Arti Kata Wejangan: Filosofi Jawa yang Menyentuh Hati

Posted on

Adakah di antara kalian yang pernah mendengar istilah wejangan? Bagi masyarakat Jawa, wejangan merupakan kata yang sangat familiar terdengar di telinga. Wejangan sering dikaitkan dengan kata-kata bijak yang disampaikan oleh orang tua atau orang yang lebih tua kepada anak-anak atau orang yang lebih muda. Dalam wejangan, terkandung makna yang dalam dan filosofis. Di artikel ini, kita akan membahas arti kata wejangan beserta contoh-contohnya.

Apa Itu Wejangan?

Wejangan berasal dari kata “wijak” yang berarti nasehat atau petunjuk. Dalam bahasa Jawa, wejangan mengandung arti pesan atau nasihat yang diberikan oleh orang yang lebih tua. Wejangan sering disampaikan secara lisan dan ditujukan kepada anak-anak sebagai pengajaran hidup. Wejangan juga dapat berupa kata-kata bijak yang diucapkan oleh tokoh-tokoh terkenal di masyarakat.

Makna Wejangan

Wejangan memiliki makna yang sangat dalam dan filosofis. Wejangan mengandung nilai-nilai kebijaksanaan, kesederhanaan, kesabaran, ketulusan, dan lain sebagainya. Dalam setiap wejangan, terkandung pesan moral yang dapat dijadikan sebagai pegangan hidup. Wejangan juga mengajarkan kepada kita tentang pentingnya menjaga hubungan sosial dan menjalin silaturahmi.

Pos Terkait:  Apa Hubungan Antara Eksponen dan Logaritma?

Contoh Wejangan

Berikut ini adalah beberapa contoh wejangan yang sering disampaikan oleh orang tua atau orang yang lebih tua di Jawa:

1. “Urip iku urup”

Wejangan ini mengandung arti bahwa hidup itu seperti api yang selalu menyala. Kita harus memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya dan jangan sampai menyia-nyiakan waktu yang berharga.

2. “Laku iki nganti wengi”

Wejangan ini mengajarkan tentang pentingnya konsistensi dalam menjalani hidup. Kita harus konsisten dalam melakukan sesuatu sampai akhir, jangan sampai terlena dan berhenti di tengah jalan.

3. “Mangan ora mangan, kumpul ora kumpul”

Arti dari wejangan ini adalah bahwa makan atau tidak makan bukan masalah utama, yang terpenting adalah berkumpul bersama keluarga dan sahabat. Kita harus menjaga hubungan sosial dengan orang-orang terdekat kita.

4. “Urip mung mampir ngombe”

Wejangan ini mengajarkan tentang pentingnya menjaga kesederhanaan dalam hidup. Kita tidak boleh terlalu serakah dalam mengejar materi dan harus selalu bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki.

Kesimpulan

Wejangan adalah pesan atau nasihat yang disampaikan oleh orang yang lebih tua kepada anak-anak atau orang yang lebih muda. Wejangan mengandung makna yang sangat dalam dan filosofis, serta mengajarkan tentang nilai-nilai kehidupan yang baik. Berbagai wejangan yang ada di masyarakat Jawa dapat dijadikan sebagai pegangan hidup untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *