkungan. Produk pembersih jenis ini biasanya memiliki kandungan bahan-bahan yang lebih aman dan tidak menimbulkan polusi.
20. Gunakan Produk Pembersih yang Dapat Diisi Ulang
Produk pembersih yang dapat diisi ulang dapat membantu mengurangi penggunaan produk pembersih yang berlebihan. Selain itu, produk pembersih yang dapat diisi ulang juga lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan banyak sampah.
21. Kurangi Penggunaan Produk Pembersih dalam Kemasan Sekali Pakai
Produk pembersih dalam kemasan sekali pakai seperti tisu basah atau tisu toilet dapat menimbulkan dampak buruk pada lingkungan. Oleh karena itu, sebaiknya kurangi penggunaan produk pembersih dalam kemasan sekali pakai.
22. Bersihkan Peralatan Masak dengan Tepat
Dalam membersihkan alat masak seperti panci atau wajan, sebaiknya bersihkan dengan tepat. Cukup gunakan sabun dan air mengalir untuk membersihkannya. Jangan menggunakan deterjen dalam membersihkan peralatan masak karena dapat menimbulkan dampak buruk pada lingkungan.
23. Hindari Menggunakan Pembersih untuk Membersihkan Lantai
Pembersih untuk membersihkan lantai biasanya mengandung bahan kimia yang dapat menimbulkan dampak buruk pada lingkungan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari menggunakan pembersih untuk membersihkan lantai dan bersihkan dengan air saja.
24. Gunakan Produk Pembersih yang Dapat Didaur Ulang
Untuk mengurangi penggunaan produk pembersih yang berlebihan, sebaiknya gunakan produk pembersih yang dapat didaur ulang. Contohnya adalah spons cuci piring atau kain lap yang dapat digunakan berulang kali.
25. Bersihkan Peralatan Mandi dengan Tepat
Dalam membersihkan peralatan mandi seperti bathtub atau wastafel, sebaiknya bersihkan dengan tepat. Cukup gunakan sabun dan air mengalir untuk membersihkannya. Jangan menggunakan pembersih yang mengandung bahan kimia berbahaya.
26. Kurangi Penggunaan Produk Pembersih untuk Membersihkan Jendela
Produk pembersih untuk membersihkan jendela biasanya mengandung bahan kimia berbahaya. Oleh karena itu, sebaiknya kurangi penggunaan produk pembersih untuk membersihkan jendela dan bersihkan dengan air saja.
27. Bersihkan Peralatan Memasak dengan Tepat
Dalam membersihkan peralatan memasak seperti kompor atau oven, sebaiknya bersihkan dengan tepat. Cukup gunakan sabun dan air mengalir untuk membersihkannya. Jangan menggunakan pembersih yang mengandung bahan kimia berbahaya.
28. Kurangi Penggunaan Pembersih untuk Membersihkan Toilet
Pembersih untuk membersihkan toilet biasanya mengandung bahan kimia berbahaya. Oleh karena itu, sebaiknya kurangi penggunaan pembersih untuk membersihkan toilet dan bersihkan dengan air saja.
29. Gunakan Produk Pembersih yang Tidak Menimbulkan Busa
Produk pembersih yang menimbulkan busa dapat menimbulkan dampak buruk pada lingkungan. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan produk pembersih yang tidak menimbulkan busa atau pilihlah produk dengan busa yang rendah.
30. Gunakan Produk Pembersih yang Mudah Terurai di Alam
Produk pembersih yang mudah terurai di alam dapat membantu mengurangi dampak buruk pada lingkungan. Sebaiknya gunakan produk pembersih yang mudah terurai di alam atau pilihlah produk dengan label bio-degradable.
Demikianlah beberapa cara untuk mencegah atau mengurangi deterjen di perairan. Dengan mengikuti tips-tips tersebut, diharapkan dapat membantu menjaga lingkungan dan ekosistem di dalamnya.