Refleks merupakan sebuah respons yang terjadi secara spontan saat tubuh kita mengalami rangsangan. Refleks ini terjadi secara otomatis tanpa melalui proses berpikir atau kesadaran. Arti kata refleks sendiri merujuk pada respons atau gerakan tubuh yang terjadi seketika saat kita menerima rangsangan dari luar.
Fungsi Refleks
Refleks mempunyai beberapa fungsi atau kegunaan bagi tubuh kita, antara lain:
- Menjaga keselamatan tubuh
- Menjaga keseimbangan tubuh
- Merupakan tanda adanya gangguan pada sistem saraf
Refleks juga dapat dijadikan sebagai indikator kesehatan tubuh seseorang. Sebagai contoh, refleks lutut yang lemah bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem saraf dan memerlukan perawatan lebih lanjut.
Contoh Refleks
Berikut ini adalah beberapa contoh refleks yang umum terjadi pada manusia:
- Refleks Mata
- Refleks Lutut
- Refleks Batuk
- Refleks Muntah
Refleks mata terjadi saat kita mengalami rangsangan cahaya atau gerakan objek yang tiba-tiba. Mata kita akan merespon dengan menutup atau membelalak, dan ini terjadi secara otomatis tanpa perlu berpikir.
Refleks lutut terjadi saat lutut kita ditekuk secara tiba-tiba. Tendon lutut kita akan meregang, dan sinyal akan dikirim ke otak untuk merespon dengan meregangkan otot paha dan menekuk lutut.
Refleks batuk terjadi saat kita mengalami iritasi pada tenggorokan atau saluran pernapasan. Sinyal akan dikirim ke otak untuk memicu kontraksi otot-otot dada dan mengeluarkan udara dari paru-paru dengan keras.
Refleks muntah terjadi saat kita mengalami iritasi pada lambung atau saluran pencernaan. Sinyal akan dikirim ke otak untuk memicu kontraksi otot-otot perut dan mengeluarkan isi lambung.
Refleks Patologis
Refleks patologis adalah refleks yang terjadi di luar batas normal dan dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem saraf. Beberapa contoh refleks patologis antara lain:
- Refleks Babinski
- Refleks Oppenheim
- Refleks Rossolimo
Refleks Babinski terjadi saat ujung kaki kita ditekan dengan benda yang tumpul. Jika jari kaki kita mengangkat ke atas, maka dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem saraf.
Refleks Oppenheim terjadi saat tulang kering kita ditekan dengan kuat. Jika kaki kita meregangkan otot-otot kaki, maka dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem saraf.
Refleks Rossolimo terjadi saat ujung jari kaki kita ditekan dengan benda yang tajam. Jika kaki kita mengangkat ke atas atau menendang, maka dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem saraf.
Kesimpulan
Arti kata refleks merujuk pada respons atau gerakan tubuh yang terjadi seketika saat kita menerima rangsangan dari luar. Refleks mempunyai beberapa fungsi atau kegunaan bagi tubuh kita, seperti menjaga keselamatan dan keseimbangan tubuh serta sebagai indikator kesehatan. Beberapa contoh refleks yang umum terjadi pada manusia antara lain refleks mata, lutut, batuk, dan muntah. Refleks patologis adalah refleks yang terjadi di luar batas normal dan dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem saraf.